Sukses

Sejarah International Kissing Day atau Hari Ciuman Internasional yang Diperingati Setiap 6 Juli

Hari Ciuman Internasional atau International Kissing Day dirayakan setiap tanggal 6 Juli di seluruh dunia. Berikut ini adalah sejarahnya yang tak banyak orang ketahui.

Liputan6.com, Jakarta Hari Ciuman Internasional atau International Kissing Day dirayakan setiap tanggal 6 Juli di seluruh dunia. Meski begitu masih banyak orang yang belum mengetahui asal muasal perayaan ini. 

Dilansir dari National Today, Hari Ciuman Internasional, bermula dari praktik ciuman yang meluas di Eropa atas andil masyarakat Romawi. Mereka menggambarkan ciuman dalam tiga bentuk, oskulum (kecupan ramah di pipi), basium (ciuman penuh kasih di bibir), dan savium (ciuman paling bergairah di mulut). 

Dalam anggapan masyarakat Romawi, kapan, di mana, dan bagaimana Anda mencium seseorang merupakan indikator penting status sosial. Istilah "French kiss" kemungkinan besar diciptakan oleh prajurit Amerika dan Inggris di Prancis selama Perang Dunia I yang memperhatikan bahwa wanita Gallic lebih terbuka untuk menggunakan teknik ciuman yang penuh gairah daripada pasangan Amerika dan Inggris mereka. 

Jadi, meskipun orang Prancis jelas bukan orang pertama yang terlibat dalam "French kissing", tampaknya benar bahwa mereka diberi penghargaan untuk itu karena antusiasme asmara orang-orang Prancis seabad yang lalu.

Yang cukup menarik, orang Prancis sebenarnya tidak memiliki kata khusus untuk ciuman yang terkenal sampai saat ini. Kata kerja galocher, yang didefinisikan sebagai "berciuman dengan lidah", ditambahkan ke kamus Prancis yang populer namun tidak resmi, Le Petit Robert, pada tahun 2014.

 

2 dari 4 halaman

Hari Ciuman Internasional sendiri tidak hanya tentang ciuman dengan pasangan Anda

Saat ini, “French kiss” sangat populer sehingga tim peneliti Jepang baru-baru ini menemukan mesin untuk berciuman yang akan digunakan bagi pasangan LDR namun dapat terhubung melalui perangkat mirip sedotan yang bekerja melalui komputer.

Hari Ciuman Internasional sendiri tidak hanya tentang ciuman dengan pasangan Anda, tetapi juga untuk mendekatkan orang secara umum.

Gagasan utama di baliknya adalah bahwa begitu banyak orang telah melupakan kesenangan sederhana yang terkait dengan berciuman dan berlawanan dengan berciuman karena itu formalitas sosial. Berciuman bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan merupakan ekspresi cinta serta keintiman.

3 dari 4 halaman

Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Meskipun tampaknya masuk akal bahwa berciuman memiliki fungsi biologis yang mendasarinya, tidak dapat disangkal perannya dalam ikesehatan secara keseluruhan.

Ya, tak hanya baik untuk hubungan berciuman juga baik untuk kesehatan Anda. Pasalnya berciuman dapat mengurangi stres dan melepaskan epinefrin ke dalam darah Anda, membuatnya memompa lebih cepat, yang dapat menyebabkan penurunan kolesterol LDL. Berciuman bahkan bisa menjadi cara baru untuk menerima hormon tertentu, seperti testosteron.

Menariknya, Andréa Demirjian penulis Kissing: Everything You Ever Wanted to Know about One of Life's Sweetest Pleasures, percaya bahwa rutin berciuman benar-benar dapat menjauhkan diri Anda dari dokter.

4 dari 4 halaman

10 Manfaat Ciuman, Ternyata Bisa Membakar Kalori

Ciuman memang menjadi salah satu cara yang digunakan untuk menunjukkan kasih sayang terhadap orang lain, baik itu orangtua, anak, maupun pasangan.

Ciuman juga dianggap sebagai salah satu hal intim yang dapat meningkatkan kemesraan antar pasangan. Ada banyak macam ciuman, mulai dari ciuman yang didaratkan di pipi, kening, bibir, hingga bagian tubuh lainnya. Mau di manapun ciuman diberikan, ini dapat membawa kebahagiaan dan perasaan positif. Namun, ternyata manfaat ciuman lebih dari itu. Menurut situs Mind Body Green, beberapa manfaat yang lain dari ciuman yaitu:

1. Membuat Anda Merasa Mabuk

Berciuman melepaskan hormon perasaan baik, termasuk oksitosin—yang disebut hormon cinta—dan dopamin—yaitu suatu hormon yang terkait dengan kebahagiaan dan ketertarikan. Hormon ini menari bersama untuk memberi Anda reaksi 'mabuk'.

Berciuman mendatangkan perasaan intrik dan ketertarikan romantis yang memabukkan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh antropolog perilaku Helen Fisher, Ph.D., dan sekelompok ilmuwan menunjukkan bahwa efek dopamin yang dilepaskan melalui ciuman sebanding dengan aktivasi yang diberikan obat-obatan seperti heroin dan kokain ke otak.

Selengkapnya...