Sukses

5 Alasan Anda Tidak Boleh Menahan Kentut Menurut Sains, Bisa Berakibat Fatal

Berikut ini deretan alasan mengapa sebaiknya Anda tidak menahan kentut, apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Kentut atau buang angin adalah hal yang normal dan sehat untuk dilakukan. Rata-rata, seseorang kentut 15 kali sehari dan jumlahnya bisa mencapai hingga 40 kali.

Kentut disebabkan oleh udara dan gas tubuh yang terperangkap. Meskipun ini adalah proses yang sepenuhnya normal, hal ini terkadang bisa menimbulkan keributan dan rasa malu. 

Itulah alasan mengapa kebanyakan dari kita mencoba untuk menahannya. Apalagi jika sedang berada di tengah keramaian. Banyak yang akhirnya memutuskan untuk menahan kentut lantaran malu dan takut. Namun, melakukan hal tersebut mungkin bukan ide yang bagus.

Menahan kentut dapat menyebabkan beberapa masalah besar. Bahkan bisa berakibat fatal jika dilakukan secara sering. Dilansir dari Brightside, Minggu (1/10/2023) berikut ini deretan alasan mengapa sebaiknya Anda tidak menahan kentut, apa saja?

1. Tubuh Anda mungkin menyerapnya kembali

Ketika Anda memaksa tubuh Anda untuk menahan kentut, tubuh hanya memiliki sedikit pilihan, salah satunya adalah menyerapnya kembali. Itu dimasukkan ke dalam sirkulasi lagi dan keluar melalui napas Anda.

2. Dapat menyebabkan nyeri dan mulas

Saat Anda mengontraksikan otot untuk mencegah kentut keluar, hal ini akan menimbulkan tekanan di dalam tubuh dan dapat menyebabkan rasa sakit, gangguan pencernaan, dan mulas. Jika dilakukan secara rutin, hal ini juga dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran pencernaan Anda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Ini memengaruhi kesehatan usus besar Anda

Kentut menghilangkan tekanan dalam tubuh Anda. Meskipun kentut baik untuk usus besar, menahannya dapat mengiritasi usus besar dan juga memicu wasir.

4. Ini akan membuat Anda merasa kembung sepanjang waktu

Meskipun masih menjadi perdebatan apakah menahan kentut membuat Anda benar-benar kembung atau tidak, diketahui bahwa menahannya keluar akan membuat perut Anda terasa kembung sepanjang waktu. Jadi sebaiknya berhenti mencoba untuk menahannya. 

5. Ini mungkin menandakan masalah yang lebih buruk

Meskipun kentut adalah hal yang normal dan menyehatkan, pola dan baunya sebenarnya dapat menunjukkan potensi masalah kesehatan, seperti intoleransi makanan dan masalah pencernaan. Kentut yang sangat bau juga menunjukkan tingginya kandungan sulfur dalam makanan Anda.

3 dari 4 halaman

Trik yang bisa dilakukan untuk menghindari kentut yang bau dan keras

Nah, jika kalian ingin terhindar dari kentut yang baru dan berbunyi nyaring berikut deretan trik yang bisa dilakukan.

  • Hindari minum minuman berkarbonasi karena menghasilkan lebih banyak gas dalam tubuh Anda.
  • Makanlah dalam porsi kecil dan kunyah perlahan.
  • Konsumsilah makanan seperti pisang, kentang, sereal, dan gandum secara rutin untuk mencegah kentut berbau tidak sedap.

Perlu diperhatikan bahwa jika kentut Anda terasa nyeri atau terasa tidak normal bagi Anda, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

4 dari 4 halaman

6 Penyebab Kentut Bau Telur Busuk dan Bangkai, Bisa Jadi Efek Makanan hingga Tanda Penyakit

Kentut adalah hal lazim yang terjadi dalam hidup manusia. Biasanya manusia kentut sekitar lima hingga 15 kali kali dalam sehari. Namun, ada kalanya kentut bau busuk dan menjijikan sementara di hari-hari lain tidak begitu. Kok bisa seperti itu ya?

Kentut merupakan gas hasil produksi pencernaan di usus. Saat mencerna makanan usus menghasilkan gas seperti hidrogen, hidrogen sulfida, karbon dioksida, amonia, dan metana. Terkadang tidak menimbulkan bau tapi bisa juga bau.

"Ketika semua gas gabungan keluar, kadang-kadang yang keluar adalah bau tidak sedap," kata ahli gastroenterologi, Abhijeet Waghray.

Nah, jika terus menerus kentut bau telur busuk dan tajam, bisa jadi berikut penyebabnya seperti mengutip Insider.

1. Penyebab Kentut Bau Bisa Jadi Makan Terlalu Cepat

Kebiasaan makan dengan cepat bisa membuat seseorang menelan lebih banyak udara. Alhasil, lebih banyak gas yang dihasilkan di saluran pencernaan. Nah, kondisi itu berpotensi menjadi penyebab kentut bau seperti disampaikan dokter David Prologo.

Bila Anda terlalu sering makan cepat, kata David, coba perlahan-lahan makan. Kunyah pelan-pelan sehingga makanan jadi lebih mudah dicerna di sistem pencernaan Anda.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.