Sukses

Bukan Terjebak Nostalgia, Pahami 4 Manfaat Mengingat Masa Lalu

Sudah tahu belum, kalau nostalgia ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan mental? Yuk, cek di sini!

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum tertidur atau saat sedang memiliki waktu luang, biasanya apa yang suka Anda lakukan? Bahkan ketika Anda sedang santai atau berolahraga sendirian? Apakah pernah tiba-tiba merasa terpikirkan peristiwa masa lalu yang bikin senyum-senyum sendiri atau bahkan membuat sedih?

Rasanya hampir semua dari kita pasti sering merasa tidak sengaja mengingat sesuatu secara spontan. Seperti misalnya saat mendengarkan lagu, mencium aroma tertentu, mencicipi masakan, atau melihat tempat yang mengingatkan tentang sebuah peristiwa. 

Hal inilah yang sering kita sebut dengan tidak sengaja bernostalgia atau mengingat sesuatu kejadian yang sudah lampau. Saat mengenang masa lalu yang menyenangkan, mungkin rasanya akan membuat kita merasa bahagia dan senang.

Namun, saat mengenang masa lalu yang sedih atau peristiwa yang buruk terjadi, rasanya tidak ingin kembali lagi dan mengulanginya. Ya, nostalgia tidak hanya identik dengan rasa senang dan ketenangan, tapi juga bisa memunculkan rasa kehilangan, penyesalan, kesedihan, bahkan sakit hati.

Namun, sebenarnya apa sih nostalgia itu? Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nostalgia adalah kerinduan (terkadang berlebihan) pada sesuatu yang jauh letaknya atau yang sudah tidak ada lagi sekarang.

Apalagi ada sebagian orang yang memiliki sifat sentimental sehingga memiliki hobi bernostalgia. Hingga akhirnya, mereka tidak mau menyingkirkan barang-barang yang memiliki banyak kenangan walau sudah tidak diperlukan lagi.

Namun jangan sampai keliru, faktanya, nostalgia justru bisa memberikan manfaat yang baik. Khususnya untuk kesehatan Anda. Berikut ulasannya seperti melansir dari Webmd, Rabu (3/5/2023).

2 dari 4 halaman

Apa Itu Sebenarnya Nostalgia?

Sebelum beranjak soal manfaat nostalgia, ketahui dulu tentang apa itu nostalgia sebenarnya. Nostalgia berasal dari kata Yunani, "nostos" yang artinya kembali dan "algos" yang berarti luka, lebih dari 300 tahun silam.

Pada awal abad ke-19, nostalgia sering dikaitkan dengan depresi. Kemudian pada tahun 1979, seorang sosiolog mulai mendefinisikan kembali nostalgia dengan cara yang lebih positif. 

Saat ini, nostalgia biasanya dianggap sebagai kerinduan yang sentimental terhadap masa lalu hingga membangkitkan perasaan senang atau sedih. Kondisi ini juga sering terpusat pada diri sendiri, teman dekat, dan kerabat.

Meskipun kadang berfokus pada kejadian masa lalu yang positif, nostalgia juga bisa memasukkan kenangan yang tidak menyenangkan seperti kekecewaan dan kehilangan.

Banyak aktivitas yang bisa memicu notalgia, beberapa contoh di antaranya:

  • Mengingat peristiwa penting, seperti wisuda atau pesta ulang tahun.
  • Menonton video yang telah terekam.
  • Saat melihat dan memilih foto lama.
  • Mengobrol bersama teman atau keluarga.

Orang yang sering merasakan nostalgia biasanya sedang merasa sedih atau kesepian sehingga mereka mencari semangat demi mengatur perasaan negatif tersebut. Maka, saat mengingat masa lalu yang menyenangkan, kita bisa merasakan bahagia kembali.

3 dari 4 halaman

Kenapa Kita Merasakan Nostalgia?

Pertanyaan lainnya, kenapa kita bisa merasakan nostalgia? Ternyata alasannya bisa berbeda-beda, tergantung jenis nostalgia yang dirasakan. Nostalgia sendiri dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu nostalgia sejarah (historal nostalgia) dan nostalgia pribadi (personal nostalgia).

  • Notalgia sejarah

Nostalgia ini terjadi saat seseorang merindungan sebuah waktu atau komunitas yang mungkin sudah ada sebelum kelahiran mereka. Penelitian menunjukkan bahwa nostalgia sejarah cenderung lebih menandakan bahwa Anda merasa kurang bahagia dengan kondisi masa kini.

  • Nostalgia pribadi

Berbeda dengan nostalgia sejarah, nostalgia pribadi terjadi ketika seseorang sedang mengunjungi kenangan pribadinya atau merindukan saat kehidupan mereka sendiri. Satu penelitian juga menemukan bahwa nostalgia pribadi membuat seseorang merasakan kehangatan, kegembiraan, kehilangan, serta penyesalan yang lebih intens.

Jadi bisa dibilang, nostalgia dapat digambarkan sebagai keadaan pikiran karena mengingat "masa lalu yang indah" dan memperkuat fakta bahwa masa lalu telah berlalu. 

4 dari 4 halaman

Manfaat Nostalgia Masa Lalu

Meskipun terkesan hanya mengingat peristiwa masa lalu dan gagal move on, ternyata nostalgia mempunya manfaat sendiri untuk kesehatan Anda. Berikut beberapa manfaat serta dampak positif yang bisa Anda dapatkan dari nostalgia masa lalu:

  • Emosional

Pertama, nostalgia dapat bermanfaat untuk membuat keadaan menjadi lebih positif, termasuk dalam hal meningkatkan optimisme, inspirasi, dan perasaan untuk memiliki tujuan. Selain itu, nostalgia juga bisa memberikan perasaan restoratif dalam situasi yang tidak pasti serta penuh tekanan.

Perasaan ini membuat Anda bisa berhadapan dengan kenyataan bahwa waktu terus berjalan dan membawa kenangannya.

  • Perilaku

Kedua, nostalgia bisa menjadi inspirasi Anda dan mendorong Anda untuk maju dan tetap semangat menjalani kehidupan. Seperti misalnya, satu penelitian menemukan bahwa optimisme yang dipicu oleh nostalgia tentang kesehatan fisik bisa menghasilkan meningkatnya aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari. 

  • Kehidupan sosial

Ketiga, nostalgia bisa mendorong Anda untuk menyelesaikan masalah antarpribadi, berhubungan kembali dengan teman-teman lama, serta memprioritaskan hubungan penting dalam kehidupan Anda. Hal ini juga untuk memperkuat kehidupan sosial yang sangat penting bagi setiap individu.

  • Kreativitas

Terakhir, nostalgia bisa memicu sebuah kreativitas. Partisipan dalam satu penelitian bisa menghasilkan prosa yang kreatif ke dalam tulisan, saat mereka sedang mengingat masa lalu. Ternyata, keterbukaan terhadap pengalaman tertentu bisa mempengaruhi tingkat kreativitas mereka.Â