Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang wanita yang mengalami menstruasi setiap bulannya, tentu kita banyak mendengar dan meyakini banyak mitos dan pantangan yang harus dihindari seputar tamu datang bulan ini. Salah satu yang paling umum dan sering dipercayai yaitu tidak boleh berenang saat sedang menstruasi. Namun, benarkah demikian?
Ada yang mengatakan bahwa saat berenang, darah menstruasi akan "membeku" sehingga tidak mengalir. Meskipun kelihatannya seperti itu, menstruasi Anda sebenarnya tidak benar-benar berhenti ketika berada di dalam air.
Sebaliknya, Anda mungkin akan mengalami penurunan aliran darah haid karena adanya tekanan air. Karena haid Anda sendiri juga masih terjadi, hanya tidak mengalir dan keluar dari tubuh dengan kecepatan yang sama ketika berada di daratan.
Advertisement
Nah, pertanyaannya sekarang, apakah bisa berenang saat menstruasi? Jawabannya ternyata bisa! Bahkan berenang saat menstruasi pun sangat aman dilakukan dan tidak memiliki risiko kesehatan tertentu. Jadi, jika Anda ingin berenang, baik di kolam renang atau laut terbuka sekalipun, silakan saja, ya.
Nyatanya, olahraga ringan seperti berenang sebenarnya bisa membantu meredakan gejala kram menstruasi, karena saat berolahraga tubuh akan melepaskan hormon endorfin. Hormon inilah yang bertindak seperti obat penghilang rasa sakit alami, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dari kram menstruasi yang mengganggu itu.
Terlebih lagi, hormon tersebut juga dapat memberi Anda dorongan energi perasaan baik. Jadi, saat Anda masuk ke dalam kolam renang dengan perasaan yang lesu atau sedih, saat sudah selesai berenang, Anda bisa kembali segar dan berenergi.
Yuk, cari tahu tips lengkap serta serba-serbi terkait berenang ketika menstruasi yang sudah kami rangkumkan dari beberapa sumber, Senin (12/6/2023) berikut ini!
Bolehkah Berenang saat Menstruasi?
Jangan batasi diri Anda untuk tidak beraktivitas walau sedang menstruasi, termasuk melakukan hobi. Secara medis sebenarnya tidak ada larangan untuk berenang ketika sedang menstruasi sekalipun.
Pasti Anda akan membayangkan darah menstruasi akan meninggalkan jejak di air dan mengikuti Anda. Namun, seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, jangan khawatir darah akan merembes bocor ketika asik berada di dalam air. Kabar baiknya, tekanan air baik di kolam renang ataupun laut bisa menghambat darah keluar selama Anda berenang.
Akan tetapi, jika ada perubahan pada tekanan perut, seperti saat bersin, tertawa, atau batuk – maka sebagian darah mungkin terdorong keluar. Namun, tidak perlu cemas darah haid yang keluar ke air, biasanya berbentuk cair dan tidak mungkin terlihat oleh orang lain. Nah, barulah saat Anda keluar dari kolam, darah menstruasi mungkin saja akan kembali mengalir seperti semula.
Lalu, bagaimana dengan berenang di laut? Prinsipnya juga sama saja. Anda tidak perlu takut akan dimangsa oleh predator ketika berenang di laut bebas saat haid. Sebab, hiu tidak tertarik dengan darah haid karena mereka tidak bisa mencium darah menstruasi yang notabene merupakan “darah lama” dan bukanlah darah segar.
Pada sejatinya, berenang saat menstruasi sebenarnya aman saja. Namun, hal ini bisa menjadi pengecualian jika jumlah darah menstruasi yang keluar lagi banyak-banyaknya. Pasti membuat Anda ragu jika darah akan mengotori dan mencemari kolam renang. Untuk itu, sebaiknya tunda berenang sampai darah yang keluar lebih sedikit atau menstruasi selesai.
Advertisement
Produk yang Bisa Dipakai untuk Berenang Saat Menstruasi
Walaupun darah menstruasi tidak terlalu banyak keluar di dalam air, bukan berarti menstruasi akan berhenti sepenuhnya, terutama jika Anda sering keluar masuk kolam. Oleh karenanya, Anda tetap harus memakai perlindungan agar mencegah kebocoran saat berada di dalam air.
Namun, sebaiknya hindari menggunakan pembalut kapas. Alasannya karena pembalut dapat menyerap cairan, jadi Anda akan terasa "berat" saat berada di dalam air dan berisiko rontok saat basah. Sebagai gantinya, cari beberapa pilihan yang bisa digunakan antara lain:
1. Tampon
Tampon menjadi pilihan yang terbaik untuk digunakan saat berenang. Tidak hanya mudah digunakan, tampon juga tetap membuat Anda nyaman. Jika ingin menggunakan tampon, pastikan untuk sering mengganti tampon Anda, gunakan daya serap serendah mungkin, dan cuci tangan Anda sebelum digunakan.
2. Menstrual cup
Pilihan lainnya yaitu menstrual cup. Tidak seperti tampon atau pembalut, menstrual cup bisa "menyimpan" lebih banyak darah menstruasi dan lebih aman dipakai ketika berenang. Pastikan Anda mengganti menstrual cup Anda setiap 6 hingga 12 jam, tergantung aliran Anda. Selain itu, tetap harus memerhatikan dan praktikkan kebersihan yang baik.
3. Menstrual disc
Di Indonesia, menstrual disc mungkin belum begitu populer jika dibandingkan menstrual cup. Namun, menstrual disc juga bisa menjadi alternatif lain untuk mencegah kebocoran selama menstruasi. Namun sayangnya, tidak seperti menstrual cup, sebagian besar menstrual disc tidak dapat digunakan kembali, artinya Anda harus membawa satu atau dua cadangan baru.
4. Period-friendly swimwear
Pernah mendengar celana dalam menstruasi? Nah, berkat adanya teknologi, tercipta juga pakaian renang yang cocok dan bisa dipakai langsung saat menstruasi. Pakaian renang ini biasanya memiliki perlindungan terhadap kebocoran darah haid. Sayangnya, harganya masih tergolong mahal dan mungkin masih susah ditemukan di sini.
Tips Aman Berenang saat Menstruasi
Jadi bagaimana? Apakah Anda sudah mantap ingin mencoba berenang ketika menstruasi atau malah masih ragu-ragu? Berikut ini tips yang bisa diterapkan supaya semakin merasa aman, seperti:
- Untuk menghindari darah haid yang merembes keluar saat naik ke daratan setelah habis berenang, jangan lupa memakai tampon, menstrual cup, atau alat perlindungan lain yang sudah kami sebutkan di atas.
- Gunakan tampon yang baru sebelum berenang. Hal ini karena tampon yang sudah dipenuhi darah menstruasi bisa membuat kemungkinan bocor menjadi tinggi, selain itu darah juga bisa menyebarkan bakteri ke dalam air kolam.
- Kosongkan menstrual cup sebelum turun ke kolam.
- Sediakan stok tampon atau pembalut yang banyak untuk mengantisipasi kebocoran.
- Setelah selesai berenang, langsung ganti tampon yang sudah digunakan.
- Selalu menjaga kebersihan diri.
Advertisement