Liputan6.com, Jakarta - Pakar kesehatan sering menyarankan untuk minum minimal delapan gelas air per hari. Namun, hal ini tidak berlaku bagi semua orang.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jumat (2/6/2023), kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, minum air putih yang disarankan yaitu sekitar 8 gelas berukuran 230 ml atau total 2 liter.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20%. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90% air.
Advertisement
Jadi, jika Anda makan makanan yang kaya akan air, seperti semangka, bayam, atau mentimun, itu juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda.
Perlu untuk diingat bahwa jumlah air yang harus diminum per hari dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan iklim.
Beberapa orang mungkin membutuhkan lebih banyak air jika mereka aktif secara fisik atau berada di lingkungan yang panas. Beberapa orang mungkin memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan asupan cairan yang lebih tinggi, seperti saat mengalami demam atau diare.
Dengan demikian, hal ini tergantung pada masing-masing individu. Banyak faktor (baik internal maupun eksternal) yang pada akhirnya memengaruhi berapa banyak air yang Anda butuhkan.
Berikut penjelasan menurut pakar kesehatan mengenai jumlah konsumsi mineral per hari dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, dilansir dari laman Health Line, Jumat (2/6/2023).
Berapa Air yang Anda Butuhkan?
Jumlah air yang harus diminum per hari dapat bervariasi dan berbeda bagi setiap orang. Untuk orang dewasa, pakar kesehatan merekomendasikan untuk minum 2.7 liter sehari untuk wanita, dan 3,7 liter sehari untuk pria.
Jumlah air tersebut termasuk cairan dari air, minuman seperti teh dan jus, dan dari makanan. Anda mendapatkan rata-rata 20 persen air dari makanan yang Anda makan. Anda mungkin membutuhkan lebih banyak air daripada orang lain. Berapa banyak air yang Anda butuhkan juga tergantung pada:
1. Tempat Tinggal.
Anda akan membutuhkan lebih banyak air di tempat yang panas, lembab, atau kering. Anda juga membutuhkan lebih banyak air jika tinggal di pegunungan atau di dataran tinggi
2. Diet
Anda perlu minum lebih banyak air jika pola makan Anda banyak mengandung makanan asin , pedas, atau manis. Atau, lebih banyak air diperlukan jika Anda tidak makan banyak makanan yang menghidrasi yang tinggi air seperti buah dan sayuran segar atau matang.
3. Suhu atau musim.
Anda mungkin membutuhkan lebih banyak air di bulan-bulan yang lebih hangat daripada yang lebih dingin karena keringat.
4. Lingkungan
Jika Anda menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan di bawah sinar matahari atau suhu panas atau di ruangan berpemanas, Anda mungkin merasa lebih cepat haus sehingga membutuhkan air lebih banyak untuk dikonsumsi.
5. Kesehatan.
Jika Anda mengalami infeksi atau demam, atau jika Anda kehilangan cairan melalui muntah atau diare, Anda perlu minum lebih banyak air. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes, Anda juga membutuhkan lebih banyak air. Beberapa obat juga bisa membuat Anda kehilangan air.
6. Hamil atau menyusui.
Jika Anda sedang hamil atau menyusui bayi Anda, Anda perlu minum lebih banyak air agar tetap terhidrasi. Bagaimanapun, tubuh Anda membutuhkan air lebih untuk diri Anda sendiri dan juga bayi.
Advertisement
Apakah asupan air memengaruhi tingkat energi dan fungsi otak?
Asupan air memengaruhi tingkat energi dan fungsi otak. Otak kita terdiri sebagian besar dari air, dan kekurangan hidrasi dapat berdampak negatif pada kinerja otak.
Dehidrasi ringan saja dapat menyebabkan penurunan energi dan kelelahan. Fungsi otak juga dapat terpengaruh oleh kekurangan air.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang dehidrasi setelah berolahraga dapat berakibat rusaknya suasana hati dan konsentrasi serta meningkatkan frekuensi sakit kepala.
Studi lain yang dilakukan di China menunjukkan bahwa tidak minum air selama 36 jam memiliki efek nyata pada kelelahan, kurangnya daya fokus, kecepatan reaksi, dan memori jangka pendek.
Dehidrasi ringan pun bisa menurunkan performa fisik. Hanya kehilangan 1 persen air tubuh saja dapat mengurangi kekuatan, tenaga, dan daya tahan otot seseorang.
Kehilangan 1 persen dari berat badan mungkin tidak terlihat banyak, tetapi kehilangan air dalam jumlah kecil dapat berpengaruh pada kinerja otak. Ini biasanya terjadi saat Anda banyak berkeringat atau berada di ruangan yang sangat hangat dan tidak minum cukup air.
Apakah minum banyak air membantu menurunkan berat badan?
Minum air dapat menyebabkan sedikit peningkatan metabolisme sementara, dan meminumnya sekitar setengah jam sebelum makan dapat membantu Anda makan lebih sedikit kalori. Kedua efek ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan pada beberapa orang.
Menurut sebuah penelitian, minum lebih banyak air dari biasanya berkorelasi dengan penurunan berat badan dan skor komposisi tubuh. Dengan demikian, minum air putih dalam jumlah yang cukup, terutama sebelum makan, dapat meningkatkan nafsu makan dan menjaga berat badan yang sehat, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan yang sehat.
Terlebih lagi, minum banyak air memiliki sejumlah manfaat kesehatan lainnya seperti mengatasi sembelit, infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan hidrasi kulit.
Advertisement