Sukses

Pesona Nagari Tuo Pariangan yang Tersohor hingga ke Dunia Internasional

Desa Nagari Tuo Pariangan memiliki pemandangan yang indah dengan terasering sawah ditambah dengan udaranya yang sejuk.

Liputan6.com, Tanah Datar Indonesia masih memiliki desa wisata yang dinobatkan sebagai primadona dunia, salah satunya Nagari Tuo Pariangan. Media pariwisata dari New York, Amerika, Travel Budget pada 2012 silam menjadikan Nagari Pariangan sebagai desa terindah di dunia bersama desa lainnya di dunia, seperti Niagara on The Lake di Kanada, Cresky Krumlov di Republik Ceko, Wengen di Swiss, Shirakawa-go di Jepang, dan Eze di Prancis

Nagari Tuo Pariangan terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dan berada di wilayah perbukitan yang memiliki udara sejuk. Lokasinya yang berada di dataran tinggi memberikan keindahan alam yang subur dan elok bagi desa wisata Pariangan. Sawah berjenjang yang terhampar dari lereng Gunung Marapi hingga lembah-lembah di bawahnya, bahkan hingga ke Danau Singkarak menjadi pemandangan yang memanjakan mata.

Selain pesona alamnya, desa ini juga memiliki potensi wisata budaya, seni, dan kuliner yang sangat menarik. Tari Piriang, musik Talempok Pacik, Saluang, kuliner Dakak-dakak, dan kopi Kawa Daun adalah beberapa contoh kekayaan budaya dan kuliner yang dapat dikembangkan. Kombinasi keindahan alam dan lingkungan yang tenang telah menjadikan desa ini dikenal sebagai salah satu desa terindah di dunia.

2 dari 3 halaman

Keunikan Nagari Tuo Pariangan

Desa Pariangan memiliki keunikan tersendiri bagi masyarakat Minangkabau. Berdasarkan catatan sejarah atau tambo Minang, Nagari Pariangan merupakan nagari asal suku Minangkabau dan penduduk setempat dijuluki sebagai Tampuk Tangkai Alam Minangkabau. 

Desa Pariangan juga diyakini sebagai tempat lahirnya kehidupan di Alam Minangkabau beberapa ratus tahun yang lalu. Di Nagari Tuo Pariangan, banyak peninggalan sejarah dari masa lalu, antara lain Batu Lantak Tigo, Kuburan Panjang Datuak Tantejo Gurhano, Sawah Satampang Baniah, dan Lurah Indak Barayia. 

Selain itu, keunikan Nagari Tuo Pariangan juga terlihat dari arsitektur rumah tradisional Minangkabau yang khas dengan atap rumah berbentuk tanduk kerbau atau “gonjong”, serta dinding rumah yang dihiasi ukiran-ukiran cantik yang memiliki makna filosofis. 

Semua keunikan ini menjadikan Nagari Tuo Pariangan sebagai tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah dan kebudayaan suku Minangkabau.

3 dari 3 halaman

3 Kegiatan yang Bisa Dilakukan

Menikmati Keindahan Alam

Nagari Tuo Pariangan memiliki keindahan alam yang begitu memukau, terutama di sekitar Lembah Anai dan Gunung Marapi. Kamu dapat melakukan trekking atau hiking untuk menikmati pemandangan alam yang masih alami dan menakjubkan. 

Belajar tentang Kearifan Lokal

Nagari Tuo Pariangan menjadi tempat yang tepat untuk belajar tentang kearifan lokal. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah belajar membuat kopi kawa daun yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Pariangan. Kamu dapat belajar tentang cara membuat kopi kawa daun dan mencicipi rasanya yang unik. Selain itu, kamu juga dapat mengunjungi Rumah Gadang yang merupakan rumah tradisional Minangkabau dan belajar tentang adat dan budaya setempat.

Beribadah di Masjid Ishlah

Meskipun dibangun dengan gaya arsitektur Tibet, namun Masjid Ishlah merupakan masjid tertua di Minangkabau dan menjadi bukti bahwa agama Islam telah lama dikenal di daerah ini. Wisatawan dapat beribadah di masjid yang memiliki nuansa unik ini dan merasakan suasana spiritual yang khas. Selain itu, kamu juga dapat mengamati arsitektur dan ornamen yang berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya.

 

(*)

Video Terkini