Liputan6.com, Jakarta Sejak menjadi finalis Gadis Sampul 1993, nama Jihan Fahira semakin dikenal dan menerima banyak tawaran untuk menjadi bintang iklan dan berakting dalam sinetron. Nama Jihan mulai populer ketika ia memerankan peran penting dalam sinetron Tersanjung 4 dan 5.
Pada saat itu, Jihan Fahira menggantikan Lulu Tobing dalam peran utama sebagai Indah. Sejak itu, Jihan Fahira telah menjadi seperti Ratu Sinetron, sering kali diandalkan sebagai pemeran utama dalam banyak sinetron.
Dari tahun 1990-an hingga 2014, Jihan Fahira telah bermain dalam belasan sinetron, termasuk Dua Dunia, Melati, Doaku Harapanku, Tersayang, Pena Asmara, Metropolis, Perkawinan Sedarah, Buku Harian Baim, dan banyak lainnya.
Advertisement
Selain Jihan Fahira, 10 artis lain juga dikenal sebagai pesinetron yang telah memerankan peran terbaik dalam karir mereka.
Siapakah mereka? Yuk simak informasi selengkapnya!
1. Desy Ratnasari
Ia pertama kali muncul di layar lebar dalam sinetron-sinetron TVRI seperti Jendela Rumah Kita dan Sengsara Membawa Nikmat. Setelah itu, ia mengisi peran dalam berbagai judul sinetron lain, seperti Pelangi di Hatiku (1992), Bunga-Bunga Kehidupan (1993), Buku Harian (1994), Desy (1994), Saat Memberi Saat Menerima (1995), Anakku Terlahir Kembali (1996), Takdir (1998), Melati (1998), dan Cinta (1999).
Advertisement
2. Paramitha Rusady
Selain sebagai artis film dan penyanyi, Paramitha Rusady juga dikenal melalui perannya dalam sejumlah sinetron, termasuk Hati Seluas Samudera (1993), Untukmu Segalanya (1994 & 1996), Simphony Dua Hati (1995), Halimun (1995), Janjiku (1997), Karmila (1998), Jangan Rebut Suamiku (1998), dan Permataku (1998).
3. Lulu Tobing
Lulu Tobing pernah meraih kesuksesan dalam beberapa sinetron seperti Bunga Sutra, Cintaku Di Kampus Biru, Tersanjung, Abad 21, Harga Diri, dan Dia. Akan tetapi, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia hiburan setelah menikah dengan Danny Rukmana, anggota keluarga Cendana.
Advertisement
4. Tamara Bleszynski
Penampilan campuran etnisnya menarik perhatian banyak produser, yang kemudian menjadikannya sebagai bintang dalam berbagai sinetron. Debutnya dalam dunia sinetron dimulai dengan Shangrilla Extra pada tahun 1996. Setelah itu, Tamara tampil dalam berbagai sinetron lain, termasuk Anakku Terlahir Kembali (1996), Perjalanan (1997), Asmara (1997) bersama Dicky Wahyudi, dan tiga musim Doa Membawa Berkah bersama Anjasmara.
5. Tia Ivanka
Salah satu pesinetron yang mencuri perhatian di era 90-an adalah Dewi Siregar, yang dikenal dengan nama Tia Ivanka. Ia terkenal atas perannya sebagai Mbak Yulfani dalam sinetron Tuyul dan Mbak Yul bersama Onny Syahrial. Selain itu, ia juga tampil dalam sejumlah sinetron lainnya seperti New Pondok Indah (1997), Darah dan Cinta (1998), Opera Sabun Mandi (1999), Istri-Istri (1998), Hari Berganti Hari (1998), dan Panji Manusia Millenium (1999).
