Sukses

Perlukah Seseorang Memiliki Passion? Ikuti 4 Langkah Berikut Jika Ingin Menemukannya

Passion adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu hal yang ia suka dan perlu untuk dilakukan. Lalu apa perbedaan passion dengan hobi?

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mengatakan jika passion menjadi hal penting yang diperlukan seseorang dalam mencapai tujuannya. Akan tetapi, tidak sedikit pula seorang individu merasa kebingungan saat ditanyai “apa passionmu?” hal inilah yang mungkin menjadi faktor mengapa banyak orang tidak sesuai dengan minatnya ketika ia terjun dalam dunia pekerjaan.

Seperti kalimat yang sering kita dengar “hidup haruslah memiliki tujuan”, tujuan di sini bisa diartikan sebagai passion, karena passion itulah yang akan menghantarkan kita pada satu tujuan. Menemukan passion memang bukanlah hal mudah, banyak langkah yang harus dilewati oleh seseorang. Melansir dari berbagai sumber, terdapat 4 langkah yang akan membantumu dalam menemukan passion.

Apa yang Disebut sebagai Passion?

Passion menjadi kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Passion adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu hal yang ia suka dan perlu untuk dilakukan. Hal ini menjadikannya sangat penting dan berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Singkatnya, passion adalah suatu kondisi di mana seuah motivasi kuat bertemu dengan emosi yang sama kuatnya.

Sebagian orang mengatakan bahwa passion adalah hal yang biasa dilakukan tanpa adanya paksaan, ikhlas, dan menjadi panggilan dari alam bawah sadar. Selain itu, passion adalah suatu pekerjaan yang dapat kamu lakukan secara sukarela.

Di dalam ilmu Psikologi, passion terbagi menjadi dua yaitu passion harmoni dan passion obsesi. Passion harmoni adalah jenis yang positif, dengan ini seseorang dapat melakukan suatu hal dengan dasar kesenangan, kecintaan, serta seirama dengan kecintaannya atas suatu hal. Sebagai contoh ketika kamu berhasil melakukan hobi sebagai sumber pendapatan.

Lalu passion harmoni adalah bentuk dorongan yang dijadikan landasan dalam beraktivitas. Misalnya sebagai contoh kamu memiliki kewajiban untuk bekerja supaya mendapatkan penghasilan. Dalah hal ini kamu dipaksa untuk melakukan aktivitas tersebut, artinya bukan sesuai minat atau passion.

 

2 dari 3 halaman

4 Langkah dalam Menemukan Passion

1. Membentuk Perspektif dengan Benar

Sebagai ilustrasi, ketika kamu pergi ke sebuah restoran dengan berpikir “aku tidak lapar, tidak ada yang ingin aku makan di sini” maka menu yang disediakan oleh restoran tersebut tidak akan terlihat menarik karena kamu tidak meluangkan waktu dan perhatian untuk mengamati daftar menu itu.

Hal yang sama berlaku dalam mencari passion, ketika kamu meyakini bahwa sebuah tujuan adalah hal kurang penting yang perlu diperhatikan, maka akan sulit bagimu dalam menemukan passion. Kamu bisa saja memblokir suatu dorongan kecil ataupun sinyal ke arah tujuan yang mungkin bisa menjadi minatmu. Alangkah baiknya, kamu mencari seorang kenalan yang telah menemukan passionnya dan bertanya tentang bagaimana ia bisa menemukan passion lebih awal.

2. Renungkan Hal Apa yang Kamu Sukai

Setelah kamu yakin untuk bisa menemukan passion, langkah selanjutnya yaitu mencari hal yang kamu sukai. Setelah menjalani kehidupan dari balita hingga remaja, kamu pasti memiliki satu kegemaran yang mungkin terbentuk dari pengalaman tertentu. Maka dari itu, pikirkanlah semua pengalaman yang telah terlewati dan cari tahu suatu hal yang kamu paling sukai.

Selidiki apapun yang membuat kamu merasa puas, seperti jika melakukan pekerjaan, apa tugas yang kamu kerjakan? Lingkungan seperti apa yang kamu tinggali? Dengan siapa kamu berinteraksi? Apa yang paling membuatmu berkesan? Carilah bidang yang kamu minati, ini merupakan langkah terpenting dan paling utama.

3 dari 3 halaman

3. Bedakan antara Hobi dengan Passion

Tidak menutup kemungkinan, saat melakukan pencarian passion di sini kamu tenggelam ke dalam aktivitas mengasyikkan. Seperti contoh, saat menyanyi kamu merasa senang melakukannya, akan tetapi kamu perlu bertanya pada diri sendiri “siapakah yang akan mendapat manfaat dari aktivitas tersebut?” atau “apa yang bisa aku dapatkan jika melakukan hal ini?”

Nah, ketika kamu memang mendapatkan penghasilan dari satu aktivitas itu, kamu perlu memikirkan apakah kegiatan tersebut bisa berubah menjadi karir yang perlu kamu wujudkan? Atau hanyalah kesenangan semata? Kesimpulannya, lakukan riset dengan cara melakukan wawancara informasional dengan teman kamu. Bicaralah kepada semua orang yang telah menemukan passion-nya, apakah mereka telah mendapatkan gaji dari kegemarannya?

Kamu juga harus memikirkan apakah akan senang melakukan hal tersebut dalam mencari pekerjaan? Karena bagi sebagian orang, passion itu menyenangkan tapi ketika menjadi pekerjaan, mereka merasakan dari “suka” menjadi “harus” melakukan.

4. Jangan Berhenti Mencoba

Saat kamu belum juga menemukan passion, jangan pernah menyerah begitu saja. Teruslah mencoba hingga menemukan apa yang menjadi minatmu. Terkadang, ketika sudah merasa sedang ada minat dalam bidang tertentu, ternyata seiring berjalannya waktu bukan hal itulah yang menjadi passion-mu, maka teruslah mencari dan mencoba berbagai hal yang bisa dilakukan. Lakukan pencarian baru dalam menemukan sebuah passion, hal tersebut akan membuka berbagai peluang dan lebih berpotensi dalam menjadikan tujuan akhir.