Liputan6.com, Jakarta - Apakah saat ini kamu sedang menjalani status lajang alias jomblo? Terkadang, menjadi lajang dipandang oleh sebagian orang sebagai keadaan kesepian. Padahal, menjadi lajang bukanlah hal yang buruk. Kamu harus mulai melihat kehidupan lajang sebagai sesuatu selain ketidakhadiran pasangan serta mulai melihatnya sebagai fase penemuan kembali pribadi dan cinta terhadap diri sendiri.
Memang benar, memiliki pasangan membuat hidup menjadi indah, tetapi menjadi lajang tidak berarti membuat hidupmu menjadi kurang indah, justru akan membawa rasa damai yang mungkin tidak kamu rasakan ketika menjalin suatu hubungan. Pada titik tertentu dalam hidupmu, mungkin kamu akan terjebak dalam pertanyaan bagaimana menjadi lajang yang bahagia dan menjalani hidup terbaik? Namun, hal pertama yang perlu kamu pahami adalah bahwa kamu sepenuhnya bertanggung jawab atas kebahagiaanmu sendiri.
Menempatkan tanggung jawab atas kebahagiaan kamu pada orang lain selain dirimu sendiri adalah hal yang egois karena itu terlalu membebani seseorang. Ketika seseorang datang dalam hidupmu, seharusnya dialah yang menambah kebahagiaan yang sudah ada, bukan membawa beban pada hidup orang lain yang mungkin saja tidak bahagia.Â
Advertisement
Melepaskan kendali hidupmu pada orang lain, apa pun alasannya, itu bukanlah langkah yang baik. Kamu harus mampu menangani hal-hal penting, seperti emosimu tanpa sepenuhnya menyerahkan aspek kehidupan kamu kepada orang lain. Sebagai orang dewasa yang sepenuhnya bertanggung jawab atas hidup dan keputusanmu yang secara sadar membuat keputusan, akan sangat mengganggu bila kamu melepaskan kendali atas kebahagiaanmu kepada orang lain. Lantas, apa keuntungan menjadi lajang yang berharap hidup bahagia? Berikut ulasannya, seperti yang dilandir dari halaman Life Hack pada Sabtu (4/11/23).
Keuntungan Menjadi Lajang
1. Sistem Pendukung Kamu Berkembang
Ketika kamu memiliki pasangan, kamu akan mendapati dirimu yang sepenuhnya bergantung pada pasanganmu. Ketika sesuatu yang buruk terjadi, pasangan kamu adalah orang pertama kali yang kamu beritahu. Begitu juga bila sesuatu yang baik terjadi, kamu akan memberitahu psanganmu terlebih dahulu. Kamu mengandalkan pasanganmu untuk mendapatkan saran dan bantuan. Namun, ketika pasanganmu meninggalkanmu, kamu akan dibebani dengan pemikiran mengejutkan bahwa kini kamu sendirian.
Inilah sebabnya mengapa individualitas harus dipelajari oleh setiap pasangan dalam suatu hubungan. Kamu harus memiliki orang-orang yang dapat kamu ajak berbagi sesuatu, selain pasanganmu. Ketika kamu lajang, kamu memiliki jaringan sistem pendukung lainnya, bukannya terikat pada satu orang.
Hal ini juga memungkinkan adanya pandangan yang beragam ketika kamu membutuhkan nasihat. Lebih penting lagi, ketika kamu menang, tepuk tangan 10 orang lebih keras daripada tepuk tangan satu orang. Terlebih lagi, statistik menunjukkan bahwa para lajang, meskipun mereka memiliki sekelompok teman dekat yang selalu dapat mereka hubungi, juga lebih mudah bagi mereka untuk mendapatkan bantuan dari teman lainnya, dibandingkan ketika mereka menjalin hubungan.
2. Waktu Kamu adalah Milik Kamu Sendiri
Ketika kamu lajang, kamu tidak membuat rencana untuk siapa pun kecuali dirimu sendiri. Waktu yang kamu miliki adalah milik kamu sendiri. Kamu dapat memutuskan untuk pergi keluar dengan tidak ada seorang pun yang marah kepada kamu. Kamu juga tidak perlu meluangkan waktu untuk hal apa pun yang sebenarnya tidak bermanfaat bagimu. Kamu tidak perlu membagi waktu kamu dengan seseorang dan menjalaskan mengapa kamu memerlukan waktu sendirian. Tidak menjalin hubungan berarti kamu bisa mengambil waktu liburan tanpa penjelasan apapun.
Â
Â
Â
Advertisement
3. Kamu Menghabiskan Uang untuk Diri Sendiri
Menjadi lajang berarti kamu memiliki lebih sedikit tanggung jawab keuangan. Lupakan apa yang pernah dikatakan Jennifer Lopez bahwa cinta memang membutuhkan biaya. Butuh uang untuk berkencan, membeli hadiah ulang tahun, dan sebagainya. Namun, ketika kamu lajang, kamu tidak memiliki tanggung jawab keuangan tersebut, semua uang yang kamu miliki adalah milik kamu sendiri.
4. Kecemasan Berkurang
Ketika kamu sedang menjalin hubungan dan pasanganmu mengirim pesan dengan kalimat, "Sepertinya kita perlu bicara," percayalah kamu akan menghabiskan sepanjang hari dengan detak jantung yang tidak normal, bahkan membuat telapak tanganmu berkeringat. Hal ini dikarenakan meskipun kamu berdua baik-baik saja sebelumnya, pesan tersebut menimbulkan banyak pikiran yang lepas kendali di benak kamu dan merasa akan terus kepikiran hingga kamu melakukan percakapan.Â
Keuntungan menjadi seorang lajang ini mungkin terlihat kecil dan tidak penting, tetapi apakah kamu benar-benar tidak ingin menjalani hidup dengan lebih sedikit kecemasan, kendala keuangan, lebih banyak waktu, dan sistem pendukung yang lebih luas.