Liputan6.com, Jakarta Tak terasa dalam hitungan hari kita akan menyambut Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Usai berpuasa di bulan Ramadhan selama satu bulan, kini umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Sebelum menyambut lebaran, tak sedikit masyarakat yang melakukan berbagai persiapan untuk menyambut hari spesial tersebut.
Seperti yang kita tahu Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat dinantikan seluruh umat muslim. Di momen Lebaran Idul Fitri kita akan bertemu dan berkumpul bersama saudara dan kerabat yang telah lama tak kita jumpai. Belum lagi banyak yang pulang ke kampung halaman.
Salah satu persiapan yang dilakukan masyarakat untuk menyambut Lebaran yaitu dengan menyiapkan beragam hidangan khas lebaran beberapa hari sebelum perayaannya.
Advertisement
Selain ketupat dan opor ayam, kue kering nampaknya menjadi hidangan yang wajib ada saat Lebaran. Kue kering memang merupakan sajian yang selalu dihidangkan di setiap rumah untuk menyambut sanak saudara yang datang untuk bersilaturahmi.
Setiap keluarga umumnya menyediakan berbagai macam jenis kue kering di rumah sebagai pilihan. Ada yang membuat kue kering sendiri namun ada juga yang membelinya.Â
Nah, tak sedikit kue kering yang masih tersisa meskipun waktu Lebaran telah berakhir. Tapi jangan khawatir, pasalnya kue kering bisa bertahan lama jika disimpan dengan cara yang tepat. Berikut ini beberapa tips menyimpan kue kering lebaran agar tahan lama yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
Tips menyimpan kue kering agar tahan lama
Tips pertama yang perlu diketahui agar kue kering tahan lama ialah sebelum menyimpan kue kering dalam toples, pastikan kue kering sudah benar-benar dingin. Kue kering yang baru keluar dari oven dan masih panas cenderung rentan dan teksturnya masih lembek. Ini akan merubah tekstur dan juga rasa jika langsung disimpan di dalam toples.
Selanjutnya usahakan untuk memilih toples yang kedap udara untuk menyimpan kue kering yang Anda buat. Untuk kue kering yang teksturnya mudah rapuh, Anda harus pastikan untuk memilih toples yang tidak terlalu tinggi agar tidak mudah remuk.
Sebelum menggunakan toples untuk menyimpan kue kering, penting untuk memastikan toples benar-benar bersih dan tidak ada sisa makanan. Bisa juga memberikan lapisan kertas di setiap layer kue agar kue tidak menempel satu sama lain.
Â
Advertisement
Tips menyimpan kue kering agar tahan lama selanjutnya
Usahakan untuk menyimpan toples di tempat yang kering dan sejuk dan hindari menyimpan toples di tempat yang terkena sinar matahari langsung serta jauhkan dari makanan yang berbau tajam.
Sebelum menyimpan kue kering dalam toples yang ditaruh dalam kulkas, pastikan Anda menutupnya rapat dan hindari menyimpan dalam kulkas yang penuh dengan makanan lain terlebih yang berbau menyengat.
Selanjutnya unakan silica gel saat menyimpan kue kering dalam toples untuk menyerap kelembapan dalam toples. Untuk kue kering yang memiliki tekstur renyah pastikan Anda menyimpannya dalam toples kaca untuk menjaga kerenyahannya.
Tak Melulu Nastar, 8 Kue Kering Khas Belanda Ini Cocok untuk Isian Toples Kue Lebaran
Hari Raya Idulfitri selalu identik dengan tersajinya beragam kue kering. Bahkan, ada beragam kue kering yang identik dengan perayaan lebaran Idulfitri, mulai dari nastar hingga kastengel.
Uniknya, banyak kue kering khas lebaran di Indonesia merupakan kupadan khas Belanda. Berikut kue kering Belanda yang dapat menjadi isian toples saat lebaran tiba.
1. Kastengel
Kastengel merupakan kue kering khas Belanda yang cukup populer di Indonesia. Kastangel berasal dari Bahasa Belanda yang terdiri kata "kaas" yang berarti keju dan "stengels" yang berarti batangan. Seperti namanya, Kue ini identik dengan rasa keju yang kuat. Di Belanda, ukuran kastengel dapat mencapai 30 cm.
Â
Advertisement