Liputan6.com, Jakarta Putus dengan pasangan tidak pernah mudah, tapi tidak harus menjadi medan perang. Berpisah dengan kebaikan dan pengertian tidak hanya mungkin tetapi penting untuk kesejahteraan emosional Anda.
Kita semua pernah mendengar bahwa putus cinta itu sulit dilakukan, tetapi tidak harus selalu menimbulkan trauma. Berikut 6 hal yang harus dilakukan jika ingin putus secara damai, karena sesungguhnya semua pasangan bisa saja berpisah secara baik-baik dan move on tanpa perlu mengalami trauma dalam hubungan asmara. Dilansir dari Times of India, Minggu (22/10/2023), berikut ulasannya:
Baca Juga
1. Berkomunikasi dengan jujur dan langsung
Kunci perpisahan yang damai dimulai dengan komunikasi yang jujur dan langsung. Daripada menghindari hal yang tidak bisa dihindari, lakukan percakapan terbuka dengan pasangan Anda.
Advertisement
Ekspresikan perasaan, kekhawatiran, dan alasan putusnya hubungan Anda dengan hormat. Hindari permainan saling menyalahkan, dan ingatlah bahwa kejujuran tidak harus brutal. Pilih kata-kata Anda dengan hati-hati, fokus pada pernyataan "saya" dan perasaan Anda sendiri.
2. Pilih waktu dan tempat yang tepat
Pilihlah tempat yang tenang dan pribadi untuk membicarakan perpisahan. Hindari melakukannya di depan umum atau melalui telepon. Berikan pasangan Anda rasa hormat dalam percakapan tatap muka, di mana Anda berdua dapat berbicara dan mendengarkan tanpa gangguan.
3. Dengarkan dan berempati
Putus memang sulit bagi kedua belah pihak, atau bisa juga sulit bagi Anda berdua. Jadilah pendengar yang baik dan latih empati. Biarkan pasangan Anda mengungkapkan perasaan, kekhawatiran, dan pertanyaannya. Hindari menyela atau bersikap defensif. Empati adalah jembatan menuju pemahaman dan penyembuhan.
Advertisement
4. Tetap tenang dan hormati batasan
Emosi bisa memuncak saat putus cinta, tapi penting untuk tetap tenang dan tenang. Ingatlah bahwa membentak, menghina, atau menyerang tidak akan membantu siapa pun. Hormati batasan pribadi, baik fisik maupun emosional, dan hindari menekan tombol pasangan Anda.
5. Saling memberi ruang
Setelah putus, penting untuk saling memberi ruang. Hindari kontak terus-menerus, terutama jika perpisahan masih baru. Luangkan waktu untuk menyembuhkan dan mendapatkan kembali pijakan emosional Anda. Ini adalah bagian penting dari proses dan memungkinkan pertumbuhan pribadi.
6. Fokus pada perawatan diri
Putus cinta bisa menjadi katalisator yang kuat untuk pertumbuhan pribadi. Gunakan waktu ini untuk fokus pada perawatan diri dan menemukan kembali minat Anda. Carilah dukungan dari teman, keluarga, atau terapis jika diperlukan. Akhir dari satu hubungan bisa menjadi awal dari hubungan baru yang indah.
Advertisement