Sukses

1 Agustus Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya

Tepat hari ini, Selasa (1/8/2023) diperingati sebagai Hari Kanker Paru-Paru Sedunia atau World Lung Cancer Day.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, Selasa (1/8/2023) diperingati sebagai Hari Kanker Paru-Paru Sedunia atau World Lung Cancer Day.

Hari Kanker Paru-Paru Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Agustus sejak 2012, untuk meningkatkan kesadaran seputar penyakit mematikan, mendorong lebih banyak penelitian tentang kanker paru-paru dan mematahkan stigma seputar penyakit tersebut.

Di momen Hari Kanker Paru-Paru Sedunia ini, yuk ketahui lebih banyak mengenai penyakit paling mematikan ini. Kanker paru-paru menjadi salah satu kanker paling berbahaya, dimulai ketika sel-sel tumbuh secara tidak normal pada organ pernapasan yang penting.

Melansir dari Hindustantimes, Selasa (1/8/2023), sesuai National Cancer Institute, kanker paru-paru dan bronkus bertanggung jawab atas sebagian besar kematian dengan 127.070 orang diperkirakan meninggal akibat kanker ini.

Kanker paru-paru diperkirakan menjadi 1.03.371 kasus pada tahun 2022 dan masuk dalam lima besar lokasi teratas untuk pria dan wanita. Kanker paru-paru paling banyak menyerang perokok dan lebih dari 80% orang yang terkena kanker paru-paru sering merokok.

Namun, salah satu faktor paling mengkhawatirkan yang terkait dengan sebagian besar kanker bahwa gejalanya hampir tidak terlihat selama tahap awal, itulah sebabnya menjadi sulit untuk didiagnosis dan diobati tepat waktu.

Gejala kanker paru-paru yang harus diwaspadai:

Berdasarkan Cancer Research UK, gejala berikut bisa dikaitkan dengan kanker paru-paru.

  • Pin dan jarum atau mati rasa di jari tangan atau kaki
  • Kelemahan otot
  • Mengantuk, lemah, pusing dan kebingungan
  • Pembengkakan payudara pada pria
  • Pembekuan darah
  • Batuk terus menerus
  • Batuk berdarah
  • Sesak napas terus menerus
  • Kelelahanan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
  • Sakit atau nyeri saat bernapas atau batuk
2 dari 3 halaman

Apa saja faktor risikonya

Melansir dari Times of India, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), merokok adalah faktor risiko nomor satu untuk kanker paru-paru.

American Cancer Society (ACS) juga percaya bahwa perokok pasif juga bisa menyebabkan kerusakan yang cukup besar.

“Jika Anda tidak merokok, menghirup asap orang lain (disebut perokok pasif atau asap tembakau lingkungan) bisa meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru,” kata organisasi tersebut.

“Perokok pasif diperkirakan menyebabkan lebih dari 7.000 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun,” tambahnya.

Anda juga akan rentan terhadap kanker paru-paru jika Anda memiliki riwayat keluarga kanker.

Adapun paparan asbes—diketahui menyebabkan mesothelioma dan umum digunakan dalam bahan bangunan dan isolasi juga bisa meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, paparan lingkungan terhadap bahan kimia atau zat lain (radon) juga menjadi faktor risiko kanker paru.

3 dari 3 halaman

Waspadai Gejala Kanker Paru-Paru yang Terlihat di Wajah

Para peneliti mengatakan bahwa salah satu gejala kanker paru-paru adalah rasa sakit yang konstan di tiga bagian wajah. Rasa sakit menimpa antara 20 dan 50 persen pasien kanker.

Banyak pasien kanker menggambarkan rasa sakit yang konstan, sakit dan terkadang tajam. Dalam beberapa kasus, itu bisa menjadi tanda pertama yang muncul.

Rasa sakit biasanya terletak di telinga dan daerah temporal, dan kadang-kadang rahang. Dalam beberapa laporan, pasien menggambarkan “serangan nyeri wajah yang melemahkan,” yang muncul sebagai sakit kepala cluster. Ini akan memburuk ketika seseorang berbaring atau mengangkat kedua lengan.

Para peneliti mencatat bahwa rasa sakit pada kesempatan langka, menjadi gejala kanker paru-paru.

Studi kasus tahun 2018 menggambarkan pengalaman satu individu yang mendatangi dokter kulit tentang pembengkakan di sekitar mata dan rasa bengkak di wajah dan tenggorokan. Tes diagnostik menunjukkan bahwa individu tersebut mengalami kanker paru-paru sel kecil (SCLC).

Selengkapnya...