Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu tentunya mendambakan hubungan yang sehat atau healthy relationship dan nyaman bersama dengan pasangan. Namun, hubungan yang sehat sebenarnya bukan sekadar tentang momen bahagia, tapi juga adanya pertengkaran dan konflik kecil yang memengaruhinya dalam kehidupan sehari-hari.Â
Konflik-konflik ini mengajarkan pasangan mengenai pemicu dan rasa tidak aman satu sama lain. Hubungan terus berkembang, begitu pula dinamika hubungan asmara, yang dapat menimbulkan konflik dari waktu ke waktu. Meski sedang jengkel, ada beberapa hal yang tidak boleh Anda katakan kepada pasangan Anda.
Baca Juga
Sebab, banyak pertengkaran bukan berarti hubungan tersebut tidak bisa berjalan lagi. Akan tetapi, jika tidak mampu menangani konflik secara sehat dapat merusak suatu hubungan.
Advertisement
Terkadang kemarahan bisa saja menguasai diri Anda, dan Anda pun gagal bersikap baik kepada pasangan saat bertengkar. Kegelisahan karena tidak dipahami oleh satu orang yang seharusnya memahaminya dapat memicu titik-titik kemarahan yang terkadang sulit sekali Anda kendalikan.
Namun, sangat penting untuk tetap bersikap baik kepada mereka dan menjaga kata-kata Anda tetap terkendali. Meskipun ada kemarahan yang terpendam. Karena ini adalah salah satu hubungan yang paling pribadi dan intim, kata-kata kasar dan hinaan Anda mungkin meninggalkan luka yang terlalu dalam untuk disembuhkan.
Dilansir dari Stylecraze, Rabu (30/8/2023), oleh karena itu ketahui hal-hal yang tidak boleh Anda katakan kepada pasangan Anda berikut ini:
1. Inilah Alasan Mereka Putus denganmu
Membicarakan mantan pasangan atau hubungan di masa lalu adalah hal terlarang yang sebaiknya tidak dilakukan. Apalagi karena memberikan komentar yang sensitif tentang hubungan masa lalunya dapat memicu trauma hubungan masa lalu pada pasangan Anda dan membuat dia kehilangan rasa hormat terhadap Anda.Â
2. Kamu Cukup Gila
Jika Anda pernah menyebut pasangan Anda gila dalam artian yang negatif, itu tidak hanya kasar tetapi juga sangat meremehkan. Menyebut pasangan Anda gila dan histeris hanya akan mengesampingkan masalah kalian berdua.
Terlebih jika Anda sudah memanggil nama lengkapnya saat bertengkar. Menggunakan bahasa yang meremehkan dan menyebut nama hanya akan memprovokasi mereka lebih jauh untuk menyerang Anda untuk membela diri.
3. Orangtuamu Bisa Jadi Alasan Sikapmu Seperti Ini
Menuduh orangtua pasangan Anda atas perbuatan pasangan Anda, sungguh tidak pantas. Hal ini dapat mengacaukan pikiran pasangan Anda dalam jangka panjang dan memicu reaksi berantai yang dapat menyebabkan pasanganmu menjadi sangat sadar di sekitar Anda sebelum melakukan atau mengatakan apa pun.
Advertisement
4. Hubungan Ini Sudah Membosankan
Kadang-kadang, pasangan menjadi sangat nyaman satu sama lain sampai-sampai hubungan tersebut kehilangan 'percikannya'. Namun, menyalahkan pasangan Anda atas hal itu tidak akan membantu.
Sebaliknya, penilaian dan komentar menyakitkan seperti itu bisa membuat hubungan menjadi tegang dan membuat Anda berdua semakin menjauh.
5. Kita Harus Berpisah Jika Keadaan Terus Begini
Mengungkit perpisahan atau bahkan perceraian berulang kali saat bertengkar hanya akan menekankan kemungkinan terjadinya hal tersebut. Semakin sering ancaman-ancaman ini terulang, semakin jauh hubungan tersebut bergerak ke arah penyelesaiaan masalah.
Ancaman-ancaman ini menciptakan ketakutan akan pengabaian dalam diri pasangan. Ancaman kosong yang berulang-ulang pada akhirnya bisa berujung pada perpisahan jika pasangan merasa sudah muak.
6. Aku Harap Kita Tidak Pernah Bertemu
Hal ini dapat sangat merugikan mereka. Meski diucapkan dalam keadaan marah, kata-katanya bisa membuat pasangan bertanya-tanya dalam waktu lama apakah Anda bersungguh-sungguh. Mereka mungkin menarik diri dari hubungan tersebut, yang dapat menggoyahkan hubungan kalian berdua.Â
7. Hubungan Ini Sebuah Kesalahan
Perbedaan pendapat yang sering terjadi mungkin membuat pasangan meragukan hubungan mereka. Namun, mengucapkannya dengan lantang dan berharap seluruh hubungan berakhir saat bertengkar adalah hal yang sangat tidak bijaksana.
Alih-alih menyelesaikan masalah, menyebut keseluruhan hubungan sebagai kesalahan justru meniadakan semua pengalaman Anda sebagai pasangan.
8. Berhenti Bersikap Kekanakan
Mengintimidasi atau meremehkan kekhawatiran pasangan Anda adalah salah satu bentuk sikap meremehkan. Ini merupakan sikap tidak sensitif dan merupakan penolakan atas keprihatinan atau kekhawatiran mereka.
Pasangan Anda mungkin merasa senang atau cemas tentang sesuatu yang tidak Anda pahami, dan lebih baik tanyakan mengapa dia merasakan hal tertentu daripada mengabaikannya atau melontarkan komentar yang menyinggung.
9. Tidak Ada Orang Lain yang Bertahan dengan Sikapmu
Membuat seseorang percaya bahwa dirinya tidak layak untuk diajak berteman adalah hal yang buruk untuk dikatakan. Hal ini dapat menaburkan benih keraguan pada diri sendiri, membuat mereka merasa disalahkan dan bersikap defensif, serta berdampak buruk pada harga diri mereka.
10. Mantan Saya Lebih Baik dari Kamu
Perbandingan seringkali menimbulkan ekspektasi yang tidak masuk akal. Terlebih lagi, pernyataan-pernyataan seperti itu dapat memicu pembalasan dan berujung pada pertengkaran, yang berusaha untuk menyamakan kedudukan satu sama lain.Â
Advertisement