Liputan6.com, Jakarta - Hari Anak Jakarta Membaca atau biasa disebut Hanjaba diperingati tanggal 24 Agustus setiap tahunnya. Hari Anak Jakarta Membaca bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Selain itu, Hari Anak Jakarta Membaca juga bertujuan untuk membangun kebuayaan membaca bagi anak-anak DKI Jakarta.
Meskipun Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, namun tingkat minat baca di negara ini masih rendah. Hal ini terbukti dari sebuah survei yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 yang bertajuk World’s Literate Nations Ranked yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah dan berada pada urutan ke-60 dari 61 negara.
Hal tersebut diperkuat oleh data UNESCO yang menyatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia yang sangat memprihatinkan, yaitu sebesar 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang suka membaca. Melihat rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat mengadakan Hari Anak Jakarta Membaca dengan harapan agar minat baca dapat meningkat.
Advertisement
Dikutip dari sebuah buku yang berjudul Pada Sebuah Kapal Buku (2018:125), sebuah perayaan yang dilakukan Gubernur Sutiyoso pada 24 Agustus 2006 terdapat kurang lebih 5.000 siswa dari tingkat SD hingga SMA di Jakarta yang berkumpul di Monas untuk membaca buku. Oleh karena itu, tanggal 24 Agustus diperingati sebagai Hari Anak Jakarta Membaca.
Cara Memperingati Hari Anak Jakarta Membaca
Hari Anak Jakarta Membaca biasanya diadakan oleh Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudinpusip) Jakarta Pusat. Peringatan ini dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang ada di berbagai daerah di Jakarta.
Perayaan Hanjaba biasanya diisi oleh berbagai kegiatan menarik yang dapat diikuti oleh siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA), seperti lomba mewarnai untuk kategori SD, lomba membaca puisi dan pantun untuk kategori SMP, dan lomba lainnya seperti menulis esai dan meresensi buku untuk kategori SMA.
Tidak hanya masyarakat Jakarta, seluruh masyarakat Indonesia diperbolehkan untuk memperingati Hari Anak Jakarta Membaca dengan berbagai cara seperti melakukan diskusi buku, melakukan kegiatan membaca bersama di perpustakaan atau ruang publik lainnya, dan menyebarkan kesadasaran tentang pentingnya membaca di media sosial.
Advertisement
Rekomendasi Buku Untuk Anak
1. Lima Sekawan oleh Enyd Blyton
Buku Lima Sekawan oleh Enyd Blyton merupakan buku bertema petualangan yang cocok dibaca oleh anak berusia 7-8 tahun. Buku ini mengisahkan tentang petualangan yang dilakukan lima sekawan dan kisah misteri yang menarik. Dalam buku ini disisipkan nilai moral yang baik untuk seorang anak sehingga anak tersebut dapat belajar mengenai nilai-nilai persahabatan, kejujuran, dan keberanian serta pentingnya menghadapi masalah.
2. Le Petit Prince (Pangeran Cilik)
Novel Le Petit Prince atau Pangeran cilik merupakan novel yang ditulis oleh Antoine de Saint-Exupery yang diterbitkan pada tahun 1943. Novel Le Petit Prince diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia diterbitkan pertama kali pada tahun 1979 oleh penerbit Pustaka Jaya. Meskipun novel Le Petit Prince ditujukan menjadi bacaan anak-anak, namun novel ini memiliki makna tertentu tentang filosofis kehidupan manusia secara umum sehingga novel ini juga dapat dibaca oleh orang dewasa.
Â