Liputan6.com, Jakarta - Benjolan dan jerawat di miss V sering dialami para wanita. Meski tidak membahayakan, namun, beberapa benjolan bisa diabaikan atau bisa juga menjadi gejala penyakit seksual.
Tak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, benjolan yang muncul pada vagina juga bisa membuatmu panik dan cemas.
Baca Juga
Oleh karena itu, ketahui beberapa penyebab benjolan yang muncul di vagina seperti melansir dari Times of India, Selasa (2/5/2023).
Advertisement
1. Skin tag vagina
Skin tag atau daging tumbuh, juga dikenal sebagai polip, adalah lipatan kecil dari kulit berlebih yang menonjol. Kecuali jika itu bergesekan dengan sesuatu, itu tidak melukai atau menganggu.
Jika benjolan di vagina mengganggu, dokter bisa melakukan operasi atau menggunakan laser untuk menghilangkan benjolan tersebut.
2. Rambut tumbuh ke dalam
Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam jika Anda mencukur, wax, atau mencabut rambut.
Benjolan kecil dan bulat yang mungkin tidak nyaman atau menjengkelkan bisa muncul akibat rambut yang tumbuh ke dalam.
Kulit di sekitar benjolan bisa menjadi gelap dan benjolan itu sendiri bisa jadi berisi nanah. Segera konsultasikan ke dokter jika peradangan berlanjut.
3. Kutil kelamin
Jangan abaikan kumpulan jerawat kecil bewarna kulit. Infeksi human papilomavirus yag menyebabkan kuliti kalamin (HPV) ini.
Sangat penting untuk menemui dokter karena beberapa jenis HPV bisa meningkatkan peluang Anda terkena kanker serviks.
Â
4. Herpes genital
Virus herpes simplex menyebabkan herpes genital yang bisa menyebar selama hubungan seks anal, mulut, atau vagina.
Luka melepuh atau bisul yang bocor atau berdarah adalah tanda-tanda yang khas. Segera temui dokter jika Anda mengalami benjolan yang menyakitkan, terasa nyeri, gatal, atau geli.
5. Jerawat vagina
Wanita bisa memiliki jerawat di area vagina seperti yang terjadi di bagian tubuh lainnya. Jerawat di vagina memiliki karakteristik yang sama dengan jerawat pada umumnya, bewarna merah, meradang dan terkadang berisi nanah.
Jerawat ini juga bisa berbentuk benjolan putih di dekat vagina ketika berisi nanah.
Advertisement
Ketahui 5 Tanda Vagina Tidak Sehat
Vagina menjadi organ yang membersihkan diri sendiri, dan mencuci alat kelamin luar Anda dengan sabun biasa (tidak harum) dan air harus cukup membuat Anda tetap bersih dan sehat, bebas dari kotoran, kuman dan bau tak sedap.
Penting juga untuk mengetahui bahwa tidak ada bagian dari alat kelaminmu yang gatal, sakit atau terasa sensasi terbakar.
Jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, mungkin ada yang "tidak beres" dengan kesehatan vagina Anda. Oleh karena itu, ketahui tanda-tanda penting vagina tidak sehat.
-
Bau amis
Jika vagina Anda berbau amis, itu bisa menjadi tanda bakterial vaginosis (BV), yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan ketidakseimbangan pH vagina.
Bau amis ini bisa disertai dengan keluarnya cairan yang sangat bening. BV mudah diobati dengan antibiotik yang diresepkan dari dokter kandungan.
Mengubah pola makan dan memilih makanan yang lebih sehat bisa membantu. Bau vagina yang menyengat dengan keluarnya cairan hijau bisa menjadi tanda IMS, namun jangan mendiagnosis diri sendiri dan segera konsultasikan dengan dokter.
- Keputihan
Keputihan yang terlihat seperti keju cottage atau bewarna kekuningan bisa jadi tanda infeksi jamur.
Hal ini bisa disebabkan oleh penggunaan pakaian dalam ketat yang tidak bisa bernapas, douching, atau pola makan tidak sehat yang mengandung banyak gula. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk diagnosis dan pengobatan.
Minum air putih dan membuat perubahan yang sehat dalam pola makanmu seperti mengurangi makanan tinggi gula dan alkohol bisa membantu.