5 Sumber Energi Terbesar di Bumi, Apa Saja Manfaatnya?

Menurut California Institute of Technology, matahari adalah bintang yang terdiri dari gas panas yang besar, berputar, dan bersinar. Dengan ini matahari sama seperti bintang-bintag yang terlihat di langit malam.

Matahari dikenal sebagai asal tenaga utama di planet ini yang pertama. Kondisi ini terjadi karena kemampuan matahari untuk memancarkan sinar dan kehangatan dalam besaran yang sangat besar. Bahkan, dikenal bahwa suhu di permukaan matahari mencapai sekitar 5.500 derajat Celsius.

Tidak hanya di bumi saja, matahari merupakan sumber energi terbesar di Galaksi Bima Sakti. Energi panas matahari dapat berguna untuk berbagai hal, di antaranya menghasilkan energi listrik melalui sistem panel surya, membantu berlangsungnya proses fotosintesis, hingga memengaruhi cuaca.

Energi panas matahari bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik melalui sistem solar panel, sehingga bermanfaat untuk mengurangi pemanasan global dan penggunaan batu bara, serta menghemat tagihan listrik dalam jangka panjang

Air merupakan sumber energi terbesar kedua setelah matahari dan termasuk kebutuhan utama mahluk hidup dalam melangsungkan hidup di muka bumi.

Air memiliki berbagai kegunaan, di antaranya untuk mengatasi kehausan, dan selain itu, digunakan untuk keperluan mandi, mencuci, sebagai pelarut, penyiraman tanaman, irigasi pertanian, infrastruktur transportasi, dan masih banyak lagi. 

Sifat aliran air dari tempat tinggi ke tempat rendah juga dimanfaatkan sebagai sumber daya pembangkit listrik. Sebagai contoh, dengan mengendalikan aliran air sungai melalui bendungan dengan volume yang besar dan mengatur laju alirannya, kita dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia. 

Arus air dapat dimanfaatkan untuk memutar kincir atau turbin generator yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik. Pendekatan ini telah diaplikasikan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengandalkan energi potensial dan kinetik air guna menghasilkan energi listrik.

Angin adalah salah satu sumber energi terbesar di bumi setelah matahari dan air. Angin memiliki banyak manfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup, antara lain sebagai sumber daya pembangkit listrik, mendukung proses penyerbukan tanaman, serta mempengaruhi terjadinya hujan. 

Hembusan angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir angin yang selanjutnya berperan sebagai pembangkit listrik. Penggunaan energi angin dikenal sebagai salah satu bentuk energi alternatif yang paling bersih, karena tidak menghasilkan emisi dan polusi. Ini berbeda dengan panel surya, yang bahan-bahannya dapat menjadi berbahaya jika dibuang dengan sembarangan. 

Selain itu, pemanfaatan angin sebagai sumber energi listrik juga dianggap ramah lingkungan karena tidak mengganggu kelangsungan hidup hewan, tumbuhan, dan ekosistem di sekitarnya.

Panas bumi atau geotermal merupakan salah satu jenis sumber energi yang berasal dari dalam inti bumi dan memiliki sifat yang umumnya ramah lingkungan serta tidak menghasilkan polusi atau emisi gas rumah kaca. 

Sumber energi ini, yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, sering kali muncul ke permukaan bumi dalam bentuk air panas, geiser, kawah vulkanis, dan magma. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi besar dalam hal sumber energi panas bumi dan tenaga surya. 

Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi tenaga surya di Indonesia mencapai 207 gigawatt, sementara potensi panas bumi mencapai 24 gigawatt. Panas bumi adalah sumber energi yang berkelanjutan dan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. 

Panas yang berasal dari dalam perut bumi akan menghasilkan uap yang kemudian dapat digunakan sebagai sumber daya dalam Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). Pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik telah mulai diimplementasikan di Indonesia, seperti yang terlihat pada PLTU Kamojang, yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Bioenergi merujuk pada energi atau bahan bakar yang berasal dari materi yang hidup, seperti biomassa.

Biomassa atau sumber bio merupakan sumber energi yang bersumber dari makhluk hidup.

Sumber ini dapat berasal dari beragam sumber, seperti rumput, tanaman, kayu, akar-akaran, limbah hutan dan pertanian, hingga tumpukan kotoran hewan. Biasanya, sumber ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar, material konstruksi, atau makanan ternak.

Dalam bumi yang kita huni ini terdapat beberapa sumber energi yang membantu keberlangsungan hidup makhluk yang ada di bumi. Terdapat beberapa energi terbesar di bumi yakni di antaranya matahari, air, angin, panas bumi, dan bioenergi. Masing-masing sumber energi tersebut mempunyai manfaat yang besar bagi makhluk hidup.

Sumber energi panas terbesar di bumi adalah saat ini matahari. Tak hanya di bumi saja, di Galaksi Bima Sakti, matahari juga merupakan sumber energi panas terbesar. Energi panas matahari sendiri sangat berperan penting untuk kehidupan makhluk hidup.

Angin merupakan salah satu energi terbesar yang ada di bumi. Angin mempunyai banyak manfaat bagi makhluk hidup. Manfaat energi angin dapat meliputi berbagai bidang di kehidupan sehari-hari, contohnya adalah pembangkit listrik, kincir angin, dan masih banyak lagi.

Matahari merupakan energi terbesar yang tidak akan habis. Hal ini karena energi matahari berasal dari proses alam yang berkelanjutan dan memengaruhi kehidupan seluruh tata surya.

Jika energi berkurang drastis atau habis, maka seluruh tata surya termasuk bumi akan punah. 

Energi panas matahari atau energi panas surya atau solar thermal energy (STE) adalah bentuk energi dan teknologi yang memanfaatkan panas dari energi surya untuk keperluan pemanasan atau produksi listrik di sektor industri, perumahan, dan komersial.