Sukses

Berencana Menikah Tahun Ini? Intip 5 Bulan Baik untuk Menikah Menurut Islam

Yuk, dicatat dan tentukan tanggal baiknya untuk keberkahan pernikahan Anda!

Liputan6.com, Jakarta - Menjalani pernikahan bukan sekadar ingin membangun rumah tangga bersama pasangan, tapi juga menjadi sebuah perjalanan ibadah yang panjang dalam agama Islam. Termasuk dalam hal mendekatkan kepada Allah SWT, sang Pencipta. Islam pun sudah mengatur beberapa hal terkait pernikahan, sebagai contoh rukun dan syarat sah dalam pernikahan agar kedua mempelai selalu diberikan keberkahan dengan prosesi yang dijalani.

Sementara itu, masyarakat Indonesia sendiri mempunyai bulan-bulan baik dalam melangsungkan pernikahan supaya mendapatkan kelancaran, keberkahan, dan hal-hal baik lainnya di masa yang akan datang. Dengan mempercayai adanya bulan baik tersebut, menjadi salah satu upaya dan doa agar pernikahannya langgeng dan lancar.

Nah, perlu diketahui bahwa ada beberapa bulan baik untuk menikah menurut Islam. Bulan apa saja ya kira-kira? Berikut Liputan6.com telah merangkumkan informasi detailnya khusus bagi Anda yang ingin menikah, pada Selasa (25/4/2023), yuk dicatat!

Bulan Baik untuk Menikah dalam Agama Islam

  • Bulan Syawal

Banyak orang yang menghindari menikah di bulan Syawal dengan keyakinan bahwa termasuk bulan sial. Padahal, keyakinan tersebut sebenarnya tidak berdasar. Karena Rasulullah SAW sendiri menikahi Siti Aisyah pada bulan Syawal dan kemudian dijadikan sebagai dasar anjuran menikah di bulan Syawal.

Dalam satu hadits dijelaskan:

عن عَائِشَة رَضِيَ اللَّه عَنْهَا قَالَتْ: تَزَوَّجَنِي رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّال، وَبَنَى بِي فِي شَوَّال، فَأَيّ نِسَاء رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْده مِنِّي؟ قَالَ: وَكَانَتْ عَائِشَة تَسْتَحِبّ أَنْ تُدْخِل نِسَاءَهَا فِي شَوَّال.  

Artinya: 

Dari Sayyidah ‘Aisyah radliyallâhu ‘anha berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan mulai mencampuriku juga di bulan Syawal, maka istri beliau manakah yang kiranya lebih mendapat perhatian besar disisinya daripada aku?’ Salah seorang perawi berkata, ‘Dan Aisyah merasa senang jika para wanita menikah di bulan Syawal. (HR Muslim dan at-Tirmidzi). 

2 dari 3 halaman

Bulan Baik untuk Menikah dalam Agama Islam

  • Bulan Muharram

Apakah Anda pernah mendengar mitos jika menikah di bulan Muharram bisa mendatangkan musibah? Ternyata, informasi tersebut tidak perlu dipercaya karena tidak memiliki landasan agama. Karena dalam Islam sendiri, bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bulan ini pun memiliki keutamaan sendiri karena merupakan pembuka tahun baru, sehingga dijadikan semangat untuk kehidupan dan langkah yang baru.

Tak cuma sampai di situ, di bulan Muharram juga Rasulullah SAW melamar dan mempersunting Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan serta seorang perempuan dari Bani Israel yang bernama Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab. Peristiwa ini kemudian memperkuat bahwa Muharram adalah bulan yang baik untuk menikah.

  • Bulan Safar

Bulan Safar juga sering dipilih menjadi waktu yang baik untuk melangsungkan pernikahan, sebab bertepatan dengan pernikahan putri Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat:

Sesungguhnya Rasulullah menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah menuju Madinah. (HR. al-Zuhri).

Dari hadis di atas, para ahli fiqih merumuskan bahwa hukumnya sunah menikah di bulan Safar. Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani juga mengatakan:

“Dan sunah menikah di bulan Syawal dan Safar, karena Rasulullah menikahi Aisyah di bulan Syawal dan beliau menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah.”

 

3 dari 3 halaman

Bulan Baik untuk Menikah dalam Agama Islam

  • Bulan Rabiul Awal

Selanjutnya adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu bulan Rabiul Awal. Bulan ini pun terasa istimewa karena bukan hanya bulan lahirnya Rasulullah, melainkan karena Rasulullah menikah dengan Khadijah Binti Khuwailid. Mereka menikah tepat pada 10 Rabiul Awal, saat Nabi Muhammad berusia 25 tahun dan istrinya berumur 40 tahun.

  • Bulan Dzulqa’dah

Nah, bulan baik terakhir untuk menikah adalah bulan Dzulqa’dah. Selain bulan Muharram, bulan Dzulqa’dah menjadi satu bulan yang merupakan bulan mulia yang disebutkan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Di bulan ini, Rasulullah SAW juga menikahi perempuan dari Bani Asad bin Khuzaimah, bernama Zainab binti Jahsyi bin Royab dan Maimunah binti Al-Haris, seorang janda berusia lanjut.

Bulan Dzulqa'dah pun menjadi simbol ketenangan dalam mempersiapkan ibadah haji, karena berada di antara dua hari raya, Idul Fitri di bulan Syawal dan Idul Adha, di bulan Dzulhijjah. Hal ini juga yang menjadikannya istimewa dan dijadikan sebagai "pengawal" perjalanan pernikahan Anda.

Itulah tadi beberapa bulan baik untuk menyelenggarakan pernikahan menurut Islam. Pada dasarnya, semua bulan itu baik. Dan bagi yang ingin melangsungkan pernikahan di tahun ini, semoga bisa mengambil hikmah dan kuatkan niat dan persiapkan sebaik-baiknya dari kedua mempelai.