Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai jenis diabetes dan yang paling umum adalah diabetes tipe 2 yang dialami jutaan orang di seluruh dunia. Pakar kesehatan memperkirakan lonjakan besar dalam jumlah individu yang mengidapnya dalam waktu dekat.
Sementara itu, jenis diabetes lainnya adalah diabetes tipe 1, dan diabetes gestasional. Namun, jenis diabetes yang tidak umum di antaranya, Maturity onset diabetes of the young (MODY), Latent autoimmune diabetes in adults (LADA), diabetes tipe 3 dan diabetes tipe 4.
Baca Juga
Diabetes tipe 4 tidak terdiagnosis tetapi masih merupakan klasifikasi diabetes tidak resmi yang tidak dipengaruhi oleh berat badan seseorang dan ditandai dengan resistensi insulin tanpa adanya obesitas pada orang dewasa yang lebih tua.
Advertisement
"Teori yang diterima secara umum untuk diabetes tipe 4 adalah akumulasi lemak internal yang tidak alami di area seperti hati yang menyebabkan resistensi insulin mirip dengan diabetes tipe 2," ucap Konsultan Utama, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram Dr. Tushar Tayal, seperti mengutip dari Times of India, Minggu (21/5/2023).
Mengapa diabetes tipe 4 kurang terdiagnosis?
Diabetes tipe 4 tetap menjadi salah satu bentuk diabetes yang kurang terdiagnosis karena, diabetes jenis ini tidak memiliki faktor risiko umum diabetes tipe 2.
Faktor risiko standar diabetes adalah obesitas yang tidak ada pada diabetes tipe 4 dan karenanya membuat kondisi ini sulit didiagnosis.
Sebuah studi tahun 2015 pada tikus, yang merupakan salah satu sumber informasi yang paling banyak dirujuk untuk diabetes tipe 4, menunjukkan bahwa resistensi insulin terkait usia dan resistensi insulin terkait obesitas adalah dua bentuk diabetes onset dewasa yang berbeda secara fisiologis.
Dalam studi tersebut menunjukkan diabetes tipe 4 kurang terdiagnosis karena kebanyakan terjadi pada orangtua yang tidak gemuk.
Â
Penyebabnya
Laboraturium Salk Institute milik Roland Evans dan Ye Zheng menemukan bahwa diabetes pada tikus tua kurus memiliki penyebab seluler yang berbeda dari diabetes tipe 2, yang dihasilkan dari penambahan berat badan.
"Tikus dengan diabetes tipe 4 memiliki tingkat sel kekebalan yang sangat tinggi yang disebut sel pengatur T (Tregs) di dalam jaringan lemak mereka. Tikus dengan diabetes tipe 2, di sisi lain, memiliki tingkat Treg rendah yang tidak normal di dalam jaringan, meskipun memiliki lebih banyak jaringan lemak," sesuai informasi yang tersedia di situs Salk Institute, yang melakukan penelitian pada tikus.
Â
Advertisement
Cara mengelola diabetes tipe 4
"Pengelolaan diabetes tipe 4 berbeda dengan diabetes tipe 2 karena penurunan berat badan mungkin tidak bermanfaat dalam kasus ini," kata Dr Tayal.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk diagnosis dan pengelolaan diabetes tipe 4," sambungnya.