Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan batas usia calon presiden dan calon wakil presiden. Sebelumnya, gugatan itu meminta MK menurunkan batas usia capres-cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun.
Gugatan nomor 29/PUU-XXI/2023 diajukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diwakili Giring Ganesha Djumaryo, Dea Tunggaesti, Dedek Prayudi, Anthony Winza Probowo, Danik Eka Rahmaningtyas, dan Mikhail Gorbachev Dom.
Baca Juga
Mereka menunjuk Michael, Francine Widjojo sebagai kuasa hukumnya untuk menguji UU nomer 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Pada petitumnya mereka meminta usia capres-cawapres 35 tahun.
Advertisement
"Menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya," ucap Ketua Majelis Hakim Konstitusi Anwar Usman di ruang sidang MK, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2023).
Dengan ditolaknya gugatan atas nomor perkara 29/PUU-XXI/2023 tersebut, artinya batasan usia capres-cawapres masih tetap sekurang-kurangnya 40 tahun.
Artikel tentang tanggapan Gibran terkait hasil sidang putusan MK yang tolak batas usia Capres-Cawapres 35 tahun menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang go publik, Taylor Swift dan Travis Kelce pamer kemesraan di Saturday Night Live.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang setelah turunkan bendera Israel, warga muslim dan non muslim Sheffield kembali lakukan demo di Balai Kota.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Tanggapan Gibran Terkait Hasil Sidang Putusan MK yang Tolak Batas Usia Capres-Cawapres 35 Tahun
Terkait hasil sidang putusan MK tersebut, Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku tidak mengikuti sidang pembacaan hasil putusan MK dan tidak tahu hasil putusan tersebut.
"Saya nggak tahu putusane, wong lagi rampung rapat kok. (Saya tidak tahu putusannya, karena saya baru selesai rapat)," kata Wali Kota Surakarta itu, dikutip dari Antara, Senin (16/10/2023).
Disinggung soal penolakan MK terhadap uji materi UU Pemilu terkait batas usia capres dan cawapres tersebut, Gibran mengatakan tidak perlu lagi ada perdebatan soal hal itu.
"Wis clear, ya (sudah beres, ya). Ojo mbahas MK terus (Jangan bahas MK terus)," tambahnya.
Gibran juga meminta agar segala hal yang menyakut putusan MK tersebut ditanyakan langsung ke MK atau pihak yang mengajukan gugatan uji materi soal batas usia capres-cawapres.
2. Go Publik, Taylor Swift dan Travis Kelce Pamer Kemesraan di Saturday Night Live
Taylor Swift dan Travis Kelce kembali mencuri perhatian publik. Musisi dan bintang NFL itu terlihat bermesraan saat acara Saturday Night Live, pada Minggu, 15 Oktober 2023 waktu setempat.
Travis Kelce terlihat berjalan bergandengan tangan dengan Taylor Swift saat meninggalkan Studio 8H dan menuju makan malam di Nobu, New York City untuk pesta setelah Saturday Night Live (SNL).
Melansir dari USA Today, Senin (16/10/2023), baik Kelce dan Taylor Swift sama-sama menjadi cameo pada pemutaran perdana Saturday Night Live episode 49 .
Dalam sketsa tersebut, Kelce memparodikan kegilaan National Football League (NFL), sementara Swift memperkenalkan kedua tamu di acara SNL, Ice Spice.
Selain itu, kemunculan Taylor Swift di pertandingan Chiefs melawan Denver Broncos di Kansas City pada Kamis waktu setempat menandakan bahwa pelantun "Love Story" itu mendukung bintang Kansas City Chiefs tersebut. Saat menonton pertandingan tersebut, Swift mengenakan gaun hitam yang dipadukan dengan jaket bewarna merah.
Isu Kedekatan Taylor Swift dan Travis Kelce
Sebelumnya, isu kedetakan keduanya muncul setelah Taylor Swift menonton Kansas City Chiefs bermain melawan Chicago Beras di Arrowhead Stadium.
Dalam video yang beredar di X--sebelumnya Twitter, pelantun "Cruel Summer" itu terlihat menikmati permainan dari Travis di stadion Kansas City, Missouri.
Dengan mengenakan jaket Chiefs bewarna merah-putih, pemenang Grammy itu terlihat bersorak dan bertepuk tangan di samping ibu Travis, Donna Kelce.
Advertisement
3. Setelah Turunkan Bendera Israel, Warga Muslim dan Non Muslim Sheffield Kembali Lakukan Demo di Balai Kota
Setelah peristiwa penurunan bendera Israel di Gedung Sheffield City Hall pada Selasa (10/10/2023) lalu, warga Sheffield, United Kingdom, kembali menggelar aksi protes terhadap Israel.
Kegiatan bertajuk 'Justice for the Palestinians' digelar pada hari Sabtu 14 Oktober di depan Gedung Sheffield City Hall. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sheffield Palestine Coalition Against Israeli Apartheid dan Sheffield Trade Union Council.
Undangan kegiatan ini disebar melalui sosial media, seperti whatsapp group komunitas. Acara ini sedianya dimulai pukul 12 siang waktu setempat.
Santi Rismadani, karyawan Biofarma yang saat ini sedang bermukim di Sheffield, melaporkan bahwa pelataran City Hall sudah ramai sejak pukul 10 pagi. Hal ini menunjukkan antusiasme dan solidaritas warga Sheffield terhadap Palestina.
Aksi protes ini menuntut penghentian kekerasan Israel terhadap Palestina. Demo ini juga menuntut kemerdekaan bagi Palestina. Demo ini berjalan damai dan di beberapa sudut jalan terlihat petugas kepolisian memantau jalannya acara.
Eriya Utama adalah salah satu mahasiswa yang turut hadir di acara demo tersebut. Menurut Eriya yang saat ini sedang menempuh pendidikan Master di jurusan Biology dan Biotechnology di University of Sheffield, banyak warga Sheffield yang tahu bagaimana konflik Israel-Palestina ini dimulai dan memperburuk situasi kemanusiaan, terutama bagi warga Palestina.