Sukses

Kenali 9 Ciri-Ciri Teman yang Sebaiknya Kamu Jauhi

Hubungan pertemanan merupakan hal yang menyenangkan, namun beberapa diantaranya bersifat palsu. Ketahui 9 karakter teman yang harus kamu jauhi sebelum merugikan dirimu di masa depan!

Liputan6.com, Jakarta - Teman palsu adalah orang yang berpura-pura peduli pada kita, tetapi sebenarnya tidak demikian. Menurut Aimee Daramus, PsyD, seorang psikolog klinis di Clarity Clinic, Chicago, orang-orang tersebut cenderung bertindak seperti teman hanya jika hal itu menguntungkan baginya.

Teman sejati dapat menjadi sumber dukungan emosional dan praktis yang berharga. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa memiliki teman yang baik, bisa berkaitan dengan penurunan stres dan kesehatan mental serta fisik yang lebih baik.

Namun, mengandalkan teman palsu mungkin sulit karena mereka tidak menunjukkan banyak dukungan, empati, atau kesetiaan ketika Anda benar-benar membutuhkannya.

Melansir dari Very Well Mind, Jumat (27/10/2023), beberapa ciri-ciri ini bisa Anda cocokkan pada temanmu, apakah mereka memiliki karakter seperti yang disebutkan? Jika iya, maka Anda perlu menghindarinya atau bahkan memutuskan hubungan.

Cir-Ciri Teman yang Sebaiknya Kamu Jauhi:

1. Inkonsistensi

Teman palsu cenderung ada saat mereka membutuhkan sesuatu, tapi menghilang ketika Anda membutuhkan mereka. Mereka mungkin menghilang atau membuat alasan pada saat Anda meminta bantuannya.

2. Keberpihakan

Hubungan Anda dengan mereka mungkin terasa berat sebelah. Misalnya, percakapan kalian hanya berkisar pada dirinya, kehidupannya, dan pendapatnya. Mereka mungkin tidak terlalu tertarik dengan apa yang terjadi di dalam kehidupanmu.

2 dari 3 halaman

3. Tidak dapat diandalkan

Mereka mungkin tidak dapat diandalkan dan jarang menepati janjinya. Anda akan merasa sulit untuk mengandalkan mereka dalam hal apa pun. Misalnya, mereka membuat rencana dengan dan mendukungmu. Atau, mereka mungkin berjanji untuk membantumu melakukan sesuatu tetapi menyerah pada menit-menit terakhir, sehingga Anda terlantar.

4. Pengkhianatan

Orang yang Anda anggap sebagai teman mungkin tidak setia kepadamu. Mereka biasanya membicarakan hal buruk tentangmu di belakang, atau bahkan menyebarkan rumor yang tidak berdasar.

5. Tidak Hormat

Seorang teman palsu akan bersikap buruk, seperti mengabaikan, meremehkan, mengejek, atau mempermalukanmu di depan orang lain.

6. Perilaku yang menyakitkan

Mereka mungkin menyangkal dengan mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakitimu, namun mengklaim bahwa dirinya berusaha membantu.

“Kamu kelihatan jelek dengan pakaian itu. Saya hanya jujur ​​dan berusaha membantumu,” ini adalah contoh kalimat yang pasti dilempar oleh orang yang menjadi teman palsumu.

3 dari 3 halaman

7. Kecemburuan

Mereka mungkin merasa terancam atau iri dengan kesuksesan dan pencapaian yang telah Anda raih. Alih-alih merayakan pencapaianmu, mereka mungkin mencoba meremehkannya atau ingin bersaing.

8. Persahabatan bersyarat

Persahabatan mereka seringkali bergantung pada apa yang bisa mereka peroleh darimu, apakah itu status sosial, harta benda, keuntungan moneter, atau jenis keuntungan lainnya. Begitu mereka mencapai tujuannya, minat mereka denganmu berkurang.

9. Manipulasi

Mereka mungkin menggunakan rasa bersalah, manipulasi, atau pemerasan emosional untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan darimu.

Penyebab Seseorang Menjadi Teman Palsu:

1. Egois

Orang yang egois dan hanya berfokus pada kebutuhan serta keinginannya sendiri, mungkin memanfaatkan seseorang untuk mencapai tujuannya tanpa memikirkan kesejahteraan orang lain. Beberapa orang memang memiliki karakter hanya memikirkan dirinya sendiri.

2. Insecure

Orang yang berjuang dengan harga diri rendah atau perasaan tidak mampu, mungkin juga menggunakan persahabatan palsu sebagai cara untuk meningkatkan harga diri mereka. Mereka mencari perhatian dan pengakuan dari orang lain agar merasa lebih baik tentang dirinya sendiri.

3. Psikopat

Orang dengan kecenderungan psikopat mungkin juga merupakan teman palsu. Psikopat ditandai dengan kurangnya empati, perilaku manipulatif, serta pengabaian terhadap hak dan perasaan orang lain.