Liputan6.com, Jakarta - Sejak era millenial ini, terutama momen pandemi, banyak sekali bidang pekerjaan bermunculan seperti freelance. Biasa disebut sebagai pekerjaan lepas, freelance memiliki daya tariknya sendiri bagi pejuang kerja. Banyak hal bisa dilakukan saat kamu menjadi freelancer, seperti menjadi fotografer, penulis, desainer, hingga manajer.
Dalam pekerjaannya pun kita dapat melaksanakannya di berbagai tempat, atau biasa disebut WFA (Work From Anywhere). Menjadi seorang freelancer, berarti kamu menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan, dan menyesuaikan tarif sesuai keinginanmu. Menariknya, kamu juga dapat bekerja sesuai kemauan dan kemampuan yang kamu miliki.
Baca Juga
Bekerja freelance memberimu banyak fleksibilitas secara waktu, kamu bisa bekerja secara kontrak, proyek, ataupun jam. Lalu, tetapkan gajimu sendiri sebagai pekerja mandiri.
Advertisement
Banyak manfaat yang bisa kamu hasilkan dari bekerja freelance, akan tetapi pekerjaan ini juga memiliki kekurangan, seperti tidak ada gaji cuti ataupun asuransi. Kamu juga bisa mengalami pasang surut keadaan, ketika tidak mendapatkan klien.
Namun, saat telah sukses bekerja sebagai freelance, kamu dapat menikmati stabilitas keuangan dengan klien yang mengontrakmu kembali jika pekerjaanmu memuaskan.
Mengutip dari Wikipedia, Pekerja lepas, populer disebut freelancer, adalah seseorang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen kepada majikan jangka panjang tertentu.
Jika kamu tertarik untuk memulainya, ada banyak sekali platform atau aplikasi yang menyediakan lowongan pekerja lepas dengan berbagai bidang, contohnya dapat kamu temukan di Glints, Fastwork, Indeed, Linkedin, Upwork, Aku lulus, dan lain sebagainya.
Ide Freelance yang Bisa Kamu Coba
Desainer Web: Sederhananya adalah orang yang mendesain web. Para pekerja profesional dalam bidang ini menggunakan platform pengembangan coding atau tanpa kode untuk mendesain situs web. Kamu memerlukan keahlian dalam warna dan komposisi, potongan desain, keterampilan adaptasi untuk mengakomodasi berbagai permintaan klien, dan pengetahuan tentang praktik dasar optimasi mesin pencari (SEO) untuk menciptakan situs yang kompetitif dan menarik.
Fotografer: Jika kamu adalah seorang yang mahir kamera, menjadi fotografer menjadi pekerjaan yang tepat. Kamu bisa memulainya dari membuka usaha fotografi wedding, ulang tahun, foto album tahunan, dan lainnya. Selain itu, kamu dapat menjualnya lewat platform seperti Getty Images atau Shutterstock.
Editor Video: Video adalah salah satu bentuk pemasaran yang paling efektif dan populer, sehingga editor video selalu diminati. Kamu hanya perlu memiliki kemampuan mengedit, dan narasi cerita yang menarik.
Desainer Grafis: Jika kamu memiliki kemampuan mendesain secara visual dalam Photoshop atau Adobe Illustrator, maka bidang ini adalah job yang tepat. Berbagai proyek bisa kamu kerjakan di sini, seperti logo, gambar latar belakang, pamflet, iklan, ataupun banner.
Copywriter: Pekerjaan copywriter tidak jauh-jauh dari tulisan untuk kebutuhan promosi, atau bersifat persuasif. Bidang ini biasanya dibutuhkan bagi perusahaan iklan maupun media yang berfokus pada SEO atau SEM.
Analisis Data: Para pekerja lepas ini mengatur dan menganalisis data untuk klien di setiap industri. Data yang dianalisis bisa berupa apa saja, seperti klik-tayang di situs web, keuangan, atau indikator kinerja utama triwulanan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Advertisement
8 Langkah Memulai Freelance
1. Tentukan bidang keahlian
Saatnya memilih ide, tanyakan pada dirimu produk atau jasa apa yang ingin kamu tawarkan? Ini mungkin berarti mempelajari keterampilan baru atau menyelesaikan pelatihan formal sebelum kamu siap memenuhi kebutuhan klien.
2. Tentukan Keinginan
Pertimbangkan apa yang ingin kamu peroleh dari freelance tersebut. Kamu bisa saja memulainya sebagai pekerjaan sampingan, atau kamu mengerjakannya untuk kebutuhan portofolio?
Beberapa pekerja lepas juga menandatangani kontrak penuh waktu dengan sebuah instansi dengan keterikatan waktu, serta jadwal padat. Jika kamu menginginkan waktu lebih fleksibel, kamu bisa mengambil beberapa kontrak yang berskala kecil.
3. Tentukan Target Audiens
Kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang apa yang diinginkan klien dan apa yang kamu tawarkan, dengan mengisi portofolio di situs pencari freelance seperti Upwork dan Fiverr. Kamu tidak perlu mengambil pekerjaan apa pun dari situs tersebut, tetapi melihat iklan yang diinginkan dan membuat profil membantumu memahami apa yang dibutuhkan calon klien.
4. Tentukan Harga
Pasar untuk pekerja lepas terus berfluktuasi, dan tarif pekerja lepas bervariasi tergantung pada pengalaman dan kualitas pekerjaan mereka. Meskipun menetapkan gajimu sendiri mungkin sulit, kamu dapat menggunakan alat online atau meneliti pekerja lepas lain di wilayahmu dengan penawaran yang sama untuk membantu menentukan harga.
Langkah Selanjutnya
5. Bangun Portofolio Web yang Fantastis
Cara terbaik untuk memamerkan sebuah keahlian adalah dengan situs web portofolio yang bisa kamu tautkan di platform sosial, dan berbagi dengan calon klien melalui email atau kampanye pemasaran iklan. Laman ini adalah pusat yang dapat menampilkan bakatmu, sehingga pengunjung memahami apa yang bisa kamu lakukan.
6. Pasarkan Layanan Kamu
Setelah situs web portofolio kamu aktif dan telah menyiapkan profil sosial, inilah waktunya untuk memasarkan layanan kamu. Jaringan dengan komunitas pribadi dan profesionalmu untuk menyebarkan berita tentang penawaran yang kamu miliki, dan secara teratur menambahkan konten ke blog dan akun sosial media kamu untuk membangun merek dan meningkatkan visibilitas.
7. Pilih Klien Pertama
Untuk membangun keterampilan dan portofoliomu, pertimbangkan untuk mengerjakan proyek simulasi (misalnya membuat situs web untuk merek kecantikan palsu) atau memberikan layanan kamu kepada teman dan keluarga secara gratis. Dengan cara ini, kamu bisa memahami dan mendapatkan pengalaman sebelum bekerja untuk klien seperti organisasi besar dengan proyek yang rumit.
Advertisement