Liputan6.com, Jakarta - Kanker kandung kemih terjadi ketika pertumbuhan jaringan abnormal (tumor) berkembang di lapisan kandung kemih.
Individu yang mendapatkan diagnosis dini terkait kanker kandung kemih memiliki tingkat kelangsungan hidup 80 persen, menurut Action Bladder Cancer UK, seperti melansir dari Times of India, Selasa (11/4/2023). Namun, 25 persen dari semua kasus didiagnosis pada tahap lanjut, terutama pada wanita.
Baca Juga
Kanker kandung kemih tidak selalu memicu banyak gejala, itulah sebabnya banyak individu didiagnosis ketika sudah terlambat.
Advertisement
Menurut NHS Inggris, menemukan darah dalam urin Anda (hematuria) adalah tanda utama bahwa ada sesuatu yang salah dengan kandung kemih Anda. Gejala ini terjadi pada 85 persen kasus.
Darah terkadang bewarna merah muda, merah cerah, kecokelatan, atau hanya bergaris tipis. Tanda peringatan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun, darah dalam urin tidak selalu berarti bahwa Anda menderita kanker kandung kemih. Ini bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK), batu kandung kemih, kandung kemih yang terlalu aktif, atau pembesaran prostat pada pria.
Tetap saja, penting untuk tidak mengabaikan tanda ini dan menemui dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang harus Anda lakukan.
Selain darah dalam urin, gejala kanker kandung kemih lainnya seperti keinginan untuk buang air kecil lebih sering, tiba- tiba ingin buang air kecil, sensasi terbakar saat buang iar kecil, nyeri di perut bagian bawah atau punggung, merasa lelah, kehilangan nafsu makan dan nyeri tulang.
Â
Cara mengurangi risiko kanker kandung kemih
Menurut American Cancer Society, mereka yang merokok harus berhenti karena bisa meningkatkan risiko kanker.
Seseorag juga harus minum air yang cukup setiap hari karena air dipercaya bisa membantu menurunkan risiko kanker kandung kemih.
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya buah dan sayuran telah terbukti menurunkan risiko beberapa jenis kanker.
Â
Advertisement
Terkadang kanker ini bisa bermetastasis
NHS Inggris, menambahkan, ketika sel-sel kanker menyebar di luar lapisan, ke otot kandung kemih di sekitarnya, itu disebut sebagai kanker kandung kemih otot-invasif (atau kanker kandung kemih invasif). Ini kurang umum, tetapi memiliki kesempatan lebih tinggi untuk menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Merasakan nyeri pada tulangmu bisa menjadi tanda bahwa sel kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuhmu.