Sukses

Sering Dianggap Sumber Lemak Jahat, Ternyata Opor Ayam Punya Banyak Manfaat Kesehatan

Ragu untuk mengonsumsi opor ayam saat Lebaran tiba? Yuk, ketahui manfaat opor ayam dan cara mengonsumsinya di sini!

Liputan6.com, Jakarta - Opor ayam menjadi salah satu masakan yang identik untuk dihidangkan di hari raya Idul Fitri. Rasa gurih dan sedikit asin dari daging ayam yang bercampur dengan santan yang kental, ditambahkan dengan taburan bawang goreng, sangat lezat untuk dinikmati bersama potongan ketupat atau nasi.

Apalagi jika opor ayam disantap setelah saling bermaaf-maaafan dan berkumpul bersama keluarga besar, rasanya jadi semakin nikmat berkali-kali lipat. Setuju, kan?

Dikutip dari Klikdokter, Kamis (13/4/2023), santan sendiri berasal dari parutan kelapa yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan kaya akan serat, vitamin C, vitamin E, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, mineral seperti besi, selenium, sodium, kalsium, magnesium, dan fosfor.

Namun sayangnya, opor ayam sering dijadikan sebagai "kambing hitam" karena dianggap dapat mengganggu kesehatan jika terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan. Padahal, hal yang sebenarnya terjadi adalah Anda sendiri yang mesti membatasi asupannya.

Karena semua makanan yang dikonsumsi berlebihan, tentu dapat memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan. Maka dari itu, konsumsi sewajarnya saja dan dalam porsi yang normal. Misalnya cukup konsumsi sebanyak 1-2 kali seminggu agar Anda merasakan manfaatnya serta kesehatan pun tidak terganggu.

Namun, tahukah Anda, jika opor ayam ternyata menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh, seperti yang dilansir dari promkes.kemkes.go.id, berikut ulasannya.

2 dari 3 halaman

Manfaat Sehat Opor Ayam

  • Mencegah terjadinya anemia

Siapa di sini yang mudah lelah dan tidak pernah merasa dapat beraktivitas secara maksimal? Bisa jadi Anda memiliki gejala anemia. Salah satu cara untuk mencegahnya, yaitu dengan mengonsumsi daging-dagingan seperti opor ayam.

  • Memperkuat struktur tulang

Kesehatan tulang Anda dapat terjaga jika mengonsumsi opor ayam, lho. Karena di dalamnya memiliki kadar kalsium yang cukup tinggi.

  • Meningkatkan fungsi otak

Adanya zat besi yang terkandung dalam opor ayam ternyata dapat meningkatkan fungsi dan performa otak. Khususnya sangat bermanfaat bagi anak-anak yang tengah berada dalam masa pertumbuhan.

  • Menjaga daya tahan tubuh

Ketika mengonsumsi satu porsi opor ayam dalam jumlah yang normal, kandungan yang terdapat dalam hidangan tersebut dalam menunjang sistem kekebalan tubuh. Dengan daya tubuh yang terjaga dan prima, pastinya dapat melindungi tubuh dari serangan virus maupun bakteri.

3 dari 3 halaman

Manfaat Bahan Utama dalam Opor Ayam

Tak cuma santan, beberapa bahan utama dari seporsi opor ayam ternyata juga menyimpan banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Apalagi karena menggunakan bumbu aromatik khas Indonesia. Kira-kira apa saja, ya? 

  • Ayam

Mengonsumsi ayam, khususnya bila menggunakan ayam kampung sebagai bahan utama opor, ternyata memiliki protein dam zat besi yang cukup tinggi. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan massa otot, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan mengatasi kurang darah.

  • Daun Salam

Jika selama ini Anda menganggap kalau daun salam hanya memberikan sentuhan rasa yang lezat pada makanan, ternyata tak cuma itu. Daun salam pun juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan, misalnya dapat meredakan nyeri maag, mengurangi kadar gula dalam darah, serta melawan bakteri dan jamur.

  • Bawang Merah

Bawang merah tak hanya memberikan rasa gurih, tapi juga membantu meningkatkan kesehatan jantung, serta meminimalisasi risiko kanker.

  • Lada

Sebagai bahan anti-inflamasi, mencegah kembung, dan mempertahankan produksi sel darah merah.

  • Kemiri

Kandungan gizi pada kemiri dapat membantu untuk mengurangi sembelit, sakit gigi, meredakan sariawan, serta mengatasi infeksi jamur pada kulit.

Yuk, jadikan lebaran sebagai momen untuk tetap menikmati sajian makanan khas bersama-sama yang tetap sehat. Namun, jika Anda memiliki kondisi medis seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes, jangan lupa untuk selalu cek rutin dan konsumsi obat yang diresepkan dokter untuk mengontrolnya.