Sukses

Cara Mengatasi Depresi dengan Berolahraga, Aman dan Mudah Dilakukan

Olahraga adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Menurut penelitian, olahraga dapat mengatasi depresi.

Liputan6.com, Jakarta - Berolahraga merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Olahraga adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Olahraga melibatkan gerakan dan aktivitas fisik yang teratur dan terukur, seperti berlari, berenang, bersepeda, atau angkat beban. Selain itu, olahraga juga dapat dilakukan dalam bentuk permainan, seperti sepak bola, bola basket, tenis, dan sebagainya.

Olahraga memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, mengurangi risiko penyakit kronis, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, serta membantu mengurangi stres dan kecemasan. Selain manfaat fisik, olahraga juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional.

Dalam sebuah penelitian, olahraga atasi depresi memang benar adanya. Penelitian yang dilakukan tersebut menyimpulkan bahwa olahraga sama efektifnya dengan obat atau psikoterapi yang dilakukan bagi penderita depresi.

Dilansir dari laman Washington Post, Rabu (12/4/2023), penelitian ini mengumpulkan data dari 41 studi yang melibatkan 2.265 orang yang memiliki riwayat depresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua olahraga dapat mengurangi gejala depresi.

Efek brolahraga cukup berpengaruh sehingga para peneliti berharap dengan adanya temuan ini akan menjadi langkah untuk menjadikan olahraga sebagai terapi standar yang diresepkan untuk depresi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempromosikan olahraga untuk kesehatan mental sebagai tambahan untuk perawatan tradisional, bukan sebagai pengobatan tersendiri. 

2 dari 4 halaman

Penelitian Menunjukkan Olahraga Dapat Atasi Depresi

Para ilmuwan dan dokter telah mengetahui sejak lama bahwa olahraga dapat mengatasi masalah depresi. Dalam studi epidemiologi, pria dan wanita yang tidak berolahraga mengalami tingkat depresi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang berolahraga.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada bulan Februari di British Journal of Sports Medicine, sekelompok peneliti global mengumpulkan semua eksperimen terbaru yang menggunakan aktivitas fisik sebagai terapi depresi.

Olahraga yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi berjalan, berlari, bahkan latihan mengangkat beban. Olaharga dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan penderita depresi menjadi lebih aktif bergerak dan mengurangi depresi yang dirasakan.

3 dari 4 halaman

Semua Jenis Olahraga Dapat Mengatasi Depresi

Individu yang mengalami depresi dapat mengatasi masalah depresinya dengan melakukan olahraga apapun, mulai dari berlari, berjalan, senam, dan bahkan bermain bola. Penelitian menunjukkan dari dua orang yang depresi dan mulai berolahraga, salah satu dari mereka mengalami penurunan gejala depresi dalam jumlah yang besar.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan penelitian yang mengatasi depresi dengan psikoterapi dan pengobatan obat.

Jika rutin dilakukan setiap harinya, tentu akan menunjukkan hasil yang baik sehingga menunjukkan penurunan tingkat depresi. Tidak harus olahraga berat, melakukan olahraga ringan seperti berlari, bersepeda, dan mengangkat beban juga bisa dilakukan untuk mengatasi depresi. Bahkan, dengan berkebun juga akan meringankan gejala depresi.

Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa olahraga merupakan pilihan yang tepat untuk mengobati masalah depresi. Namun, memang dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menunjukkan bahwa olahraga dapat dijadikan pengobatan utama bagi pengidap depresi.

4 dari 4 halaman

Dosis Olahraga yang Tepat untuk Atasi Depresi

“Untuk menjadikan olahraga sebagai pengobatan utama untuk atasi depresi, kami masih membutuhkan lebih banyak penelitian untuk memahami jenis, frekuensi, dan jumlah olahraga yang sesuai dan  optimal bagi setiap orang,” kata Karmel Choi, psikolog klinis dan asisten professor di Harvard Medical School dan Rumah Sakit Umum Massachusetts.

“Depresi bukanlah suatu kegiatan yang cocok bagi semua orang,” katanya. “Jadi, semua pengobatan terutama dalam melakukan olahraga harus disesuaikan dengan kemampuan individu.” lanjut Karmel.

Murray Stein setuju dengan hal ini, ia mengatakan “Olahraga memang memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan sehingga harus diresepkan untuk semua penyakit yang diderita manusia,” katanya.

Namun, Murray masih tidak terlalu yakin bahwa olahraga dapat dijadikan pengobatan utama untuk depresi. “Saya akan meresepkan olahraga sebagai pengobatan tambahan, untuk pasien dengan depresi sedang hingga berat, dapat melakukan psikoterapi dan mengonsumsi antidepresan sebagai terapi utama.