Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kalian mengonsumsi ikan sidat? Ikan sidat dikenal dengan nama lokal Pelus di Pulau Jawa. Ikan sidat merupakan ikan yang mempunyai gizi yang sangat tinggi dan sangat diminati di Jepang.Â
Di negeri sakura tersebut, ikan sidat diolah menjadi Unagi yang harganya cukup mahal. Di Indonesia sendiri kita bisa ditemukan 7 jenis Ikan sidat dari 18 jenis yang ada di dunia.Â
Ikan sidat yang bisa ditemui di Indonesia yaitu sidat yang bersirip dorsal pendek (Anguilla bicolor dan Anguilla bicolor pacifica) dan 5 spesies sidat dorsal panjang (Anguilla borneensis, Anguilla marmorata, Anguilla celebensensis, Anguilla megastoma dan Anguilla interioris).Â
Advertisement
Dilansir dari dkp.kulonprogokab.go.id, secara sepintas ikan sidat mirip dengan belut. ikan sidat memiliki tubuh bulat memanjang dengan mata kecil. Namun yang membedakan adalah, ikan sidat mempunyai sirip di dekat kepalanya, sehingga mirip seperti telinga.Â
Belut hidup di daerah berlumpur, sedangkan ikan sidat habitatnya dalam air yang jernih, banyak mengandung oksigen yang terlarut. Ikan sidat merupakan ikan yang unik.Â
Ikan sidat mampu hidup dalam air laut, air payau dan air tawar sepanjang proses kehidupannya. Banyak orang yang kerap menganggap bahwa ikan sidat dan belut sama, itu mengapa penting bagi kita untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan ikan sidat dan belut. Dilansir dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, Jumat (27/10/2023) berikut ulasannya:
1. Belut tidak bersirip dan sidat ikan bersirip
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, belut tidak memiliki sirip di bagian punggung, sirip dada, dan sirip dubur. Semua sirip di badan belut berubah menjadi sembulan kulit yang tidak beruas dan berjari. Selain tidak memiliki sirip di badan, belut juga tidak memiliki sisik dan sirip di perut.
Sementara itu ikan sidat memiliki sirip di bagian punggung, sirip dada, dan sirip dubur yang sempurna. Sirip punggung dan sirip perut sidat sempurna memanjang ke belakang dan menyatu ke sirip ekor. Nah, sirip dada yang terlihat di kedua sisi badan sidat merupakan hal yang paling bisa membedakan sidat dengan belut.
2. Tempat Hidup
Belut hanya dapat hidup di perairan air tawar yang berlumpur. Itu mengapa belut kerap ditemui hidup di sungai atau rawa-rawa yang tawar dan payau. Sementara, ikan sidat merupakan hewan yang dapat ditemui di mana pun. Sidat merupakan ikan yang bersifat predator, yaitu memangsa hewan atau ikan lainnya yang berukuran lebih kecil darinya.
Advertisement
3. Warna Tubuh
Belut memiliki warna tubuh kuning kecoklatan seperti lumpur tanah. Sementara itu ikan sidat berwarna abu-abu gelap pada bagian punggung dan pada bagian dada/perut berwarna keputihan.Â
4. Bentuk Tubuh
Memang bentuk tubuh belut dan sidat mirip sehingga kerap membuat orang terkecoh. Namun, belut memiliki bentuk tubuh yang panjang ke belakang dengan kulit berlendir. Sementara, tubuh ikan sidat bersisik kecil-kecil membujur ke belakang. Sisik-sisik kecil di tubuh sidat berkumpul dalam kumpulan kecil dan masing-masing terletak miring pada sudut siku.
Advertisement
5. Siklus Hidup
Perbedaan yang terakhir bisa dilihat dari siklus hidup keduanya. Siklus hidup ikan sidat lebih lama dibandingkan dengan belut. Ikan sidat dewasa biasanya berada di hulu sungai atau danau, namun sidat akan bermigrasi ke laut saat sudah matang gonad untuk memijah. Sementara belut termasuk hewan hermafrodit (berkelamin ganda). Belut mengalami pergantian kelamin dari betina menjadi jantan ketika dewasa.Â