Sukses

Apakah Hipertensi Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Ahli

Hipertensi bisa membahayakan arteri darah yang rapuh di ginjal, mengganggu kemampuannya untuk berfungsi dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Liputan6.com, Jakarta - Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi, bisa berdampak besar pada kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Penyakit ini merupakan gangguan kesehatan yang memengaruhi jutaan orang dan menjadi salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis. Ginjal merupakan organ penting yang menyaring produk limbah dan cairan berlebih dari tubuh.

Hipertensi bisa membahayakan arteri darah yang rapuh di ginjal, mengganggu kemampuannya untuk berfungsi dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

"Kondisi progresif ini terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri secara konsisten terlalu tinggi sehingga membebani jantung dan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit," kata Konsultan- Nephrologist, Manipal Hospital- Kharadi, Pune, Dr. Ganesh Mhetras, mengutip dari Times of India, Kamis (18/5/2023).

Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan cedera ginjal dalam berbagai cara. Kerusakan ginjal adalah salah satu komplikasi hipertensi yang paling umum, dan bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis dan, dalam kasus ekstrim, gagal ginjal.

"Ginjal terdiri dari arteri darah mikroskopis yang dikenal sebagai nefron, yang menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah," lanjut Dr Mhetras.

Hipertensi bisa merusak arteri darah ini dari waktu ke waktu, membatasi kemampuan ginjal untuk berfungsi dengan baik. Ini bisa menghasilkan akumulasi produk limbah dalam darah, menyebabkan kerusakan parah pada ginjal dan organ lainnya.

 

2 dari 3 halaman

Tanda-tanda awal kerusakan ginjal

Protein dalam urine adalah salah satu gejala pertama kerusakan ginjal yang disebabkan oleh hipertensi. Ini karena cedera pembuluh darah ginjal yang memungkinkan protein keluar ke dalam urine.

Saat gangguan ginjal memburuk, ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring bahan limbah dan kelebihan cairan dari darah, yang mengakibatkan akumulasi racun dalam tubuh.

 

3 dari 3 halaman

Cara untuk mengelola hipertensi

Gaya hidup memainkan peran utama dalam mengelola hipertensi dan mengurangi risiko kerusakan ginjal.

"Langkah pertama adalah mengontrol tekanna darah melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan. Ini bisa membantu mengurangi ketegangan pada pembuluh darah di ginjal, mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut," ucap Dr Mhetras.

Perubahan gaya hidup lain yang bisa membantu mencegah hipertensi dari kerusakan ginjal meliputi:

  • Makan makanan sehat yang rendah garam, lemak dan kolesterol.
  • Mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur.
  • Membatasi konsumsi alkohol.
  • Berhenti merokok.

Â