Liputan6.com, Jakarta Depresi serta gangguan psikologis lainnya memang rentan menyerang kita. Adanya pengaruh genetik, tekanan lingkungan, hormonal, dan peristiwa yang cukup membuat trauma, bisa menjadi salah satu pemicunya. Jika Anda mengalami sendiri hal tersebut, maka Anda membutuhkan bantuan dari profesional, seperti psikolog untuk membantu mengatasinya. Caranya bisa dengan melakukan konseling dan utarakan semua beban yang dirasakan.
Menurut American Counseling Association, konseling dapat diartikan sebagai upaya untuk membantu seseorang, mengidentifikasikan tujuan dan solusi terhadap masalah yang sering menyebabkan gejolak emosi. Selain itu, juga berusaha meningkatkan komunikasi dan mengatasi masalah, serta memperhatikan perubahan perilaku dan kesehatan mental yang bisa berubah menjadi optimal. Idealnya, konseling akan berakhir saat masalah yang Anda rasakan dapat diselesaikan dengan baik.Â
Baca Juga
Nah, dengan kemajuan teknologi saat ini, konseling dengan psikolog tidak hanya bisa dilakukan secara offline tapi juga bisa dilakukan secara online. Berbeda dengan konseling tatap muka, konseling online lebih memungkinkan Anda "bertemu" dengan psikolog menggunakan perangkat apapun, seperti laptop, komputer, tablet, atau bahkan smartphone. Semua itu bisa dilakukan asalkan memiliki koneksi internet yang stabil.
Advertisement
Sebetulnya, baik ingin melakukan konseling secara online dan offline, tujuannya tetap sama. Salah satunya berfokus untuk membantu Anda dalam mengatasi krisis. Namun, seperti dilansir dari Verywellmind, Senin (8/5/2023), ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari konseling online yang perlu Anda ketahui. Hal ini juga bisa menjadi pertimbangan Anda saat ingin melakukan sesi dengan terapi.
Kelebihan Konseling Psikolog Online
Ada banyak alasan kenapa orang memilih konseling online daripada langsung. Nah, berikut sejumlah manfaat yang bisa Anda dapatkan:
1. Tingkat efektivitasnya tetap sama
Kata siapa konseling online tidak memiliki manfaat yang sama? Ternyata penelitian Meredith S. Pescatello, Tyler R. Pedersen, dan Scott A. Baldwin dari Brigham Young University, mengatakan bahwa konseling ini sama efektifnya dengan konseling offline untuk berbagai kondisi kesehatan mental. Tinjauan lainnya juga menunjukkan bahwa terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) sama efektifnya dalam mengobati depresi sedang, gangguan panik, kecemasan sosial, dan gangguan kecemasan secara umum.
2. Bisa diakses dari daerah terpencil
Konseling secara daring bisa menawarkan akses perawatan kesehatan mental kepada semua orang, termasuk bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil dan terbatasnya akses menuju ke tempat perawatan terdekat. Asalkan memiliki konseksi internet yang cukup bagus, Anda bisa melakukan konseling dengan psikolog secara cepat dan sangat mudah. Bahkan, bisa menghemat waktu.
Advertisement
3. Pilihan terbaik untuk orang dengan keterbatasan
Konseling online bisa menyediakan aksesibilitas bagi individu yang memiliki keterbatasan. Seperti misalnya bagi penyandang disabilitas atau mereka yang tidak bisa meninggalkan rumahnya karena berbagai alasan seperti penyakit fisik atau mental. Dengan konseling jarak jauh seperti ini bisa menjadi alternatif yang berguna daripada harus bertatap muka.
4. Waktu lebih fleksibel dan lebih nyaman
Bagi beberapa orang, konseling tanpa tatap muka seperti ini sering dipilih karena waktu konseling bisa ditentukan sendiri. Jadi, Anda bisa menyesuaikan dengan waktu luang atau hari libur. Tidak cuma itu, Anda juga bisa melakukannya saat sedang di rumah dan bersantai, sehingga lebih terasa nyaman.
5. Lebih cepat ditangani
Karena Anda bisa menentukan sendiri kapan waktu untuk konseling, masalah kesehatan mental yang dialami menjadi lebih cepat ditangani. Apalagi jika masalah mental tersebut berhubungan dengan pikiran dan suasana hati yang perlu diatasi dengan cepat. Nantinya, psikolog yang bertugas akan langsung memberikan solusi dari masalah yang Anda ceritakan.Â
Kekurangan Konseling Psikolog Online
Walaupun konseling online bisa sangat membantu orang-orang dalam situasi tertentu, tapi ada beberapa kekurangan daripada konseling tatap muka, seperti:
1. Perusahaan asuransi mungkin tidak mencakupnya
Cakupan asuransi untuk melakukan konseling tergantung pada asuaransi yang Anda miliki. Beberapa polis asuransi tidak mencakup konseling online dan beberapa lembaga penyedianya juga belum menerima asuransi sebagai pembayaran. Untuk itu, Anda harus merogoh uang sendiri jika ingin melakukan konseling.
2. Ada risiko dari kebocoran rahasia
Pada dasarnya, sama seperti layanan tatap muka, konseling online memang tidak boleh disebarkan sembarangan. Namun sayangnya, teknologi ini sangat rentan mengalami peretasan dan kebocoran data. Belum lagi, ketika pasien sedang konseling secara online, ada kemungkinan ia akan menggunakan fitur tangkapan layar atau screenshot untuk mengabadikan obrolannya dengan psikolog. Seandainya, percakapan tersebut tersebar oleh orang yang tidak bertanggungjawab, ada risiko kerahasiaan yang bisa bocor.
3. Sulit melakukan terapi
Tujuan konsultasi dengan psikolog adalah untuk mencari solusi dan bantuan atas masalah kesehatan mental yang dialami. Namun sayangnya, karena psikolog jauh dari pasien, sulit bagi mereka untuk merespons dengan cepat dan efektif saat terjadi krisis.Â
Advertisement
4. Tidak bisa untuk penyakit psikiatri serius
Konseling online memang bermanfaat untuk berbagai situasi, akan tetapi ada beberapa orang yang tidak bisa melakukannya. Karena mereka membutuhkan perawatan secara dekat dan intervensi langsung. Sebagai contohnya, jika Anda memiliki kecanduan serius atau gejala kesehatan mental yang parah, karena cakupan konseling sangat terbatas.
5. Sulit menangkap emosi
Kekurangan dari konseling online yang terakhir adalah psikolog sulit untuk menangkap emosi dari Anda. Apalagi jika Anda menggunakan konseling yang berbasis fitur chat sehingga ia tidak dapat melihat ekspresi wajah, getaran suara, atau bahasa tubuh Anda dan sulit melakukan diagnosis. Meskipun terdapat emoticon atau stiker, tapi kedua hal tersebut belum merepresentasikan emosi non-verbal dari pasien.Â
Â