Liputan6.com, Jakarta - HEI Schools merupakan konsep prasekolah yang membawa keunggulan pendidikan anak usia dini Finlandia ke sekolah-sekolah di seluruh dunia. Sekolah ini didirikan dalam kemitraan dengan Universitas Helsinki Finlandia.
HEI Schools Senayan merupakan cabang pertama sekolah PAUD dan TK asal Finlandia di Indonesia, membawa metode pembelajaran Finlandia terbaik yang diadaptasi dengan kurikulum lokal untuk memenuhi kebutuhan anak-anak Indonesia.
Konsep ini resmi diperkenalkan melalui talk show bertemakan "HEI Schools Senayan: Building the Best Learning Environtment through Play" yang berlangsung di HEI Schools Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Advertisement
HEI Schools Senayan menjadi sekolah pertama di Indonesia yang menggunakan metode pendidikan Finlandia yang secara sukses mengombinasikan kecerdasan emosional dan kompetensi akademik.
Konsep HEI Schools yang bernama HEI Way telah meraih berbagai penghargaan dunia dan berhasil mempromosikan pertumbuhan, pembelajaran, perkembangan, dan kesejahteraan anak-anak secara komprehensif sebagai landasan yang kuat untuk kemajuan perkembangan emosional, keterampilan, dan kompetensi mereka.
"HEI Schools hadir untuk mengembangkan potensial yang ada pada diri anak secara konsisten. Melalui HEI Schools, kami secara antusias membawa kurikulum pendidikan Finlandia, yang merupakan pendidikan nomor satu di dunia yang kemudian mengadaptasi kurikulum ini dengan budaya pendidikan yang ada di Indonesia," ujar Co-founder HEI Schools Senayan, Teddy Koentjoro, dalam acara talk show di HEI Schools Senayan, Kamis (6/4/2023).
"Dengan desain kurikulum yang berbasis research, kami berkomitmen untuk memperdayakan siswa dengan sifat sederhana, berpikir kritis, dan dapat memecahkan masalah dengan kemandiriannya," lanjut Teddy.
Bagaimana Menciptakan Ruang Belajar Anak yang Menyenangkan?
Cara mengoptimalkan perkembangan anak di usia dini tidak hanya dilakukan oleh orangtua saja, tetapi juga kebijakan negara, lingkungan, dan sekolah memiliki peran yang berbeda-beda dalam mengoptimalkan perkembangan anak. Namun, dari semua stakeholder tersebut, ada tiga hal yang perlu diusahakan.
1. Harus menguatkan responsif relationship
Hal ini perlu untuk dilakukan karena otak seorang anak berkembang dari komunikasi yang terjalin. Sebagai pendamping tumbuh kembang anak, mulai dari sekolah, lingkungan ataupun orangtua, perlu untuk melakukan komunikasi dengan anak.
2. Menguatkan skill yang esensial
Cara mengembangkan skill ini bisa didapat dari berbagai cara dan dapat dilakukan oleh orangtua, guru, lingkungan tumbuh kembang anak, atau bahkan sekolah.
3. Mengurangi stres pada anak
Tidak hanya orangtua yang berperan untuk mengurangi tingkat stres dan traumatis pada anak, namun hal ini bisa dilakukan oleh semua stakeholder dalam dunia pendidikan.
"Untuk mengusahakan tiga hal tersebut, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun perlu diketahui, bahwa dengan bermain dapat mengcover semuanya mulai dari menguatkan responsif relationship, menguatkan skill yang esensial, dan mengurangi stres pada anak," ujar Pakar Pendidikan Anak, Damar Wijayanti, dalam kesempatan yang sama.
Salah satu hal cukup untuk mengoptimalkan peran bermain dalam perkembangan kecerdasan anak adalah menggunakan teknik kolaborasi antara anak dan juga orang dewasa yang sudah memiliki kemampuan berpikir lebih maju jika dibandingkan anak.
"Teknik ini memberikan kesempatan untuk anak dalam memimpin permainan. Orang dewasa yang membuat tempat bermainnya, yang kemudian anak dapat secara bebas menentukan bagaimana ia akan bermain,"Â lanjutnya.
Advertisement
Mengapa Memilih untuk Menerapkan Kurikulum Finlandia?
Banyak sekali research atau penelitian yang membuktikan bahwa masa anak usia dini merupakan masa yang penting untuk membentuk karakter dari seorang anak. Karakter seorang anak dapat terbentuk dari adanya interaksi atau komunikasi yang berkualitas.
Oleh karena itu, sebenarnya pendidikan anak usia dini tergantung pada keluarga. Bisa saja, seorang anak sudah mendapatkan aktivitas-aktivitas yang mencakup komunikasi yang berkualitas walaupun tidak bersekolah. Tetapi, ada juga beberapa keluarga yang ingin anaknya untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan dan berinteraksi dengan orang lain.
Ketika berbicara mengenai pendidikan, banyak skill yang harus diasah oleh anak usia dini. Oleh karena itu, setelah melalui proses yang panjang dan mendapat hasil bahwa sistem pendidikan di Finlandia merupakan yang terbaik di dunia, hal ini diterapkan langsung di Indonesia dengan menyerap kurikulum Finlandia.
"Menitikberatkan pada research oleh para ahli di Finlandia yang membuat kita lebih percaya bahwa ini semua relevan dengan perkembangan dan challenge yang berhubungan dengan anak usia dini. Oleh karena itu mengapa kita memutuskan untuk membawa HEI Schools yang berbasis kurikulum Finlandia diterapkan di Indonesia," ujar HEI Schools Senayan Director, Arthalia Larsen.
Konsep HEI Schools Senayan
Konsep yang ditawarkan oleh HEI Schools adalah desain. Semua desain kelas dan ruangan yang ditetapkan memiliki tujuan, mulai dari tujuan pembelajaran, atau tujuan dari keinginan anak untuk melakukan desain ruang kelasnya. Kemudian, konsepnya juga mengangkat sistem interaksi dalam kelas. Interaksi dapat terjadi antara guru dan peserta didik.
"Untuk meningkatkan interaksi yang berkualitas antara guru dan peserta didik, kami menerapkan sistem rasio kelas yang lebih rendah dan kelas yang lebih kecil. Hal itu yang kami terapkan dalam HEI Schools," kata Arthalia.
"Misalnya, dalam kelas K2 hanya ada 10 peserta didik dan 3 pengajar. Hal ini bertujuan untuk memiliki waktu berkenalan dengan setiap anak sehingga dapat mengetahui fase apa yang sedang dihadapi oleh anak, tantangan, maupun ketertarikan seorang anak," lanjutnya.
Selain desain dan interaksi, HEI Schools juga mengajak orangtua untuk berkolaborasi dalam melakukan pendidikan terhadap anak. Karena, guru dan pengajar bukan satu-satunya yang bertanggung jawab dalam pendidikan, orangtua dan lingkungan juga memiliki tanggung jawab dalam tumbuh kembang anak.
Advertisement