Liputan6.com, Jakarta - Galeri Astra gelar pameran seni rupa bertajuk “Indonesian Dream” yang menggandeng sejumlah 28 seniman dengan total 31 karya. Ini merupakan wujud kolaborasi bersama Bentara Budaya dan akan berlangsung mulai Jum’at (3/11/2023) hingga Senin (6/11/2023).
Dengan mengangkat tema “Indonesian Dream”, pameran ini akan berjalan selama empat hari yang berlangsung di Menara Astra lantai 5, Jakarta Pusat. Pembukaannya dilakukan pada Kamis (3/11/2023), dengan mengajak seluruh seniman bergabung untuk menjelaskan karyanya masing-masing.
“Galeri Astra adalah penggambaran dari pencapaian dan perjalanan astra untuk sampai di seluruh masyarakat indonesia. Jadi kalau semisal melihat adanya mural, patung, itu menggambarkan cita-cita semua untuk selalu sejahtera bersama dengan bangsa,” jelas Regina Panontongan selaku Head of Media Relations Astra ketika menyampaikan sambutannya.
Advertisement
Regina menyampaikan ini adalah kali kedua Astra mengajak kolaborasi Bentara Budaya, dan berharap akan selalu bisa melanjutkan kolaborasi lanjutan demi mendukung para seniman dengan menyalurkan karya-karyanya.
“Harapannya tentu kolaborasi baik ini untuk mendukung para seniman Indonesia bisa terus berlanjut, dan semakin banyak seniman budaya Indonesia yang nantinya bisa bergabung, kemudian memamerkan karya-karyanya dan agar seluruh masyarakat yang melihat karya tersebut bisa mendapatkan inspirasi positif,” lanjutnya.
Pada Satu kesempatan, Ilham Khoiri selaku General Manager Bentara Budaya menyampaikan bentuk dari diciptakannya pameran ini adalah untuk memberi gambaran bagaimana Indonesia emas 2045 nantinya, berdasarkan kacamata para seniman.
“Pameran ini diciptakan untuk memberi semacam gambaran bagaimana para seniman membayangkan tentang Indonesia emas pada tahun 2045, semoga bayangan ini memberi inspirasi bagi kita semua untuk lebih optimis dan selalu bisa menggali energi positif, serta menjalani kehidupan dengan berkontribusi yang baik bagi kemajuan bangsa ini.”
Peran Karya Seni dalam Mewujudkan Kemerdekaan Indonesia
Jika mencari lebih jauh tentang sejarah karya seni di Indonesia, kita akan menemukan adanya sebuah komunitas yang dinamakan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Bahkan, perkumpulan ini tercipta lebih awal, yaitu pada 1938 sebelum Indonesia merdeka. Ini menjadi bukti bahwa para pemuda telah memimpikan adanya Indonesia sebelum kemerdekaan terjadi.
“Indonesia belum merdeka, tetapi para seniman sudah bermimpi, dan mimpi tersebut betul-betul diwujudkan Soekarno – Hatta saat memproklamirkan kemerdekaan pada 1945” jelas Ilham Khoiri.
General Manager dari Bentara Budaya itu juga menceritakan ketika masa penjajahan pun, para seniman yang berasal dari Indonesia memegang peran penting dalam mewujudkan kemerdekaannya. Ini dibuktikan adanya beragam karya yang diciptakan oleh anggota PERSAGI.
“Pada masa itu para seniman ikut terlibat dengan membuat mural, grafiti, bahkan beberapa di antaranya membuat karya cukilan kayu yang menceritakan tentang kemerdekaan, lalu kemudian mereka kirim ke negara-negara asing untuk memberi tahu bahwa Indonesia telah merdeka,” imbuhnya.
Advertisement
Implementasi Karya “Mystery” untuk Indonesia Emas 2045
Salah satu karya yang menarik perhatian adalah lukisan berjudul “Mystery” oleh Suharmanto. Pria asal Yogyakarta itu membawakan karyanya dengan visualisasi anak kecil yang sedang berkhayal tentang mimpinya.
Mengingat kembali tentang tema yang diangkat, yaitu Indonesian Dream, Suharmanto berpendapat bahwa Indonesia harus memiliki fondasi kuat jika ingin mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 nanti. Lebih lanjut, ia menerangkan ketika bermimpi untuk memajukan Indonesia lebih baik, maka generasi lah yang harus diunggulkan. Hal ini yang menjadi landasannya mengambil objek anak-anak sebagai tema dalam lukisan.
“Di sini objek yang saya pakai adalah seperti orang berkhayal, bermimpi tetapi mimpi yang tidak tidur, yang aku sapu dengan emas yaitu sebuah harapan tentang Indonesia. Jadi diam pun harus bergerak,” jelas Suharmanto kepada tim Liputan6.com ketika diminta menjelaskan karyanya.
Terkait judul pada lukisan garapannya, Suharmanto mendapati adanya misteri terkait fondasi bangsa kepada generasinya. Ia mengatakan fondasi menjadi kunci penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara emas. Tetapi, hal ini sampai sekarang masih menjadi sebuah misteri apakah sudah terwujud atau belum.
“Yang perlu dicatat adalah, hal ini masih misteri. Karena tanpa kita memberi fondasi yang baik bagi generasi kita, ya jangan berharap Indonesia akan menjadi negara emas. Jadi, menurut saya kuncinya adalah fondasi yang baik. Namun hal ini sangatlah kompleks, bisa budaya, pendidikan, dan sebagainya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Suharmanto terus menekankan kepada para generasi muda agar terus melakukan kontribusi untuk Indonesia demi perwujudan Indonesia emas dalam 22 tahun ke depan.
“Lagi-lagi yang terpenting adalah fondasi, bagaimana kita melihat diri kita, Indonesia seperti apa, karena kalau kita ingin menjadikan Indonesia emas menurutku sederhana, menjadi diri sendiri.”