Sukses

Kesepian Ditinggal Teman Menikah? Ini 8 Cara Menjadi Lajang yang Bahagia

Tidak perlu khawatir saat merasa "ditinggal" teman melepas masa lajang, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencintai kondisi Anda sekarang.

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu teman dekat sudah menikah, tapi Anda masih melajang? Kira-kira sudah pertengahan tahun, berapa banyak resepsi pernikahan yang sudah dihadiri? Apakah Anda merasa baik dan biasa saja, atau justru sebaliknya, terasa sedih karena merasa "ditinggal" oleh teman-temanmu? 

Rasanya pasti terasa sepi karena merasa mulai ditinggalkan oleh teman-teman. Mulai dari teman SMP, SMA, kuliah, hingga rekan kerja. Apalagi karena pasti ada perubahan yang akan terjadi pascamenikah, salah satunya Anda akan kehilangan orang untuk berkeluh kesah dan diajak jalan-jalan. 

Selain itu, Anda pun bisa jadi rentan mengalami single shaming karena tidak kunjung mendapatkan pasangan. Namun, itulah fase kehidupan yang harus dijalani bukan?

Terlebih bagi orang dewasa untuk menyaksikan dan mendampingi mereka menemukan pasangan dan memutuskan untuk menikah dengannya. Akan tetapi, tarik napas panjang dan tetap tenang. Karena menjadi single atau lajang dan melihat teman menikah juga tidak masalah, kok.

Memang berada dalam sebuah hubungan punya keuntungannya tersendiri. Namun, bukan berarti menjadi lajang itu buruk. Menurut psikoanalis dan pakar hubungan Babita Spinelli, L.P., dan psikoterapis Megan Bruneau, M.A. yang dilansir dari Mind Body Green, Jumat (21/7/2023), mengungkapkan beberapa cara yang bisa membantu Anda dalam mengatasi perasaan kesepian dan merasa kebahagiaan walaupun Anda sendirian.

Seperti apa saja, ya? Yuk, baca selengkapnya tips di bawah ini! Dijamin, Anda tidak akan menyesal dan akan menikmati masa lajang hingga menemukan orang yang tepat.

2 dari 4 halaman

Cara Menjadi Lajang yang Bahagia

Jika Anda membutuhkan beberapa tips tentang bagaimana cara menemukan kegembiraan menjadi lajang, coba lakukan-lakukan hal berikut, seperti:

1. Mencari lebih banyak koneksi

Saat lajang, Anda mungkin harus sedikit lebih proaktif dalam berhubungan dengan orang-orang dalam hidup Anda, kata Bruneau. Namun, hal tersebut bisa jadi sangat sepadan. Hubungan sosial jelas berkorelasi dengan kesehatan mental, dan isolasi atau keterputusan hampir pasti mengarah pada kecemasan dan depresi.

2. Bergabung dengan grup, mengikuti kelas, atau mulai usaha sampingan

"Manfaatkan memiliki malam dan akhir pekan yang gratis dan tidak harus melakukan kencan dengan orang lain," saran Bruneau. Anda bisa mencoba kursus melukis, olahraga, atau bahkan terjun ke bisnis sampingan.

Sebab, Anda memiliki kesempatan untuk fokus pada apa pun yang diinginkan. "Ini adalah kesempatan untuk menjelajahi hobi baru dan hal-hal yang membuat Anda bahagia," tambah Spinelli.

3. Habiskan waktu bersama dengan teman lajang lainnya

Jangan terfokus dengan teman-teman Anda yang sudah menikah, karena Anda pun bisa mencari teman yang sefrekuensi, termasuk yang masih lajang.

Bruneau menambahkan bahwa menjalin pertemanan baru dan lajang dapat menambah support system Anda dengan orang-orang yang dapat memahami keadaan Anda saat ini. "Sangat penting untuk memiliki beberapa teman yang dapat memahami apa yang Anda alami," katanya.

3 dari 4 halaman

4. Lakukan self-care untuk diri sendiri

Saat Anda single, Spinelli berkata, "Anda dapat fokus pada perawatan diri Anda sendiri tanpa khawatir menyeimbangkannya dengan pasangan Anda." Apa pun perawatan diri bagi Anda, mulai dari berolahraga hingga keluar ke alam, prioritaskan dengan sungguh-sungguh. Yuk, jangan menunda-nunda untuk memulainya.

5. Mencoba semakin mengenal diri sendiri

"Latih self-inquiry dan self-compassion," kata Bruneau. Ketika Anda meluangkan waktu untuk belajar tentang diri sendiri, Anda dapat memperjelas apa yang Anda inginkan dari diri sendiri dan hidup Anda.

Pelajari tentang attachment style Anda, emosi Anda, dan suara batin Anda. Dalam perjalanan ini, Anda juga mungkin dapat melakukan sesi bersama terapis untuk memahami diri Anda yang sesungguhnya.

4 dari 4 halaman

6. Pertahankan perspektif yang dimiliki

Bruneau mencatat bahwa penting untuk menjaga perspektif saat lajang, supaya menghindari merendahkan diri sendiri selama periode indah dalam hidup Anda. Dia menyarankan untuk mengingatkan diri sendiri dengan mengatakan hal ini:

"Saya sedang dalam perjalanan penyembuhan saya sendiri, dan pasangan masa depan saya juga sedang dalam perjalanan mereka. Mereka melakukan pekerjaan untuk menjadi orang yang saya butuhkan dalam suatu hubungan, dan saya melakukan hal yang sama. Ketika waktunya tepat, kami akan berkumpul untuk melanjutkan perjalanan berdua."

7. Tetapkan tujuan dan fokus Anda

Menjadi lajang memberi kita kesempatan untuk benar-benar menganggap diri kita bertanggung jawab, mendukung diri kita sendiri, dan membuat keputusan dan tujuan kita sendiri. Gunakan waktu ini untuk memperjelas apa yang ingin Anda capai, apakah itu pribadi, keuangan, dan lain-lain.

Renungkan seberapa jauh Anda telah mencapai setiap kali Anda mencapai tujuan baru. "Ada kekuatan yang dikembangkan saat seseorang sendirian," tambah Spinelli.

8. Ingat bahwa Anda tidak akan melajang selamanya

Jika Anda ingin menjalin hubungan suatu hari nanti, kemungkinan besar pada akhirnya hal tersebut akan terjadi. "Secara statistik, Anda kemungkinan besar akan menjalin hubungan pada suatu saat nanti," kata Bruneau.

"Dan sementara hubungan bisa menjadi luar biasa, kita tidak cukup sering berbicara tentang pengorbanan yang mereka lakukan. Jadi nikmati kebebasan menjalani hidup Anda sendiri selagi masih bisa!"