Advertisement
6. Devi Permatasari
Namanya mulai mencuat ketika ia memerankan peran dalam sinetron Tirai Sutra pada tahun 1996. Ia juga terlibat dalam beberapa sinetron sukses lainnya seperti Senandung, Cinta Berkalang Noda, Menjemput Impian, Anak-anakku Sayang, Akhir Sebuah Impian, Benih-Benih Cinta, Singgasana Brahma Kumbara, Dua Dunia, Sebuah Permintaan, Belenggu Kasih, dan Jacky.
7. Dina Lorenza
Ketika ia memerankan karakter Bulan dalam sinetron Gerhana, namanya pun meroket. Dina juga tampil dalam beberapa sinetron lain seperti Mutiara Cinta, Darah dan Cinta 2, Tirai Kasih Yang Terkoyak, dan Hati Yang Terpilih.
Advertisement
8. Elma Theana
Setelah meraih ketenaran sebagai Ratu Iklan, popularitas Elma Theana semakin meningkat ketika ia memerankan peran dalam sinetron Pernikahan Dini pada tahun 2001 yang lalu. Selain itu, Elma Theana juga terlibat dalam berbagai sinetron televisi lainnya seperti Dilarang Jatuh Cinta, Indahnya Rembulan Teriknya Matahari, Kasih di Persimpangan, dan masih banyak lainnya.
9. Nafa Urbach
Nafa Urbach memulai karir sinetronnya dengan berperan dalam Deru Debu (1994-1999), yang disiarkan di SCTV sejak tahun 1994. Selain itu, Nafa Urbach juga terlibat dalam beberapa sinetron lain seperti Terpikat (1999-2000), Kehormatan (2000-2004), Pengorbanan Anggun (2009), Aishiteru (2011), dan Malu-malu Kucing (2015).
Advertisement
10. Naysila Mirdad
Sinetron yang membawa Naysila Mirdad ke puncak popularitasnya adalah Liontin (2005), sebuah sinetron legendaris. Selain itu, Naysila Mirdad juga terlibat dalam berbagai sinetron lain, termasuk Intan (2006), Cahaya (2007), Sekar (2008), Doa dan Karunia (2009), Dia Jantung Hatiku (2010), dan Kasinem is Coming (2018).Tak hanya dalam dunia sinetron, Naysila Mirdad juga memiliki peran dalam sebuah film horor Indonesia berjudul Inang (2022).
Siapa Saja Ratu Sinetron Indonesia?
Para aktris ini dijuluki Ratu Sinetron, lantaran saking seringnya membintangi sinetron. Inilah berbagai aktris tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (3/11/2023): Desy Ratnasari, Paramitha Rusady, Jihan Fahira, Elma Theana, Tamara Bleszynski, Nafa Urbach, Naysilla Mirdad, Alyssa Soebandono, Marshanda, dan Nikita Willy.
Advertisement
Nani Wijaya Pemain Sinetron Apa?
Selain tampil di film, Nani Wijaya juga banyak mengisi peran dalam berbagai sinetron. Ia berperan dalam banyak judul berbeda, termasuk "Wah, Cantiknya", "Cintaku di Rumah Susun", "Si Cecep", "Cinta SMU", "Bajaj Bajuri", dan bahkan "Tukang Bubur Naik Haji".
Sinetron Singkatan Apa?
Sinetron merupakan singkatan dari sinema elektronik. Sinetron adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi.
Advertisement
Apa Perbedaan Antara Film dan Sinetron?
Sinetron memiliki jalan cerita utama yang selanjutnya diuraikan dalam beberapa episode. Terkadang, dalam eksekusinya, cerita tersebut disusun dengan kompleksitas untuk menimbulkan rasa ingin tahu penonton dan membuat mereka menantikan episode berikutnya. Sementara itu, film memiliki narasi yang lebih ringkas, meskipun tetap mencantumkan pesan-pesan penting yang ingin disampaikan.
Apa Sinetron Terpanjang di Indonesia?
Cinta Fitri menjadi sinetron terpanjang pertama yang dibahas di dalam daftar ini. Sinetron ini tayang dalam tujuh season dan 1.017 episode di dua stasiun televisi yang berbeda.
Advertisement