Sukses

Ketahui 5 Masalah yang Bisa Menimbulkan Kecemasan dalam Hubungan

Meskipun setiap hubungan itu unik, ada beberapa faktor yang bisa membuat siapa pun, apa pun kepribadiannya, merasa cemas.

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan menjadi ikatan yang indah dan terkadang rumit. Hal tersebut bisa mendatangkan kegembiraan dan cinta yang luar biasa, tetapi terkadang juga menimbulkan kecemasan yang sangat besar. 

Meskipun setiap hubungan itu unik, ada beberapa faktor yang bisa membuat siapa pun, apa pun kepribadiannya, merasa cemas.

Jadi, inilah saat yang tepat untuk mewaspadai pemicu-pemicu yang bisa menyebabkan kecemasan dalam hubungan dan bekerja sama dengan pasangan Anda untuk memastikan bahwa hubunganmu aman dan memuaskan bagi Anda berdua. 

Oleh karena itu, ketahui beberapa masalah dalam hubungan yang bisa menimbulkan kecemasan, seperti melansir dari Times of India, Sabtu (26/8/2023).

1. Ketidakpastian tentang masa depan

Ketidakpastian akan arah hubungan adalah salah satu sumber kecemasan yang paling umum. Ketidakpastian ini bisa muncul dari berbagai alasan, termasuk tidak mengetahui apakah pasanganmu benar-benar menginginkan komitmen jangka panjang, meragukan kecocokanmu, atau bertanya-tanya apakah keadaan eksternal seperti jarak jauh, pilihan profesional, atau masalah di rumah suatu hari nanti akan terjadi di antara kalian.

Misalnya, dua orang yang telah berpacaran selama lebih dari setahun tidak pernah membicarakan tujuan masa depan, aspirasi, atau bagaimana mereka berencana membangun kehidupan bersama di tenagh perubahan keadaan. 

Ketika satu orang ingin berumah tangga dan yang lainnya selalu mengelak, ketidakpastian tentu bisa menimbulkan kecemasan. 

2. Masalah komunikasi

Komunikasi yang efektif membentuk fondasi dan jembatan dalam hubungan yang sehat. Kesalahpahaman bisa meningkat ketika komunikasi gagal, sehingga menyebabkan kejengkelan, kecemasan dan kekhawatiran. 

Kurangnya komunikasi setelah terjadinya kesalahpahaman menunjukkan keengganan untuk mengomunikasikan emosi atau kebutuhannya, atau menyelesaikan konflik secara efektif.

Misalnya, ketika pasangan sering bertengkar dan bukannya menyelesaikannya dengan komunikasi, salah satu malah menutup diri dan menghindari pembicaraan mengenai masalah tersebut, hal ini bisa menimbulkan stres dan kekhawatiran bagi pasangannya.

 

2 dari 3 halaman

3. Masalah kepercayaan

Kepercayaan juga menjadi fondasi dari sebuah hubungan yang kuat, dan jika hal ini dikompromikan, rasa cemas bisa muncul. 

Masalah kepercayaan adalah akibat dari pengkhianatan di masa lalu, kecurigaan, atau terkadang rasa tidak aman. Biasanya muncul sebagai rasa iri, kebutuhan akan kepastian, atau kegelisahan. 

Meskipun pasangan saat ini mungkin bukan penyebab permasalahan tersebut, sebagai pasangan, keduanya bertanggung jawab untuk berjuang mengatasi permasalahan tersebut juga mencegah konflik di masa depan.

Misalnya, salah satu pihak dalam hubungan tersebut memiliki pengalaman traumatis di masa lalu terkait hubungan seksual dan kini menjadi tanggung jawab keduanya untuk berjuang melaluinya dengan cara mereka sendiri. Namun, penting untuk mengatasi masalah tersebut agar memiliki hubungan yang sehat.

 

3 dari 3 halaman

4. Menyeimbangkan kemandirian dan kebersamaan

Menemukan keseimbangan yang tepa tantara individualitas dan kebersamaan dalam suatu hubungan bisa menjadi sebuah tantangan. 

Ketika salah satu pasangan merasa tercekik oleh kebutuhan pasangannya akan perhatian terus-menerus dan pasangannya merasa kecewa karena tidak menghabiskan waktu berkualitas bersama, hal ini bisa menimbulkan kecemasan dan frustasi.

Misalnya, meskipun bahasa cinta seseorang bisa berupa sentuhan fisik dan waktu berkualitas, orang lain mungkin akan pergi keluar dan bersenang-senang.

Dan ketika konflik-konflik ini muncul, dan orang-orang tidak mampu memenuhi kebutuhannya, hal ini bisa menimbulkan stres. Oleh karena itu, epnting untuk memberikan ruang bagi keduanya untuk mewujudkan keinginan mereka dan menjalani hubungan yang damai.