Sukses

6 Amalan Sunnah yang Dianjurkan untuk Sempurnakan Ibadah pada Hari Raya Idul Adha

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Idul Adha 2023 pada Kamis, 29 Juni 2023. Untuk itu, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk menyempurnakan ibadah di hari raya Idul Adha.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar dalam agama Islam yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam. Idul Adha juga dikenal sebagai "Hari Raya Kurban" karena merupakan waktu di mana umat Muslim memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah.

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Idul Adha 2023 pada Kamis, 29 Juni 2023. Sedangkan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan tanggal Hari Raya Idul Adha 1444 H pada Rabu, 28 Juni 2023.

Ibadah Sunnah merupakan pelengkap ibadah wajib yang kurang sempurna. Ibadah Sunnah merujuk pada segala bentuk ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan dilakukan secara sukarela oleh umat Muslim. Ibadah Sunnah tidak wajib dilakukan seperti ibadah fardhu, tetapi pahalanya sangat besar dan berlimpah jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT.

Sebagai ibadah yang dilaksanakan satu tahun sekali, hendaknya dilaksanakan dengan sempurna dengan mengamalkan ibadah Sunnah Hari Raya Idul Adha yang sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. 

Untuk merayakan Idul Adha 2023 yang penuh makna dan penuh keberkahan, setiap muslim hendaknya mengetahui amalan-amalan yang dapat dilakukan. Berikut adalah amalan Sunnah yang dapat dilakukan saat Idul Adha, dilansir dari laman NU Online, Rabu (28/6/2023).

2 dari 4 halaman

1. Mengumandakan Takbir di Masjid

Mengumandangkan takbir di masjid pada Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu amalan Sunnah yang dianjurkan. Mengumandangkan takbir dilakukan untuk menunjukkan kebesaran Allah dengan menghidupkan semangat perayaan Idul Adha. Hal ini biasanya dilakukan pada malam sampai pagi hari sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha. Anjuran ini sebagaimana terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin,

فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ

Artinya,

"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."

2. Mandi Sebelum Sholat Ied

Dianjurkan untuk menjaga kebersihan diri sebelum melaksanakan sholat, termasuk sholat Idul Adha. Hal ini mencakup mandi atau membersihkan diri dengan wudhu sebelum melaksanakan shalat sebagai tanda ketaatan dan kesucian dalam beribadah kepada Allah.

Mandi sebelum sholat Idul Adha dapat dilakukan pada pertengahan malam, sebelum waktu subuh, dan yang paling utama adalah setelah waktu subuh. Maka, mandi sebelum waktu berangkat untuk melaksanakan sholat Idul Adha adalah waktu terbaik.

يُسَنُّ الْغُسْلُ لِلْعِيدَيْنِ، وَيَجُوزُ بَعْدَ الْفَجْرِ قَطْعًا، وَكَذَا قَبْلَهُ، ويختص بالنصف الثاني من الليل

Artinya,

"Diisunahkan mandi untuk shalat id, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, atau pertengahan malam."

3 dari 4 halaman

3. Memakai Parfum, Memotong Rambut, Memotong Kuku, dan Menghilangkan Bau Tak Sedap

Amalan sunnah yang dapat dilaksanakan saat Idul Adha 2023 berikutnya adalah memakai parfum, memotong rambut dan kuku, serta menghilangkan bau yang tidak sedap pada tubuh. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keutamaan pada hari raya. Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunah ini,

والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب

Artinya,

"Disunahkan pada hari raya id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak. Karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunahkan juga memakai wangi-wangian."

4. Memakai Pakaian Baik, Bersih, dan Suci

Memakai pakaian yang baik pada Hari Raya Idul Adha merupakan tindakan yang dianjurkan dalam Islam. Bagi laki-laki, disunnahkan untuk memakai pakaian putih yang hendak mengikuti jemaah sholat ied maupun yang tidak mengikutinya.

Sedangkan bagi perempuan, cukuplah memakai pakaian yang sederhana atau pakaian yang biasanya dipakai sehari-hari. Karena berpakaian berlebihan hukumnya makruh, begitu juga dengan menggunakan parfum secara berlebihan.

4 dari 4 halaman

5. Berjalan Kaki Menuju Masjid Ketika Sholat Idul Adha

Disunnahkan untuk berjalan kaki menuju masjid atau tempat sholat Idul Adha untuk mendapatkan keutamaannya. Namun, bagi para orang tua yang telah berumur dan orang yang tidak mampu berjalan, maka boleh saja berangkat menggunakan kendaraan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah dari Ibnu Umar,

كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا   

Artinya,

"Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan shalat id dengan berjalan kaki begitu pun ketika pulang tempat shalat idul adha"

6. Disunnahkan Makan Setelah Selesai Melaksanakan Sholat Idul Adha

Berbeda dengan Idul Fitri, hari raya Idul Adha disunnahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan sholat. Disunnahkan untuk memakai kurma karena hal tersebut merupakan hal utama. Namun jika tidak ada, dapat diganti dengan makan nasi atau makanan lainnya yang sesuai dengan makanan pokok daerah tertentu.

عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع   

Artinya,

"Diriwayatkan dari sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah."