Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan mudik lebaran adalah perjalanan yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia dari kota tempat mereka tinggal ke kampung halaman atau desa tempat mereka lahir atau memiliki hubungan keluarga.
Perjalanan mudik biasanya dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk silaturahmi dan merayakan bersama keluarga. Perjalanan mudik lebaran seringkali diwarnai dengan kemacetan lalu lintas di jalan raya dan tingginya jumlah penumpang di transportasi umum seperti bus, kereta api, atau pesawat terbang.
Untuk itu, umat muslim diwajibkan membaca doa sebelum melakukan perjalanan jauh dengan harapan agar selamat sampai tujuan, diberi kelancaran, dan keberkahan dalam perjalanan.
Advertisement
Doa perjalanan jauh juga mengandung permohonan ampunan atas dosa dan kesalahan yang dilakukan selama perjalanan, serta permohonan untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
Tujuan dari doa ini adalah untuk menghadirkan rasa ketenangan dan kepercayaan kepada Allah dalam diri orang-orang yang melakukan perjalanan mudik, serta untuk mengingatkan agar mereka senantiasa berpegang pada nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari.
Kecelakaan kendaraan, kehilangan barang, kondisi fisik yang kurang mendukung selama berkendara di antara kejadian yang cukup mengganggu. Karenanya, membaca doa demikian sangat disarankan agar saat berangkat hingga pulang dalam keadaan baik. Juga berharap segala urusan lancar.
Melansir dari NU Online, Senin (17/4/2023), berikut doa mudik yang harus dibaca sebelum melakukan perjalanan jauh pada mudik lebaran.
Doa Perjalanan Jauh
Berikut doa yang harus dibaca sebelum melakukan perjalanan jauh pada mudik lebaran:
1. Membaca Bismillah
2. Membaca doa berikut
الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.
Artinya,
"Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."
3. Alhamdulillah (3 kali)
4. Allahu akbar (3 kali)
5. Membaca doa berikut
سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.
Artinya,
"Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau."
Doa ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar. Ia mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. (Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188).
Advertisement
Doa Naik Kendaraan Berdasarkan Ayat Alquran
Berikut doa yang dapat dibaca saat hendak menaiki kendaraan,
سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
Subhaanalladzii sakkhara lanaa hadza wama kunna lahu muqriniin wa-inna ilaa rabbina lamunqalibuun.
Artinya,
"Maha suci Allah yang telah menundukkan untuk kami (kendaraan) ini. padahal sebelumnya kami tidak mampu untuk menguasainya, dan hanya kepada-Mu lah kami akan kembali."
Atau juga dapat memperbanyak doa ini:
بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآاِنَّ رَبِّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ
Bismillaahi majrahaa wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim
Artinya,
"Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."