Liputan6.com, Jakarta - Ketika belajar atau mengerjakan sesuatu, tentunya Anda harus fokus agar apa yang Anda baca mudah dipahami dan apa yang Anda lakukan menjadi terarah. Namun, kehilangan fokus saat mengerjakan berbagai tugas merupakan hal yang sulit dihindari dan acap kali menggangu Anda untuk menyelesaikan sesuatu.Â
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti mengantuk, kurang bersemangat hingga merasa sering kekurangan waktu akibat buruknya time management. Misalnya, awalnya Anda berniat membuat tugas kuliah, setelah beberapa menit membuka laptop, ternyata ada yang mampu mengalihkan ketertarikan Anda, salah satunya scroll TikTok atau Instagram. Bahkan, tidak terasa sudah setengah jam saja Anda mengabaikan tugas Anda.
Nah, apabila Anda mengalami kesulitan berkonsentrasi ketika belajar atau bekerja, Anda dapat menggunakan salah satu trik psikologi, yaitu teknik pomodoro. Teknik ini sedang berseliweran di media sosial, terutama TikTok terkait peningkatan kualitas belajar dan bekerja. Berikut penjelasan mengenai teknik ini, seperti yang dilansir dari halaman Todoist, Senin (25/09/23).
Advertisement
Apa Itu Teknik Pomodoro?
Teknik pomodoro dikembangkan pada akhir tahun 1980-an oleh mahasiswa yang bernama Francesco Cirillo. Ia berjuang untuk fokus pada studinya dan menyelesainya tugas kuliahnya. Merasa kewalahan, ia meminta dirinya untuk berkomitmen selama 10 menit untuk fokus dalam belajar. Terdorong oleh tantangan tersebut, ia menemukan pengatur waktu berbentuk tomot yang dalam bahasa Italia disebut pomodoro sehingga lahirlah teknik pomodoro ini.
Dilansir dari reclaim.ai, teknik pomodoro adalah metode manajemen waktu yang membagi pekerjaan menjadi interval 25 menit diikuti dengan istirahat 5 menit. Setiap waktu 30 menit disebut pomodoro. Setelah menyelesaikan beberapa langkah ini, Anda boleh berisitirahat sekitar 15-30 menit.
Â
Aturan dalam Latihan Teknik Pomodoro
Terdapat lima langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan teknik pomodoro ini, yaitu:
- Dapatkan daftar tugas dan pengatur waktu.
- Atur pengatur waktu Anda selama 25 menit dan fokus pada satu tugas hingga pengatur waktu berbunyi.
- Saat sesi Anda berakhir, tandai satu pomodoro dan catat apa yang telah Anda selesaikan.
- Nikmati istirahat selama lima menit.
- Setelah empat pomodoro itu, istirahatlah lebih lama dan lebih nyaman sekitar 15-30 menit.
Untuk latihan menggunakan teknik pomodoro ini, terdapat tiga aturan agar mendapatkan hasil yang maksimal di setiap interval, yaitu:
1. Rincikan Proyek yang Kompleks
Apabila suatu tugas memerlukan lebih dari empat pomodoro, tugas tersebut perlu dibagi menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat ditindaklanjuti. Dengan berpegang teguh pada aturan ini akan membantu memastikan Anda meraih kemajuan yang jelas dalam proyek Anda.
2. Lakukan Tugas Kecil secara Bersamaan
Tugas apapun yang memakan waktu kurang dari satu pomodoro harus digabungkan dengan tugas sederhana lainnya. Misalnya, menetapkan janji dengan teman dan membaca novel dapat dilakukan bersamaan dalam satu sesi.
3. Setelah Pomodoro Diatur, Pomodoro harus Berdering
Pomodoro merupakan satuan waktu yang tidak dapat dibagi-bagi dan tidak dapat dipecahkan, apalagi untuk memeriksa email masuk, obrolan tim, atau pesan teks. Setiap ide, tugas, atau permintaan yang muncul harus dicatat untuk dibahas lagi nanti.Â
Jika terjadi gangguan yang tidak dapat dihindari, istirahatlah selama lima menit dan mulai lagi. Cirillo merekomendasikan agar Anda melacak gangguan yang terjadi dan memikirkan cara menghindarinya di sesi berikutnya.
Aturan ini berlaku bahkan jika Anda menyelesaikan tugas sebelum pengatur waktu berbunyi. Gunakan sisa waktumu untuk belajar atau meningkatkan keterampilan dan ruang lingkup pengetahuan. Misalnya, Anda dapat meluangkan waktu ekstra untuk membaca jurnal profesional.
