Sukses

Ketahui 7 Jenis Rasa Malas, Mana yang Paling Sering Anda Rasakan?

Rupanya ada 7 rasa malas yang mungkin sering dialami sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta - Memang tidak bisa dipungkiri kalau ada banyak tantangan yang harus dihadapi setiap harinya. Entah karena jalanan macet, ketinggalan barang, rekan kerja yang kurang kompeten, hingga sesuatu yang sederhana seperti rasa malas yang datang tiba-tiba. 

Kadang kala, rasa malas ini sulit sekali untuk disingkirkan. Apalagi jika Anda sudah berada di awal atau akhir minggu dari pekerjaan, sehingga sulit rasanya untuk kembali menjalani aktivitas kembali. Ya, kemalasan menjadi masalah yang paling banyak kita hadapi sehari-hari. 

Berbanding terbalik dengan produktivitas, kemalasan menjadi hal yang bisa dikategorikan termasuk perilaku yang tidak mengarah pada hasil yang berarti. Hal ini terlihat dari perilaku tidak bertanggung jawab, sikap apatis, bahkan tidak jarang kebiasaan suka menunda-nunda pekerjaan. 

Namun, siapa sangka kalau rasa malas yang mungkin sering Anda alami, mempunyai banyak tipe. Nah, cara terbaik untuk mengatasi kemalasan adalah dengan mengidentifikasi jenis kemalasan itu sendiri, lalu di mana Anda paling rentan terhadapnya.

Misalnya, jika Anda kemungkinan besar merasa malas di malam hari, pastikan Anda telah melakukan semua hal yang perlu diselesaikan pada hari itu sebelum waktu tersebut tiba.

Anda juga dapat menggunakan daftar tugas atau pencapaian yang harus diselesaikan setiap hari sebagai cara untuk mengingatkan diri sendiri apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

Dilansir dari Aroound, Selasa (22/8/2023), ada tujuh jenis rasa malas yang akan dialami dan cara untuk bisa mengatasinya. 

2 dari 4 halaman

1. Kebingungan

“Saya tidak tahu harus berbuat apa.” Bukan hal yang aneh, tapi hal ini merupakan sesuatu yang sangat umum dialami orang-orang yang sering merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu. Tenang, Anda tidak sendiri mengalaminya.

Karena pastinya sebagian besar dari Anda juga pernah merasakan hal ini pada satu titik atau lainnya. Nah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu diri sendiri dalam mengambil tindakan dan bergerak maju dengan cara yang paling nyaman bagi Anda.

Misalnya saja, coba membiarkan diri tenggelam dalam kebingungan, karena semua itu akan berakhir. Lalu, siapa tahu Anda menemukan kejelasan untuk melanjutkannya.

2. Ketakutan neurotik

Kemalasan seringkali berasal dari ketakutan neurotik dan ucapan, "Saya tidak bisa." Ketakutan bisa melemahkan. Takut akan hal yang tidak diketahui, takut gagal, hingga takut akan masa depan.

Ketakutan ini seringkali berakar pada bagian neurotik kita. Neurotik adalah pikiran yang bisa terjebak di kepala dan membuat Anda merasa tidak bisa berbuat apa-apa.

Untuk mengatasi ketakutan neurotik, akui ketakutan Anda, biarkan diri Anda merasakannya. Setelah itu, cobalah untuk mengambil tindakan.

3 dari 4 halaman

3. Fixed mindset

Siapa yang setiap ingin mencoba sesuatu selalu mengatakan, “Saya khawatir gagal atau terlihat bodoh?”

Fixed mindset atau pola pikir tetap adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan bakat Anda sudah ditentukan sejak lahir, sehingga Anda tidak dapat mengubahnya. Ini bisa menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya karena mereka yang memiliki fixed mindset akan menghindari tantangan karena mereka takut terlihat bodoh atau bahkan dihina oleh orang-orang sekitar mereka.

Padahal, hal yang sebenarnya terjadi adalah pola pikir yang dirasakan, tidak lebih dari keyakinan diri sendiri. Untuk itu, Anda dapat mengubah pikiran tentang keyakinan Anda menjadi lebih positif.

4. Rasa lesu

Ketika menjadi lesu, banyak orang memiliki sejumlah kesalahpahaman. Padahal, rasa lesu yang Anda alami seringkali merupakan cara terbaik untuk mengatasi kemalasan.

Di mana, Anda juga dapat mencoba latihan untuk membuka energi ke arah yang lebih baik. Jika itu tidak berhasil, mandi air dingin selama 60 detik mengubah biokimia dan menyegarkan pikiran.

4 dari 4 halaman

5. Apatis

Sikap apatis berasal dari kurangnya emosi dan motivasi untuk menyelesaikan tugas apa pun. Ini bisa disebabkan oleh perasaan kewalahan, bosan, atau sekadar tidak peduli dengan apa yang Anda lakukan.

Nah, ada banyak cara untuk melawan sikap apatis, seperti dengan menyederhanakan tugas dan mengakui bahwa tidak ada orang yang sempurna. Seperti misalnya Anda mungkin perlu mengembangkan visi pribadi yang menginspirasi serta mengidentifikasi nilai-nilai pribadi Anda.

6. Penyesalan

Siapa yang sering mengucapkan kalimat seperti “Saya terlalu tua untuk memulai dan sudah terlambat" ketika diajak untuk memulai sesuatu? Padahal, tidak ada kata terlambat untuk memulai hobi baru, mempelajari keterampilan baru, atau memulai bisnis sendiri.

Sebab, ada banyak orang yang menyesal tidak meninggalkan pekerjaannya dan memulai sesuatu yang mereka sukai. Maka, jangan membuat kesalahan yang sama seperti orang lain dan menyesal tidak melakukan apa yang Anda sukai karena “mungkin sudah terlambat”.

7. Identifikasi

"Saya hanya orang yang malas."

Saat Anda mendengar suara ini, itu pertanda pasti bagian malas Anda telah membajak kemampuan diri sendiri.

Beberapa kemalasan mutlak diperlukan, tetapi dapat dengan mudah berubah menjadi kemalasan yang ekstrem. Saat suara di dalam kepala Anda mulai mengatakan bahwa Anda tidak perlu bangun dan melakukan apa pun, inilah waktunya untuk mengambil tindakan untuk bangkit.