Sukses

5 Kepribadian Orang Dilihat dari Caranya Mengatur Keuangan

Berikut ini lima tipe kepribadian orang berdasarkan caranya mengatur keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti hampir semua hal lain dalam hidup, kebiasaan Anda ketika mengatur atau menggunakan uang sebagian besar ditentukan oleh kepribadian Anda. Memahami kepribadianmu dari cara mengatur keuangan adalah langkah pertama dan akan membantumu membentuk pendekatan dalam membelanjakan, menabung, dan berinvestasi. 

Ciri-ciri karakter seseorang mengenai uang dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok tertentu. Subjek ini telah dianalisis dalam berbagai cara, dan banyak orang dapat mengidentifikasi bagian dari beberapa profil kepribadian uang ini.

Kuncinya adalah menemukan tipe yang paling sesuai dengan perilaku Anda. Dilansir dari Investopedia, Kamis (14/9/2023), berikut ini deretan kepribadian dilihat dari caranya mengatur keuangan:

1. Orang yang Boros

Orang dengan kepribadian ini menyukai mobil bagus, gadget baru, dan pakaian bermerek. Orang dengan tipe kepribadian ini biasanya bukan orang yang suka menawar; mereka modis dan selalu ingin tampil menonjol.

Hal ini seringkali berarti keinginan untuk memiliki ponsel terbaru dan terhebat, mobil canggih, dan rumah yang indah.

2. Orang yang Gemar Menabung

Penabung adalah kebalikan dari orang yang boros. Mereka mematikan lampu ketika keluar ruangan, menutup pintu kulkas dengan cepat agar tetap dingin, berbelanja hanya jika diperlukan, dan jarang melakukan pembelian dengan kartu kredit. Mereka umumnya tidak punya utang dan mungkin dianggap pelit.

Penabung tidak peduli untuk mengikuti tren terkini, dan mereka memperoleh lebih banyak kepuasan dengan membaca bunga pada laporan bank dibandingkan dengan memperoleh sesuatu yang baru. Penabung pada dasarnya konservatif dan tidak mengambil risiko besar dalam investasinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Orang yang Senang Berbelanja

Shoppers seringkali mengembangkan kepuasan emosional yang luar biasa dari membelanjakan uang. Mereka tidak bisa menahan diri untuk mengeluarkan uang, meskipun itu untuk membeli barang yang tidak mereka perlukan.

Mereka biasanya sadar akan kecanduan mereka dan bahkan khawatir dengan hutang yang ditimbulkannya. Mereka mencari penawaran dan senang saat menemukannya.

Shoppers bervariasi dalam hal investasi. Beberapa orang berinvestasi secara teratur melalui rencana pensiun dan bahkan mungkin menginvestasikan sebagian dari keuntungan yang tiba-tiba, sementara yang lain melihat investasi sebagai sesuatu yang pada akhirnya akan mereka capai.

3 dari 4 halaman

4. Orang yang Bertindak sebagai Debitur

Debitur tidak berusaha menonjolkan pengeluarannya, dan mereka tidak berbelanja untuk menghibur atau menghibur diri. Mereka tidak menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan uang mereka dan oleh karena itu tidak mengawasi apa yang mereka belanjakan dan di mana mereka membelanjakannya.

Debitur umumnya membelanjakan lebih banyak daripada pendapatannya dan terlilit utang tanpa terlalu memikirkan investasi. Demikian pula, mereka seringkali gagal memanfaatkan kecocokan perusahaan dalam rencana pensiun mereka.

4 dari 4 halaman

5. Orang yang Bertindak sebagai Investor

Investor secara sadar berhati-hati akan uang. Mereka memahami situasi keuangan mereka dan mencoba memanfaatkan uang mereka. Terlepas dari kondisi keuangan mereka saat ini, investor cenderung mencari hari ketika investasi pasif akan memberikan pendapatan yang cukup untuk menutupi seluruh tagihan mereka.

Tindakan mereka didorong oleh pengambilan keputusan yang hati-hati, dan investasi mereka mencerminkan kebutuhan untuk mengambil sejumlah risiko dalam mencapai tujuan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.