Liputan6.com, Jakarta - Kalau berbicara tentang love language, pasti tidak lepas dari The Five Love Languages, Gary Chapman, Ph.D. Dari lima tipe love language atau bahasa cinta ini, receiving gifts sering sekali disalahartikan bahkan berkesan negatif. Alasannya karena, orang-orang yang memiliki bahasa cinta satu ini, sering dianggap materialistis.
Padahal, sangatlah wajar bagi seseorang agak dominan dengan salah satu love language, termasuk bila senang memberi dan menerima hadiah.
Baca Juga
Menurut seksolog klinis dan psikoterapis Kristie Overstreet, PhD seperti dilansir dari Cosmopolitan, Kamis (11/5/2023), mengatakan bahwa, "Pada dasarnya, bahasa cinta digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang berekspresi, menerima dan mengkomunikasi soal cinta. Itulah sebabnya mengetahui bahasa cinta Anda dan orang lain sangatlah penting."
Advertisement
Pakar hubungan Dr. Lurve juga menambahkan, "Jika berbicara dalam bahasa cinta seseorang dapat menunjukkan secara lebih nyata jika mereka peduli Anda."
Nah, Liputan6.com telah merangkum berbagai hal tentang love language receiving gifts sebagai salah satu bahasa cinta.
Apa Itu Love Language Receiving Gifts?
Receiving gifts, adalah ungkapan cinta melalui pemberian hadiah atau barang nyata kepada orang lain atau pasangan. Seseorang yang memiliki bahasa cinta receiving gifts akan merasa terus diingat, dipahami, dihargai, serta dicintai kalau diberikan hadiah yang berwujud.
Selain itu, mereka juga biasanya menunjukkan rasa cinta mereka dengan cara memberikan hadiah kepada pasangannya tanpa menunggu momen tertentu.
Penelitan terdahulu seperti dalam publikasi Department of Occupational Therapy University of North Dakota mengungkapkan bahwa memberikan atau menerima hadiah lebih diartikan sebagai simbol pemikiran dan ekspresi perhatian penuh. Artinya, pemberian hadiah merupakan representasi simbolis terhadap kepedulian seseorang.Â
Mengapa Receiving Gifts Sering Disalahartikan?
Sebagai seseorang yang memiliki love language receiving gifts, mungkin Anda sering sekali dianggap "matre" oleh orang-orang sekitar. Hal ini karena banyak orang yang menganggap kalau bahasa cinta ini hanya berharap pada materi atau hadiah, bukanlah seperti cinta yang murni.
Padahal, menurut Kristie Overstreet, PhD, "Bahasa cinta ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan menjadi materialistis. Ini adalah tentang seseorang yang meluangkan waktu dan energinya untuk menemukan hadiah khusus bagi orang yang dicintainya."
Tidak peduli besar-kecil, murah-mahal hadiah tersebut, orang dengan receiving gifts akan sangat menghargai setiap pemberian pasangannya. Orang dengan bahasa cinta ini lebih suka dimanjakan dan sebaiknya memiliki pasangan yang memang bersedia memanjakan mereka lewat pemberian hadiah.
Namun, semua itu bukan cuma dilihat dari nilai uang atau materi semata. Sebagai contoh seperti saat pasangan mereka meluangkan waktu untuk membersihkan rumah atau sekadar mau menonton film bersama sudah cukup bagi mereka.
Penting juga diperhatikan kalau kita tidak dapat memilih bahasa cinta kita. Sebab, bahasa cinta seseorang sangat erat kaitannya dengan bagaimana kita sewaktu kecil, seperti saat kita menerima atau menginginkan cinta secara emosional.
Advertisement
Ciri-ciri Love Language Receiving Gifts
Lalu, bagaimana untuk mengetahui apakah Anda atau pasangan memiliki love language receiving gifts? Coba kenali beberapa cirinya berikut ini:
- Suka mengirim atau menerima hadiah, bahkan ketika tidak ada acara khusus atau diminta
- Selalu merasa antusias saat diberi hadiah
- Menghargai pemberian hadiah dengan cara memajang atau menggunakannya
- Suka memberi atau menerima kejutan
- Sangat peduli dengan acara-acara khusus sebagai momen dalam memberikan hadiah
- Merasa sedih saat pasangan tidak atau lupa memberikan hadiah di acara spesial
- Tidak pernah membuang hadiah dari seseorang karena hadiah tersebut sangat bermakna
Jika Anda atau pasangan memiliki satu atau dua dari ciri tersebut, bisa jadi salah satunya mempunyai love language receiving gifts. Selain mengenali cirinya, sebenarnya Anda bisa bertanya langsung kepada pasangan tentang bahasa cinta yang mereka sukai dan terlihat lebih dominan daripada yang lain.
Praktik dalam Receiving Gifts bagi Pasangan
Meskipun memberikan atau menerima hadiah ternyata bukanlah bahasa cinta Anda, tapi ketahuilah hal-hal ini apabila pasanganmu memiliki love language receiving gifts, antara lain:
- Hadiah dapat berbentuk apa saja
Benda yang bisa Anda hadiahkan bagi pasangan sebenarnya bisa berbentuk apa saja. Karena mereka yang memiliki bahasa cinta ini akan selalu merasa antusias dan bahagia dengan segala pemberian yang mereka terima.
Coba saja berikan hadiah yang baru saja Anda beli di toko atau sekadar luangkan waktu bersama untuk menonton konser penyanyi yang ia suka.
- Cari tahu hadiah yang disukai atau diinginkan
Love language receiving gifts menjadi salah satu bahasa cinta yang paling mudah untuk dicari tahu, karena antusiasme mereka saat menerima barang. Seperti dapat ditandai dengan berbagai macam hal, salah satu contohnya barang yang dihadiahkan akan digunakannya secara terus-menerus.
Lantas, bagaimana cara menentukan barang yang diberikan? Nah, Anda bisa melakukan observasi kesehariannya atau melihat konten yang sering dilihatnya di media sosial. Kadang-kadang, Anda juga bisa coba lebih peka dalam melihat "kode" yang ia berikan.Â
- Anggaplah sebagai sebuah kebiasaan
Receiving gifts menjadi bahasa dalam menunjukkan kasih sayang berupa pemberian dan penerimaan hadiah. Oleh karenanya, Anda harus mengingat bahwa bagi orang-orang dengan bahasa cinta ini selalu menganggap kalau pemberian hadiah adalah sebuah kebiasaan yang normal.
Bagi mereka, sudah menjadi hal lumrah saat pasangan memberikan hadiah ketika hari anniversary atau ketika mereka berulang tahun. Jadi, jangan sampai lupakan hari-hari penting.
Advertisement