Sukses

7 Tanda-Tanda Mantan Pasanganmu Seorang Narsistik

Mengidentifikasi ciri-ciri narsistik pada mantan pasangan bisa jadi menantang, tetapi ini penting untuk pertumbuhan dan penyembuhanmu sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir setiap individu pernah berada dalam hubungan yang tidak berhasil. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya apakah mantanmu lebih dari sekedar pasangan yang sulit?

Mungkinkah si dia seorang narsistik? Mengidentifikasi ciri-ciri narsistik pada mantan pasangan bisa jadi menantang, tetapi ini penting untuk pertumbuhan dan penyembuhanmu sendiri. 

Oleh karena itu, ketahui cara untuk mengetahui apakah mantanmu seorang narsistik, dan ini akan membantumu memahami pengalaman masa lalu dan melangkah maju untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik. 

Ini dia tanda-tandanya, seperti melansir dari Times of India, Jumat (27/10/2023).

1. Kurangnya empati

Salah satu tanda-tanda seorang narsistik adalah kurangnya empati. Apakah mantanmu tampak tidak peduli dengan perasaan dan kebutuhanmu? Jika dia jarang menunjukkan perhatian yang tulus terhadap emosimu, itu adalah indikator yang kuat.

2. Kebutuhan validasi terus-menerus

Orang narsistik seringkali mendambakan validasi dan kekaguman. Jika mantanmu membutuhkan pujian dan pengakuan terus-menerus darimu, dan hal itu tampaknya tidak pernah terpuaskan, bisa jadi dia seorang narsistik.

3. Perilaku manipulatif

Individu narsistik adalah manipulator yang terampil. Jika mantan Anda sering menggunakan taktik manipulasi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, seperti menghilangkan rasa bersalah, melontarkan gaslighting, atau memainkan permainan pikiran, ini adalah tanda yang harus diwaspadai.

 

2 dari 3 halaman

4. Rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan

Orang narsistik seringkali menunjukkan rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Apakah mantanmu menganggap dirinya lebih unggul dari orang lain, mengabaikan pendapatmu, atau selalu ingin menjadi pusat perhatian? Ini adalah ciri narsistik klasik.

5. Kurangnya akuntabilitas

Orang narsistik jarang bertanggung jawab atas tindakannya. Jika mantanmu terus menerus menyalahkan orang lain, menolak meminta maaf atau tidak mengakui kesalahannya, ini merupakan tanda bahaya lainnya.

 

3 dari 3 halaman

6. Love bombing yang disusul dengan devaluasi

Banyak individu narsistik terlibat dalam siklus love bombing, yaitu mereka menghujani Anda dengan kasih sayang dan pujian, diikuti dengan devaluasi secara tiba-tiba, yaitu memperlakukan Anda dengan buruk. Jika Anda memperhatikan pola ini dalam hubunganmu, mantanmu mungkin seorang narsistik.

7. Pelanggaran batas

Orang narsistik seringkali tidak menghormati batasan, baik secara emosional, fisik, atau pribadi. Jika mantanmu sering melampaui batas tanpa penyesalan, itu jelas merupakan tanda perilaku narsistik.