Liputan6.com, Jakarta - Burnout adalah keadaan di mana seseorang merasa sangat lelah, stres, dan kehilangan motivasi terhadap pekerjaannya. Burnout sering kali diakibatkan oleh tekanan yang berlebihan dalam pekerjaan, seperti beban kerja yang berat, deadline yang ketat, tuntutan yang tinggi, dan ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Stres akibat bekerja adalah kondisi di mana seseorang mengalami tekanan dan ketegangan yang berlebihan karena tuntutan dan tanggung jawab yang diberikan oleh pekerjaannya. Stres ini dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari jenis pekerjaannya.
Baca Juga
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres akibat bekerja, misalnya beban kerja yang berlebihan atau terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat, kemudian kondisi lingkungan kerja yang tidak kondusif, seperti bising, kebisingan, atau suhu yang tidak nyaman, dan faktor terakhir yang menyebabkan stres kerja adalah adanya masalah personal atau keluarga yang mempengaruhi kinerja kerja.
Advertisement
Hal ini dapat memiliki dampak yang merugikan pada kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun psikologis. Beberapa akibat stres kerja yang umum terjadi seperti gangguan kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, dan gangguan tidur, kemudian juga mengakibatkan gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan kelelahan mental.
Kerja yang berlebihan sehingga menyebabkan stres juga berakibat menurunnya produktivitas dan kinerja kerja, serta kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi stres kerja dengan cara-cara yang tepat dan efektif, baik melalui manajemen waktu dan prioritas tugas, dukungan sosial, olahraga dan aktivitas fisik, atau konseling psikologis jika diperlukan.
Dengan mengatasi stres, seseorang dapat memperbaiki kesehatan dan kinerja kerjanya, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dilansir dari laman Web MD, Senin (17/4/2023), berikut cara mengatasi stres akibat bekerja yang dapat Anda coba lakukan.Â
1. Latihan Pernapasan Dalam
Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan pernapasan dalam dapat mengurangi stres fisik dan mental pada saat itu juga. Teknik ini bertujuan untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Latihan pernapasan dalam dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan dan stres, serta meningkatkan fokus dan konsentrasi. Selain itu, teknik ini dapat membantu mengendalikan emosi dan meredakan sakit kepala atau migrain. Jika dilakukan secara teratur, latihan pernapasan dalam dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi stres berat akibat bekerj berlebihan.
Berikut cara melakukan latihan pernapasan dalam,
- Langkah pertama, tarik napas dan hitung sampai empat secara perlahan. Anda akan merasakan udara masuk ke dalam paru-paru Anda.
- Anda menahan napas selama empat detik. Anda tidak boleh menghirup atau menghembuskan napas selama empat detik.
- Anda menghembuskan napas secara perlahan melalui mulut selama empat detik, dan ulangi langkah tersebut sampai Anda merasa diri Anda menjadi lebih baik. Anda dapat mengulangi latihan ini beberapa kali dalam sehari minimal 30 detik, hanya 30 detik bernapas dalam-dalam akan membantu Anda merasa lebih rileks dan terkendali.
Advertisement
2. Mendengarkan Musik
Musik dapat memainkan peran penting dalam mengurangi stres. Namun, Anda tidak perlu untuk menyetel musik dari kantor atau ruang kerja Anda, tetapi dengarkan lagu favorit Anda selama istirahat makan siang atau dengarkan lagu dalam perjalanan ke dan dari kamar mandi.
Bahkan hanya dengan mendengarkan musik selama beberapa menit saja dapat mengurangi tingkat hormon stres dalam tubuh Anda. Mendengarkan musik dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres. Musik dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi seseorang, serta membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
3. Gunakan semua hari libur dan cuti pribadi.
Data terbaru menunjukkan 55% karyawan tidak menggunakan semua jatah cuti mereka setiap tahunnya. Tentu saja, akan ada waktu di mana Anda akan merasakan stres, tapi itu tidak akan terjadi setiap saat atau bahkan hampir setiap saat. Kesehatan Anda adalah hal yang utama dan meluangkan waktu sekarang untuk mengatasi pekerjaan Anda yang penuh tekanan akan membuahkan hasil yang baik bagi kesehatan Anda untuk beberapa waktu ke depan.
4. Tetapkan Batasan
Pisahkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Anda harus berhenti mencampurkan pekerjaan di lingkungan rumah. Gunakan alat untuk membantu Anda menetapkan batasan-batasan pada jadwal Anda.
Ada perangkat lunak yang dapat mencegah email keluar pada larut malam atau dini hari, atau menggunakan notifikasi di luar kantor lebih sering. Memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan adalah penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan mengurangi stres.
Dengan memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan, seseorang dapat mengurangi stres dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya secara keseluruhan. Hal ini dapat membantu seseorang menjadi lebih produktif dan fokus dalam pekerjaannya, serta memiliki waktu dan energi yang cukup untuk menikmati kehidupan pribadi.
Advertisement
5. Berhenti Untuk Mengambil Tanggung Jawab Lebih
Ketahui batas kemampuan Anda dan apa yang bisa Anda capai secara realistis dalam jangka waktu tertentu. Mempelajari bagaimana dan kapan harus berhenti untuk mengambil tanggung jawab extra adalah strategi penting untuk mengurangi stres dalam pekerjaan Anda.
Meskipun kita mungkin berpikir bahwa multitasking dapat meningkatkan produktivitas, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan justru mengurangi efisiensi dan menyebabkan kesalahan, yang menyebabkan lebih banyak stres.
Bekerjasamalah dengan manajer Anda untuk melakukan penilaian yang realistis terhadap beban kerja Anda dan melihat pekerjaan mana yang dapat Anda kurangi dan mana yang dapat Anda lakukan sebagai tugas tambahan.