5 Film yang Tayang di Akhir September 2023, Expend4bles hingga Petualangan Sherina 2

Mengisahkan seorang anak bernama Hao, seorang siswa SMA yang memiliki kemampuan retrokognisi, yaitu kemampuan untuk melihat kejadian di masa lalu. Hao menggunakan kemampuannya untuk membantu menyelamatkan Sari, seorang siswi SMK yang diculik oleh sosok pocong dengan kepala gundul yang menyeramkan.

Hao dan sahabatnya, Rida, berhasil menyelamatkan Sari, tetapi perbuatan mereka ini membuat pocong gundul murka. Pocong gundul pun mulai meneror Hao dan teman-temannya.

Dengan kemampuannya, Hao berhasil mengintip masa lalu pocong gundul. Ternyata, pocong gundul ini dulunya adalah seorang dukun sakti bernama Walisdi. Walisdi melakukan ritual kuno berbahaya untuk mendapatkan kekuatan jahat. Ritual tersebut membuat Walisdi menjadi pocong gundul dan kehilangan ingatannya.

Walisdi pun mulai mencari tahu apa yang terjadi padanya. Ia pun mulai menculik para siswa SMA untuk mengambil darah mereka dan mengembalikan kekuatannya.

Hao dan teman-temannya harus menghentikan rencana jahat pocong gundul. Mereka harus menemukan cara untuk mengalahkan pocong gundul dan menyelamatkan para siswa SMA.

Film Satu Hari dengan Ibu menceritakan kisah Dewa (Chand Kelvin), seorang pria dewasa yang tinggal bersama ibunya, Siti (Vonny Anggraini). Dewa adalah seorang pekerja kantoran yang sibuk dan sering kali melupakan ibunya. Ia sering merasa jengkel dengan sikap ibunya yang terlalu perhatian.

Suatu hari, Dewa mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Namun, ia diberi kesempatan untuk hidup kembali selama satu hari. Dewa memanfaatkan kesempatan ini untuk menghabiskan waktu bersama ibunya.

Pada hari itu, Dewa menyadari betapa pentingnya kasih sayang ibunya. Ia juga menyadari kesalahannya selama ini yang telah melupakan ibunya. Dewa bertekad untuk menjadi anak yang lebih baik bagi ibunya.

Di akhir film, Dewa kembali meninggal dunia. Namun, ia pergi dengan perasaan bahagia karena telah menghabiskan waktu bersama ibunya.

Film Satu Hari dengan Ibu adalah film drama keluarga yang menyentuh hati. Film ini mengajak para penonton untuk lebih menghargai kasih sayang ibu.

Film ini menceritakan tentang kisah Nadia (Taskya Namya), seorang gadis remaja yang hidup bersama ayahnya yaitu Pak Tarno (Rifnu Wikana) dan kakaknya Yoga (Wafda Saifan Lubis). Suatu hari, ibu Nadia meninggal dunia secara misterius, tidak lama kemudian Nadia mengetahui bahwa ayahnya telah melakukan pesugihan yang menuntut nyawa manusia.

Nadia, Yoga, dan Pak Tarno pun berusaha untuk menghentikan pesugihan tersebut. Mereka melakukan berbagai ritual, tetapi iblis di balik pesugihan itu tetap terus mengintai. Nadia dan keluarganya pun hidup bagai di ambang kematian.

Film ini mengambil latar di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah. Desa ini dikenal angker dan sering terjadi peristiwa-peristiwa mistis. Film ini juga menampilkan berbagai ritual pesugihan yang mengerikan.

Film Di Ambang Kematian mendapatkan ulasan yang positif dari para kritikus. Film satu ini dinilai sebagai film horor Indonesia berkualitas yang mampu menghadirkan suasana yang mencekam dan mengerikan.

Film ini berlatar di tahun 2023, yaitu 24 tahun setelah peristiwa di film pertama. Sherina (Sherina Munaf) kini telah menjadi seorang guru musik di sebuah sekolah alam di Kalimantan. Ia bertemu kembali dengan Sadam (Derby Romero), yang kini menjadi seorang aktivis lingkungan.

Suatu hari, Sherina dan Sadam menemukan sebuah perusahaan pertambangan yang sedang melakukan aktivitas penambangan ilegal di hutan Kalimantan. Perusahaan tersebut telah merusak hutan dan mengancam kehidupan hewan-hewan liar yang ada di sana.

Sherina dan Sadam bertekad untuk menghentikan aktivitas penambangan ilegal tersebut. Mereka bergabung dengan kelompok aktivis lingkungan untuk melawan perusahaan pertambangan.

Di tengah perjuangan mereka, Sherina dan Sadam juga harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk dari perusahaan pertambangan dan orang-orang yang bekerja untuk perusahaan tersebut.

Pada akhirnya, Sherina dan Sadam berhasil menghentikan aktivitas penambangan ilegal tersebut. Mereka juga berhasil menyelamatkan hutan Kalimantan dan kehidupan hewan-hewan liar yang ada di sana.

Film Petualangan Sherina 2 memiliki pesan yang kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Film ini juga menunjukkan pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan yang mulia.