Liputan6.com, Jakarta - Penyakit jantung koroner adalah penyebab paling umum serangan jantung, yang bisa mengancam jiwa. Namun, faktor risiko penyakit jantung terbesar ada dalam kendali Anda.
Mengetahui tentang gaya hidup untuk menghindari semua faktor risiko ini bisa mencegah Anda terkena segala jenis penyakit jantung atau risiko serangan jantung.Â
Baca Juga
Berikut beberapa faktor risiko penyakit jantung yang paling umum, seperti melansir dari Times of India, Rabu (7/6/2023).
Advertisement
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah faktir risiko utama penyakit jantung. Itu terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di arterimu dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi.
Tekanan darah tinggi ini bisa memengaruhi jantung, ginjal, otal dan organ utama lainnya. Anda bisa mengatur tekanan darahmu dengan perubahan gaya hidup sehat atau obat-obatan jika diresepkan oleh dokter.
2. Pola makan tidak sehat
Pola makan tidak sehat yang tinggi garam, lemak dan gula bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda. Kolesterol ekstra bisa menumpuk di dinding arteri, termasuk di jantung.Â
Hal ini bisa mengeraskan dan menyempitkan pembuluh darah, menurunkan aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.
3. Minum alkohol terlalu banyak
Mengonsumsi lebih dari tiga gelas alkohol dalam satu kali duduk bisa meningkatkan tekanan darahmu untuk sementara, menurut pakar kesehatan.
Jika Anda minum berlebihan, itu bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah jangka panjang. Tekanan darah tinggi ini bisa membebani otot jantungmu dari waktu ke waktu, menempatkan Anda pada risiko penyakit kardiovaskular, serangan jantung dan stroke.
Â
4. Gaya hidup yang tidak aktif
Gaya hidup tidak aktif yang ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik bisa membuatmu berisiko terkena penyakit jantung, meskipun Anda tidak memiliki faktor risiko lain.
Kurangnya aktivitas fisik juga bisa membuatmu berisiko terhadap faktor penyebab penyakit jantung lainnya, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi dan diabetes tipe 2.
5. Merokok
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan jantung Anda. Menurut US CDC, bahan kimia dalam asap rokok menyebabkan darah menebal dan membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah dan arteri.
Advertisement
Kenali Gejala Penyakit Jantung Bawaan yang Sering Diabaikan
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah jenis cacat lahir yang memengaruhi struktur dan fungsi jantung. Ini adalah kondisi umum yang memengaruhi sekitar 1% kelahiran hidup di seluruh dunia.
Tingkat keparahan kondisi penyakit jantung bawaan bisa sangat bervariasi, mulai dari cacat ringan yang tidak menimbulkan gejala hingga kondisi yang mengancam jiwa yang memerlukan penanganan segera.
Tapan Kumar Dash, Direktur Klinis dan Kepala Departemen - Bedah Kadiotoraks Anak, Rumah Sakit Care Banjaran Hills, Hyderabad mengatakan, diagnosisi penyakit jantung bawaan sering dibuat pada masa bayi atau bahkan sebelum kelahiran.
"Dalam beberapa kasus, kondisi tersebut bisa dideteksi selama pemeriksaan ultasonografi prenatal rutin," ungkapnya.
Hal ini memungkinkan dokter untuk memantau perkembangan jantung bayi dan merencanakan penatalaksaan dan pengobatan yang tepat setelah lahir.
"Bayi baru lahir dengan PJB bisa menunjukkan berbagai gejala, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cacatnya," sambungnya.
Tanda dan gejala PJB
Tanda dan gejala penyakit jantung bawaan termasuk cepat marah, tangisan yang tidak bisa dihibur, napas cepat, keringat berlebih, kesulitan makan dan penambahan berat badan.
Beberapa bayi mungkin juga mengalami perubahan warna kebiruan pada kulit (sianosis), penumpukan air di dada, pembengkakan kaki, dan denyut nadi yang tidak ada atau cepat.
Pada anak-anak yang lebih besar dan remaja, penyakit jantung bawaan bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dan menghasilkan kelemahan, kelelahan, dan sesak napas selama aktivitas normal dan olahraga.
Sementara itu, beberapa anak mungkin juga mengalami nyeri dada, pusing, atau pingsan.