Sukses

Ridwan Kamil Promosikan Bakso Legendaris di Bandung

Bakso bahkan menjadi salah satu kuliner yang difavoritkan banyak individu, tak terkecuali mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Ia bahkan merekomendasikan salah satu tempat makan bakso di Bandung yang wajib dicoba.

Liputan6.com, Jakarta - Bandung telah dikenal sebagai surga kulinernya. Salah satu kudapan yang banyak dicari yakni bakso. Bakso bahkan menjadi salah satu kuliner yang difavoritkan banyak individu, tak terkecuali mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Kang Emil--saapan akrab Ridwal Kamil bahkan merekomendasikan salah satu tempat makan bakso legendaris di Bandung yang wajib dicoba. Kang Emil yang hobi kulineran belum lama ini mereview sajian bakso dari Bakso Tjap Haji di Burangrang, Bandung.

Ia mengatakan, bakso tersebut memiliki keistimewaan yakni bisa menjaga kualitas produk dan kehalalan nya dari hulu ke hilir.

"Utamanya Bakso Tjap Haji sudah punya sertifikat halal, punya peternakan sapi hewan sendiri, punya rumah pemotongan hewan (RPH) bersertifikat halal, dan punya pabrik k  pengolahan daging sapi sendiri hingga menjadi bakso yang memiliki dua sertifikat,  pertama sertifikat halal, sertifikat kedua adalah sertifikat HACCP, yakni sertifikat yang memastikan tidak ada bahan-bahan berbahaya diseluruh proses pembuatan bakso," kata Kang Emil.

Saat menikmati sajian bakso, Ridwan Kamil menyebut Bakso Tjap Haji kaya akan rempah dalam satu mangkok bakso.

"Dan yang teristimewa adalah topingnya yang membuat makan bakso menjadi berbeda sensasinya. Hanya ada satu di Kota Bandung, terkeren, bintang lima dari saya," sambungnya.

Berdiri Sejak Tahun 1996

Bakso Tjap Haji sudah berdiri sejak tahun 1996. Sebelum membuka Bakso Tjap Haji, pemiliknya yakni Pak Haji Dede sudah lebih dulu berkecimpung di bisnis daging sapi di pasar tradisional. Lalu pada tahun 2023, ia semakin serius untuk menekuni kuliner bakso.

Saat itu seorang koleganya memberikan mesin bakso sebagai alat untuk membayar utang,  dan di situlah peluang muncul dari hanya berdagang daging sapi, lalu mulai memproduksi bakso.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berawal dari Produksi Kecil

Dari produksi kecil, kemudian melebarkan sayap dengan membuat peternakan sapi, mendirikan perusahaan bakso, menambah produk lain seperti sosis, cuanki, hingga pada akhirnya bertumbuh menjadi pabrik daging sapi, ayam, dan bermacam-macam olahannya.

Dari jam terbang dan pengalaman yang cukup panjang, racikan bumbu dan komposisi bahan yang terus disempurnakan.

Bakso Tjap Haji telah memenuhi standar kelayakan usaha, memiliki peternakan sapi sendiri, rumah potong hewan (RPH) sendiri yang sudah bersertifikasi halal, memiliki pabrik pengolahan daging yang sudah bersertifikat Halal & HACCP dan restoran bakso Tjap Haji juga sudah bersertifikat halal.

"Tujuannya agar bakso Tjap Haji dapat menjaga kehalalan dan kualitas produk dari peternakan ke restoran, sehingga kehalalan beserta kelezatannya dapat diterima dan aman dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia," kata Dede.

 

 

3 dari 3 halaman

Ingin Memperkenalkan dan Melestarikan Kuliner Nusantara

Bukan hanya sekedar menjadi salah satu destinasi kuliner, tapi juga memiliki visi dan misi. Visinya adalah menjadi katalisator yang dapat memperkenalkan, menghormati, melestarikan, dan mempromosikan warisan kuliner Indonesia yang berbahan dasar daging sapi & ayam segar.

"Tujuan utama kami adalah menjadi perusahaan terkemuka yang memiliki keahlian dalam mengembangkan produk mentah, olahan, dan restoran yang menyajikan makanan dengan menggunakan resep lama yang otentik dengan sentuhan modern, sederhana, dan relevan," ucap Dede.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.