Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, tolak ukur kesuksesan sepertinya ditentukan oleh berapa banyak tugas yang bisa dikerjakan dan seberapa lama Anda bisa terjebak dalam hiruk pikuk pekerjaan. Walaupun sebenarnya Anda sendiri sudah mengetahui bahwa Anda bisa mengatur waktu sehari-hari, akan tetapi rasanya tidak pernah ada kata cukup dalam menyelesaikan semuanya.
Selain itu, ada banyak dari Anda yang mungkin merasa begitu mengecewakan orang lain karena terlalu lelah dan terjebak dalam pekerjaan.
Baca Juga
“Itu membuat kita terjebak dalam khayalan bersama bahwa produktivitas tanpa henti dan kesibukan terus-menerus hanya datang dengan imbalan, hanya keuntungan—bukan dengan harga yang mahal,” Jacinta Jiménez, seorang psikolog, penulis The Burnout Fix, dan wakil presiden inovasi pelatih di BetterUp, mengatakan kepada Fortune.
Advertisement
Lalu bagaimana cara untuk "menangkal" hirup pikuk dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari? Santai saja. Wanita khususnya telah “disosialisasikan untuk melakukan yang sebaliknya,” kata Angela D. Coleman, penulis The Art of Chilling Out for Women.
“Kami telah diajari cara merawat orang lain dan bertanggung jawab. Dan seringkali, kami terlalu banyak bekerja di rumah dan melakukan pekerjaan di luar rumah,” ucapnya kepada Fortune. “Harapannya adalah kita hanya akan menerima semuanya. Lalu hanya tersenyum dan menjadi anggun dan cantik dan bahagia serta bisa menyesuaikan diri dengan baik.”
Padahal, bersantai dan meluangkan waktu untuk diri sendiri sangat baik untuk kehidupan Anda, termasuk bagi kesehatan mental. Dengan demikian, Anda bisa menjalani kehidupan yang seimbang dan lebih sehat.
“Menurut saya salah satu hal paling menyakitkan yang dapat Anda lakukan untuk wanita yang benar-benar melakukan yang terbaik dan bekerja keras adalah menyebut wanita itu malas atau tidak produktif,” kata Coleman. “Bagian dari seni bersantai adalah menyadari bahwa ketika Anda berhenti menjadi segalanya bagi orang lain, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri, itu tidak sama dengan menjadi malas, egois, atau tidak produktif.”
Untuk itu, kami sudah menghimpun lima cara untuk melatih pola pikir agar Anda bisa bersantai sejenak. Yuk, simak dan terapkan secepatnya!
1. Tidak Perlu Selalu Ingin Terburu-buru
Setiap orang memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam setiap harinya. Namun, ada beberapa orang yang bisa menikmati waktu mereka dengan baik dan ada pula yang selalu merasa waktu terasa kurang untuk mengerjakan semuanya.
Jadi, jika sudah menyelesaikan satu pekerjaan, biasanya orang-orang tidak sabar untuk mengerjakan hal lainnya. Anda sendiri termasuk yang pertama atau yang kedua?
"Dengarkan tubuh Anda untuk mengetahui apakah Anda berada di suasana yang baik secara mental dan fisik," kata Coleman. "Ada tanda-tanda bahaya yang bisa dikatakan tubuh Anda. Dan apakah Anda sendiri mendengarkannya? Apakah Anda juga memerhatikan hal-hal itu?"
Jika Anda merasa selalu merasa lelah, susah beristirahat, hingga sering mengalami mimpi buruk, itu bisa menjadi pertanda bahwa Anda mungkin perlu mengubah rutinitas. Caranya dengan beristirahat yang cukup atau bila cukup mengganggu mintalah bantuan profesional.
Advertisement
2. Jadwalkan Waktu untuk Bersantai
Khusus bagi Anda yang merasa sering terburu-buru oleh waktu dan pekerjaan, mungkin akan merasa tidak nyaman untuk memasukkan waktu bersantai ke dalam hari-hari. Namun bukan berarti hal ini tidak bisa dicoba.
Coba jadwalkan waktu 10 atau 15 menit saja untuk bersantai. Bahkan para ahli sebenarnya juga menyarankan untuk beristirahat setelah bekerja lama agar meningkatkan produktivitas.
“Anda mungkin harus menjadwalkan sampai menjadi sesuatu yang begitu biasa dan normal,” katanya. Gunakan waktu itu untuk berjalan-jalan, bermeditasi, atau duduk dan tidak melakukan apa-apa.
3. Jangan Takut Terhadap Perubahan
Perubahan yang dilakukan memang sedikit banyak membuat Anda merasa bersalah dan terlihat lemah. Meskipun begitu, hal ini juga bisa menjadi salah satu yang menggairahkan. Jadi, jangan takut dengan perubahan.
Jika Anda sendiri takut akan perubahan biasanya dikaitkan dengan peningkatan stres dan kecemasan. Maka cobalah untuk bersantai, agar Anda bisa membantu menenangkan tubuh.
“Bersiap untuk perubahan adalah ekspektasi akan kehidupan yang baik,” kata Coleman, seraya menambahkan bahwa mengetahui bahwa perubahan selalu ada dapat menanamkan rasa tenang dan nyaman.
4. Berhenti Menyebut Diri Sendiri Malas
Banyak orang berpikir bila bersantai termasuk sikap malas. Padahal, seni bersantai yaitu dengan membiarkan waktu berhenti begitu saja. Anda perlu sesekali berhenti untuk bekerja setiap waktu atau bahkan menyenangkan semua orang. Dengan berhenti melakukan yang terbaik bisa menjaga dan tidak mengorbankan kesehatan mental dan fisik Anda.
“Kita tidak harus mengorbankan diri untuk menjalani kehidupan yang hebat,” kata Coleman. “Faktanya, saat kita bisa bersantai, kita membantu diri kita sendiri, dan membantu orang-orang di sekitar kita yang kita sayangi.”
5. Berikan Afirmasi yang Positif
Saat sedang ingin bersantai, coba berikan afirmasi yang tegas kepada diri. Coleman mencontohkannya dengan, "Saya mencintai diri saya sendiri hari ini dan setiap hari."
Afirmasi ini nantinya akan membantu membangun kepercayaan diri. Penelitian juga menunjukkan bahwa afirmasi dapat mengaktifkan sistem penghargaan otak, yang melepaskan hormon rasa nyaman.
“Itu salah satu cara paling sederhana di mana kita dapat menyalurkan dialog yang sangat menggembirakan dan luar biasa ini di dalam diri kita sendiri,” kata Coleman.
Advertisement