Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol tinggi menandakan kelebihan zat lemak yang mengalir melalui aliran darah, suatu kondisi yang menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Meskipun kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala peringatan yang jelas, tanda bahaya tertentu muncul setelah kolesterol menumpuk di dalam arterimu.
Baca Juga
Apa Itu Penyakit Arteri Perifer (PAD)?
Melansir dari Times of India, Minggu (3/9/2023), penyakit Arteri Perifer (PAD) adalah suatu kondisi di mana penumpukan kolesterol berkontribusi terhadap pembentukan plak arteri.
Advertisement
Plak ini terdiri dari campuran zat lemak, kolesterol, produk limbah sel, kalsium dan fibrin. Ketika plak ini menumpuk, pembuluh darahmu semakin mengeras dan menyempit.
Salah satu gejala PAD yang menonjol, seringkali muncul sebagai indikator “pertama,” biasanya muncul di bokongmu, seperti yang disoroti oleh Cleveland Clinic.
Tanda awal PAD ini dikenal dengan istilah klaudikasio intermiten, ditandai dengan sensasi tidak nyaman. Klaudikasio intermiten bermanisfestasi sebagai nyeri, kram dan rasa tidak nyaman, biasanya menyerang bokong atau kakimu. Sensasi ini umumnya muncul saat beraktivitas fisik dan berkurang saat istirahat.
Gejala PAD Lainnya
Selain nyeri atau rasa tidak nyaman pada bokong dan tungkai, PAD juga bisa menimbulkan gejala lain seperti rasa terbakar atau nyeri pada kaki dan jari kaki, terutama pada malam hari saat berbaring.
Anda juga mengamati kulit kakimu terasa dingin, perubahan warna kulit, peningkatan kerentanan terhadap infeksi, dan adanya luka yang tidak kunjung sembuh di jari kaki dan kakimu.
Gejala Kolesterol tinggi lainnya
Meskipun peningkatan kadar kolesterol jarang menimbulkan gejala yang terlihat secara langsung, namun hal ini bisa meningkatkan risiko kesehatan lain yang menunjukkan gejala secara signifikan.
Ini termasuk angina (nyeri dada akibat penyakit jantung), hipertensi, stroke dan masalah peredaran darah lainnya.
Kolesterol tinggi juga bisa bermanifestasi secara eksternal dalam bentuk pertumbuhan kulit yang lembut dan bewarna kekuningan atau lesi yang dikenal sebagai xanthomas, yang seringkali menandakan peningkatan kadar kolesterol.
Selain itu, individu yang mengalami obesitas atau mengalami diabetes seringkali memiliki kolesterol tinggi. Pada pria, impotensi juga bisa disebabkan oleh arteri yang terkena kelebihan kolesterol darah.
Advertisement
Lakukan tes darah
Karena gejala PAD seringkali tidak ketara atau tidak ada, metode yang paling bisa diandalkan untuk menemukan kadar kolesterol Anda adalah melalui tes darah.