Liputan6.com, Jakarta - I’tikaf merupakan salah satu ibadah yang dapat dilakukan pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
I’tikaf merupakan ibadah yang mulia karena sudah ada sejak umat terdahulu. Ragam ulama berbeda pendapat perihal hukum i’tikaf. Namun, secara umum ulama berpandangan bahwa ibadah i’tikaf di bulan Ramadhan dianjurkan untuk dikerjakan, terutama pada sepuluh malam terakhir.
Baca Juga
Rasulullah SAW sangat sering melaksanakan i’tikaf, dalam sebuah hadist dijelaskan:
Advertisement
كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
Artinya,
“Rasulullah melaksanakan i’tikaf pada sepuluh (malam) terakhir dari bulan Ramadhan sampai beliau wafat, lalu (dilanjutkan) istri-istrinya yang i’tikaf sepeninggalnya.” (HR. Bukhari)
Berdasarkan hadist di atas, pelaksanakan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah hal yang sangat dianjurkan, terutama pada saat malam hari, sebab pada salah satu dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sangat dimungkinkan bertepatan dengan turunnya Lailatul Qadar, sehingga melaksanakan i’tikaf pada malam-malam tersebut sangatlah dianjurkan.
Artikel tentang ragam pendapat ulama soal hukum itikaf di rumah selama sepuluh terakhir bulan Ramadhan menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang ini yang akan terjadi pada tubuh Anda jika kurang tidur dari 6 jam semalam.
Sementara itu artikel ketiga terpopuler tentang doa naik pesawat agar selamat saat perjalanan mudik.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Ragam Pendapat Ulama soal Hukum Itikaf di Rumah Selama Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Namun, terkadang ada kondisi di mana dalam melaksanakan i’tikaf tidak bisa dilakukan di masjid, seperti sedang sakit atau masih berada di tengah pandemi. Dalam hal ini, ragam pendapat ulama soal hukum i’tikaf di rumah, beberapa ulama menyarankan untuk i’tikaf di ruangan yang dikhususkan untuk sholat yang terdapat di rumah, atau yang biasa disebut dengan istilah masjid al-bait (masjid rumah).
Bagaimana hukum i’tikaf di rumah selama sepuluh hari terakhir Ramadhan menurut ulama? Dilansir dari laman NU Online, berikut penjelasan hukumnya, dan hal-hal yang disunnahkan saat i’tikaf.
2. Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda Jika Tidur Kurang dari 6 Jam Semalam
Cukup tidur berkualitas tinggi minimal tujuh jam tidur per malam, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Namun seperti yang ditunjukkan Klinik Cleveland, kurang tidur adalah masalah umum, yang memengaruhi antara 50 juta hingga 70 juta orang dewasa di AS pada waktu tertentu.
"Hampir setiap manusia mengalami kurang tidur di beberapa titik dalam hidup mereka," tulis para ahli mereka.
Bagi mereka yang tidurnya kurang optimal, konsekuensi kesehatannya bisa parah dan luas. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa tidur kurang dari jumlah yang disarankan dapat secara signifikan meningkatkan risiko kematian Anda.
Ada beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh Anda jika Anda tidur kurang dari enam jam semalam dan mengapa istirahat malam yang baik adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda. Dilansir dari Best Life, berikut ulasannya:
Anda mungkin mengalami gangguan jantungTidur kurang dari jumlah yang disarankan dapat menyebabkan gejala yang berkisar dari ringan hingga parah dan gejala kardiovaskular adalah beberapa yang paling berbahaya di antaranya, kata para ahli.
"Kurang tidur mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatik, yang menyebabkan peningkatan detak jantung, vasokonstriksi, dan peningkatan tekanan darah," jelas Taryn Fernandes, MD, dokter pengawas di MEDvidi, pusat perawatan kesehatan mental online.
"Kurang tidur yang cukup telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena hipertensi, serta penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan infark miokard," tambahnya.
Advertisement
3. Doa Naik Pesawat Agar Selamat Saat Perjalanan Mudik
Lebaran tinggal menghitung hari. Momen yang sudah umat muslim tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Di mana, akhirnya Anda dapat kembali mengunjungi sanak saudara yang sudah lama tidak dikunjungi dan merasakan lagi hiruk pikuknya mudik yang terjadi setahun sekali.
Mengutip dari muslim.sg Rabu (12/4/2023), Islam sendiri memandang bepergian sebagai perbuatan baik jika seseorang melakukannya dengan niat yang baik. Bahkan, bepergian juga memperkuat keyakinan kita kepada Allah SWT sebagaimana yang sudah disebutkan dalam Alquran:
قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ بَدَاَ الْخَلْقَ ثُمَّ اللّٰهُ يُنْشِئُ النَّشْاَةَ الْاٰخِرَةَ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۚ
Katakanlah, “Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana (Allah) memulai penciptaan (makhluk), kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (Surah Al-Ankabut, 29:20)
Nah, pesawat menjadi salah satu transportasi massal yang menjadi primadona ketika mudik, apalagi jika kampung halaman Anda cukup jauh dan untuk mempersingkat waktu tempuh. Jika Anda dan keluarga yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan pesawat, Anda perlu mengetahui doa perjalanan sebelum naik kendaraan, khususnya naik pesawat.
Hal ini supaya Anda dapat memohon perlindungan agar perjalanan yang ditempuh dapat selalu dalam perlindungan Allah SWT, terhindar dari marabahaya, tiba dengan selamat, sampai akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarga.
Berikut beberapa doa yang bisa Anda amalkan selama dalam perjalanan dengan pesawat.