Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kamu pernah merasa takut akan kematian, tetapi pernahkah kamu berpikir bahwa ada orang-orang yang memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap kematian? Iya, keadaan tersebut juga termasuk dalam salah satu phobia. Meskipun takut mati merupakan insting alami makhluk hidup untuk mempertahankan nyawa dan kehidupannya, tetapi bila perasaan takut itu terjadi secara berlebihan akan memunculkan tanda-tanda dari thanatophobia.
Thanatophobia adalah suatu bentuk gangguan kecemasan yang melibatkan rasa takut yang intens akan kematian. Penderita thanatophobia mungkin mengalami gejala fisik seperti sesak napas, peningkatan detak jantung, dan berkeringat ketika memikirkan kematian. Kondisi ini dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari seseorang sehingga sulit untuk melakukan aktivitas normal. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai thanatophobia, simak ulasan berikut, seperti yang sudah dilansir dari halaman Medical News Today pada Kamis (19/10/23).
Apa Itu Thanatophobia?
Dalam bahasa Yunani, kata thanatos berarti kematian dan kata phobos berarti ketakutan. Jadi, thanatophobia diartikan sebagai ketakutan akan kematian. Memiliki rasa cemas terhadap kematian merupakan hal yang normal dialami manusia. Namun, bagi segelintir orang, memikirkan kematiannya sendiri atau proses kematian dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan yang hebat.
Advertisement
Seseorang yang merasakan kecemasan dan ketakutan yang luar biasa ketika mengganggap kematian tidak bisa dihindari. Mereka juga akan mengalami rasa takut akan perpisahan, takut menghadapi kerugian, dan khawatir meninggalkan orang yang dicintai. Dalam kondisi yang ekstrem, perasaan ini dapat membuat orang berhenti melakukan aktivitas sehari-hari atau bahkan meninggalkan rumahnya.Â
Â
Apa Saja Gejala Thanatophobia?
Para ahli kesehatan tidak mengklasifikasikan thanatophobia sebagai suatu kondisi tertentu, tetapi dapat digolongkan sebagai kondisi spesifik. Menurut Manual, Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, fobia adalah ganguan kecemasan yang berkaitan dengan objek atau situasi tertentu.
Ketakutan akan kematian dianggap fobia bila ketakutan tersebut muncul hampir setiap kali seseorang berpikir tentang kematian yang bertahan selama lebih dari 6 bulan dan mengganggu kehidupan atau hubungan sehari-hari. Gejala utama seseorang yang mungkin menderita thanatophobia sebagai berikut:
- Ketakutan atau kecemasan langsung ketika memikirkan tentang kematian atau proses kematian.
- Serangan panik yang dapat menyebabkan pusing, muka memerah, berkeringat, dan detak jantung meningkat atau tidak teratur.
- Menghindari situasi pemikiran tentang kematian.
- Merasa mual atau sakit perut ketika memikirkan kematian.
Gejala ini bisa datang dan pergi sepanjang seseorang itu hidup. Seseorang dengan kecemasan kematian ringan, mungkin mengalami kecemasan yang meningkat ketika mereka memikirkan tentang kematian mereka atau kematian orang yang mereka cintai, seperti ketika mereka atau anggota keluarga mereka sakit parah.
Apabila kecemasan akan kematian dikaitkan dengan kecemasan atau kondisi depresi lainnya, seseorang mungkin juga mengalami gejala spesifik yang berkaitan dengan kondisi yang mendasarinya.
Â
Advertisement
Apa Penyebab dari Thanatophobia?
Fobia seringkali dipicu oleh peristiwa pada masa lalu seseorang, meskipun orang tersebt tidak selalu mengingat kejadian tersebut. Pemicu khusus thanatophobia dapat mencakup peristiwa traumatis awal yang berkaitan dengan hampir meninggalnya atau kematian dari orang yang dicintai.
Seseorang yang mengidap penyakit parah mungkin mengalami thanatophobia karena cemas akan kematian, meskipun kesehatan yang buruk tidak selalu membuat seseorang mengalami kematian. Sebaliknya, hal ini seringkali dikaitkan dengan tekanan psikologis. Pengalaman akan kematian mungkin berbeda, bergantung pada faktor individu, seperti dua hal berikut;
- Usia: Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua takut terhadap proses kematian, sedangkan orang yang lebih muda lebih takut terhadap kematian itu sendiri.
- Gender: Menurut penelitian tahun 2012, perempuan cenderung lebih takut terhadap kematian orang yang mereka cintai dan konsekuensi dari kematian mereka dibandingkan laki-laki.
Â
Bagaimana Cara Mengatasi Thanatophobia?
Â
Dukungan dari lingkungan sosial dapat membantu melindungi seseorang dari kecemasan akan kematian. Beberapa orang mungkin menerima kematian melalui keyakinan agama, meskipun hal ini dapat memperlama rasa takut akan kematian tersebut. Terdapat beberapa pilihan pengobatan untuk mengurangi kecemasan akan kematian atau thanatophobia ini.
1. Cognitive behavioral therapy (CBT)
Cognitive behavioral therapy (CBT)Â atau terapi perilaku kognitif bekerja dengan cara mengubah secara perlahan pola perilaku seseorang sehingga dapat membentuk perilaku dan cara berpikir baru.Â
2. Psikoterapi
Psikoterapi melibatkan pembicaraan tentang kecemasan dan ketakutan dengan psikolog atau psikoterapis. Para profesional ini akan membantu seseorang mencari tahu penyebab ketakutannya dan memberikan strategi untuk mengatasi kecemasan yang terjadi sepanjang hari. Terkadang, sekadar membicarakan kecemasan dapat membantu seseorang merasa lebih bisa mengendalikan rasa takutnya.
3. Teknik Relaksasi
Mempraktikkan perawatan diri dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan, termasuk membantu seseorang merasa lebih mampu mengatasi kecemasannya. Menghindari alkohol dan kafein, tidur malam yang nyenyak, dan mengonsumsi makanan bergizi adalah beberapa cara untuk mempraktikkan perawatan diri.
Ketika seseorang mengalami kecemasan, teknik relaksasi tertentu dapat membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi rasa takutnya. Misalnya, dengan melakukan latihan pernapasan perut, meditasi, atau fokus pada objek tertentu dalam suatu ruangan.
Advertisement