Advertisement
Apa yang Membuat Teknik Pomodoro Efektif?
1. Memudahkan untuk Memulai Sesuatu
Penelitian telah menunjukkan bahwa penundaan tidak ada hubungannya dengan kemalasan atau kurangnya pengendalian diri. Sebaliknya, Anda menunda sesuatu untuk menghindari perasaan negatif. Rasanya tidak nyaman untuk mengabaikan tugas atau proyek besar yang Anda mungkin tidak yakin bagaimana cara melakukannya atau tugas yang melibatkan banyak ketidakpastian. Jadi, Anda lebih memilih untuk beralih ke TikTok atau Netflix untuk meningkatkan suasana hati, meski hanya sementara.
Untungnya, penelitian juga menunjukkan cara efektif untuk keluar dari siklus penghindaran, seperti ubahlah apa pun yang Anda tunda menjadi langkah pertama yang kecil dan tidak mengintimidasi. Misalnya, daripada duduk untuk menulis novel, duduklah untuk menulis selama 5 menit. Apabila masih terasa sulit, cobalah duduk saja untuk mengedit satu paragraf. Melakukan sesuatu yang kecil dalam waktu singkat jauh lebih mudah dilakukan daripada mencoba mengerjakan proyek besar sekaligus.
Strategi menghilangkan penundaan itu persis seperti yang diminta oleh teknik pomodoro, yaitu bagi tugas, proyek, atau tujuan besar Anda menjadi sesuatu yang hanya perlu Anda lakukan selama 25 menit berikutnya. Ini membuat Anda tetap fokus pada hal berikutnya yang perlu Anda lakukan daripada kewalahan oleh besarnya hal yang Anda lakukan. Jangan khawatir tentang hasilnya, Anda hanya perlu melakukan teknik pomodoro satu per satu.
2. Mengurangi Gangguan
Jika Anda pernah terganggu saat berada dalam kondisi yang serius, Anda pasti tahu betapa sulitnya mendapatkan kembali fokus. Namun, aliran informasi yang terus-menerus mengalir melalui email, obrolan tim, dan pemberitahuan media sosial menuntut lebih banyak perhatian Anda, bukan?
Meskipun akan menyenangkan untuk menyalahkan teknologi atas segala sesuatu yang terjadi saat ini, studi menunjukkan bahwa lebih dari separuh gangguan pada hari kerja disebabkan oleh diri sendiri, ini berarti Anda yang membuat diri Anda tidak fokus.
Setelah berpindah haluan, pikiran Anda dapat memikirkan tugas sebelumnya selama lebih dari 20 menit sampai Anda mendapatkan kembali konsentrasi penuh. Memanjakan dorongan untuk memeriksa media sosial sebentar saja dapat berubah menjadi 20 menit untuk mencoba kembali mengerjakan tugas.
Teknik Pomodoro membantu Anda melawan semua gangguan pada diri sendiri dan melatih kembali otak Anda untuk fokus. Setiap pomodoro didedikasikan untuk satu tugas dan setiap istirahat adalah kesempatan untuk mengatur ulang dan mengembalikan perhatian Anda pada apa yang seharusnya Anda kerjakan.
Â
Advertisement
3. Menyadarkan Anda untuk Menghabiskan Waktu dengan Baik
Saat merencanakan proyek berkelanjutan, kebanyakan dari Anda menjadi korban dari kesalahan dalam perencanaan. Anda cenderung terlalu meremehkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas di masa depan, meskipun Anda tahu bahwa tugas serupa di masa lalu membutuhkan waktu lebih lama.Â
Teknik pomodoro dapat menjadi senjata berharga melawan kesalahan dalam perencanaan. Ketika Anda mulai bekerja dalam sesi yang singkat dan berkala, waktu bukan lagi sebuah konsep abstrak melainkan peristiwa nyata. Itu menjadi pomodoro dalam bentuk satuan waktu dan usaha. Berbeda dari gagasan untuk kerja selama 25 menit, pomodoro merupakan cara yang dapat mengukur fokus pada satu tugas atau beberapa tugas sederhana.
Ketika Anda menggunakan teknik pomodoro, Anda memiliki pengukuran yang jelas tentang waktu dan upaya Anda yang terbatas, memungkinkan Anda untuk merefleksikan dan merencanakan hari-hari Anda dengan lebih akurat dan efisien. Dengan latihan, Anda dapat menilai secara akurat berapa banyak pomodoro yang diperlukan untuk suatu tugas dan membangun kebiasaan kerja yang lebih konsisten.