Kenali Love Detox, Cara Membersihkan Hati dari Hubungan yang Toxic

Ilustrasi Perempuan yang Sedang Jatuh Cinta Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kamu akan merasa sulit untuk memprediksi bagaimana hubungan barumu akan berkembang. Namun, ini bukan berarti bahwa setiap aspek perihal cinta harus menjadi sebuah misteri. Faktanya, kamu dapat menghindari semua hal yang membuatmu sakit hati hanya dengan mendeteksi tanda-tanda peringatan yang jelas akan merusak hubunganmu, kondisi ini disebut sebagai love detox, yaitu cara membersihkan hati dari pola hubungan yang tidak sehat atau toxic dan menyiapkan hati untuk menjalin hubungan yang lebih bermanfaat.

Misalnya, ketika kamu berada dalam hubunganyang toxic dengan laki-laki yang tidak tega bertahan denganmu ketika keadaan sulit akan membawa dampak buruk. Pola kehidupan asmara yang terus-menerus menuntutmu untuk makan hati akan sama merugikannya dengan kesejahteraan pribadimu, seperti halnya penyakit yang merusak kesehatan fisikmu. Lantas, bagaimana cara untuk mendekati hubungan yang lebih cerdas dan sehat? Berikut ulasannya, seperti yang dilansir dari halaman Psychology Today pada Sabtu (4/11/23).

1. Menyampaikan Kecurangan Emosional

Kamu mungkin sering mengabaikan kata hati ketika pasanganmu mencoba memperingatkan kamu tentang sesuatu yang mungkin salah dalam hubunganmu, terutama dengan fenomena yang ambigu, seperti kecurangan emosional. Adanya perselingkuhan atau pembentukan ikatan yang dalam di luar hubungan utama seseorang dapat menyakiti pasangan, sama halnya dengan ketidaksetiaan. Kecurangan emosional juga menyebabkan perasaan pengkhianatan yang berkepanjangan, kecemburuan, dan ketidaknyamanan.

Cara terbaik menghadapi permasalahan ini adalah dengan berani menyampaikan atau mengungkapkan secara langsung kepada pasanganmu bahwa kamu sedang merasa terganggu secara emosional dengan terjadinya hal-hal yang dapat merusak hubungan. Misalnya, pasanganmu mengantarkan pulang teman ceweknya karena rumahnya searah dengan pasanganmu. Mungkin ini terlihat sepele, tetapi justru hal kecil ini yang dapat mengganggu hubunganmu.

Terdapat beragam cara untuk mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayang. Love Languages atau bahasa cinta dapat jadi salah satu panduan untuk memahami cara orang menerima dan memberikan kasih sayang.

2 dari 3 halaman

2. Berlindung dari Love Bombs

Begini Pertengkaran yang Sehat Bagi Hubungan dan yang Tidak — Pertengkaran yang 'berkualitas' akan membuat kamu dan pasangan lebih baik. (Foto: unsplash.com)

Mungkin, biasanya kamu mengharapkan perilaku manipulatif yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tetapi pelaku love bombing menggunakan isyarat cinta tanpa henti untuk mengubah perilaku menipulatif. Salah satu bentuk manipulasi ialah ditandai dengan menunjukkan kasih sayang secara berlebihan. Pelaku dari love bombing ini biasanya memiliki riwayat hubungan yang rusak dan merasa perlu untuk selalu memegang kendali dalam hubungannya. Agar tidak terhanyut dalam pesona seorang love bomber, kamu bisa mengikuti dua langkah sederhana ini:

Cobalah untuk mengatur batasan dan tegaskan kemandirianmu. Penting untuk memberitahu pasanganmu apa yang boleh dan tidak boleh kamu terima agar kamu tidak kewalahan. Hanya karena pasangan kamu memberimu kasih sayang yang berlebihan, bukan berarti bahwa kamu berhutang seluruh waktu dan tenaga padanya.
Ujilah pasangan kamu dengan secara halus menolak pemberian dan tindakan berlebihan darinya. Bila ia seorang love bomber, hal ini mungkin tidak cocok baginya. Bila ia masih terus memberi kamu perhatian yang sebenarnya tidak perlu ia berikan, berarti ia tidak menghormati batasan yang kamu tetapkan dalam hubungan.

3 dari 3 halaman

3. Jangan Biarkan Dirimu Hidup dalam Ketidakjelasan

ilustrasi pasangan bertengkar/photo created by yanalya - www.freepik.com

Bila kamu menjalin hubungan dengan individu yang membimbingmu secara romantis tanpa rencana yang jelas untuk melanjutkan hubungan, dapat membuat kamu merasa dieksploitasi karena memaksa kamu menginvestasikan waktu dan tenaga untuk membuat cerita cinta yang palsi. Sikap yang tidak memiliki komitmen merupakan ciri dari seorang sulit diajak berkembang bersama.

Cara paling efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengidentifikasi perilaku pasanganmu di awal hubungan. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa pasanganmu tidak memilii tujuan:

Pura-pura antusias untuk bertemu, tetapi tidak pernah serius menindaklanjutinya. Ia melakukan hal ini dengan tidak pernah menyelesaikan tanggal atau memberikan alasan pada hari yang telah ditentukan sebelumnya untuk melakukan pertemuan.
Berbicara tentang minat yang sama untuk menunjukkan rasa keterhubungan padahal sama sekali tidak memiliki ketertarikan akan hal tersebut.
Sering menuliskan kalimat romantis di media sosial untuk mempertahankan kepalsuan dalam hubungan tanpa menginvestasikan terlalu banyak waktu dan tenaga.
Berkomunikasi secara tidak menentu tanpa penjelasan apa pun sehingga menimbulkan kesan bahwa kamu sedang berada pada hubungan dan orang yang salah.

Cara terbaik untuk menghadapi orang yang tidak bertanggung jawab adalah dengan memberikan sinyal yang jelas dan mengambil tindakan yang tegas terhadap hubungan dan pasanganmu. Semakin kamu bersikap lunak maka semakin kamu memperpanjang penderitaanmu. Perlu diingat bahwa orang tidak selalu menyimpan ketidakjelasan demi keuntungan pribadi, mereka mungkin hanya mencoba melindungi diri sendiri dari sakit hati.