Sukses

Apa Berhala Terbesar di Mekkah? Begini Seluk Beluk dan Awal Mula Penyembahannya

Sebelum datangnya agama Islam, masyarakat jahiliah beribadah dengan menyembah berhala. Terdapat banyak jenis berhala, dan empat berhala terbesar. Simak selengkapnya untuk mengetahui berhala terbesar di Kota Mekkah.

Liputan6.com, Jakarta Makkah sebelum masa penyebaran agama Islam dikenal memiliki sekitar 360 berhala yang berbeda. Dalam jumlah besar tersebut, empat berhala terkenal yang paling besar dan penting di Makkah adalah Hubal, Latta, Manat, serta Uzza.

Keempat berhala terbesar di Makkah terdiri dari berbagai jenis material, termasuk batu, kayu, tembaga, emas, dan perak. Bentuk-bentuk berhala di Makkah sangat beragam, meliputi yang menyerupai manusia hingga yang menyerupai hewan.

Diantara keempat berhala terbesar di Makkah, Hubal merupakan berhala yang paling dihormati oleh masyarakat Quraisy yang tidak beriman. Padahal, Hubal memiliki bentuk manusia dengan tangan kanan yang patah dan merupakan berhala terbesar di Makkah.

Melansir dari berbagai sumber pada Jumat (3/11/2023), berikut penjelasan mengenai berhala terbesar dan awal mula penyembahannya.

2 dari 10 halaman

Hubal, Berhala Paling Dimuliakan Masyarakat Mekkah pada Zaman Jahiliyah

Hubal adalah salah satu dari dewa yang dihormati oleh penduduk Arab, terutama suku Bani Quraisy, sebelum agama Islam diperkenalkan. Hubal memiliki bentuk patung manusia yang besar, terbuat dari akik merah, dan ditempatkan di dekat Kabah. 

Berhala Hubal menjadi obyek pemujaan utama bagi seluruh suku Quraisy, bahkan mendapat penghormatan dari seluruh kabilah dan suku di seluruh Arabia pada zaman Jahiliyah. Di depan berhala Hubal, semua lapisan masyarakat, baik yang sederhana maupun yang berkedudukan tinggi, melakukan ibadah dan permohonan.

3 dari 10 halaman

Bentuk Berhala Hubal

Berhala Hubal adalah sebuah patung besar yang terbuat dari akik merah dengan bentuk manusia, dan ditempatkan di sekitar Kabah. Patung Hubal memiliki ukiran yang sangat detail dan diyakini berasal dari tangan seniman Suriah atau mungkin seniman asal Yunani. 

Selain itu, ada laporan yang menggambarkan bahwa berhala Hubal memiliki penampilan manusia dengan tangan kanan yang terluka. Bagi masyarakat Quraisy di Mekkah, Hubal menduduki posisi yang sangat tinggi, bahkan melebihi 360 berhala lainnya. Mereka meminta berkat dan perlindungan dari petaka melalui berhala Hubal ini.

4 dari 10 halaman

Awal Mula Penyembahan Berhala

Sebelum praktik penyembahan berhala menyebar di Mekkah, penduduk kota tersebut sebenarnya adalah penganut iman monotheisme yang menyembah Allah SWT, sesuai dengan ajaran yang diteruskan oleh Nabi Ibrahim AS dan kemudian dilanjutkan oleh Nabi Ismail AS.

Setelah wafatnya Nabi Ismail AS, penduduk Mekkah mulai menjauh dari keimanan mereka dan beralih ke penyembahan selain Allah SWT. Transisi ini dari tauhid, yang hanya menyembah Allah SWT, ke penyembahan berhala dimulai ketika seorang pemimpin dari suku Khuza'ah bernama Amr bin Luhay melakukan perjalanan ke Syam (Syria).

Selama perjalanannya di Syam, Amr bin Luhay melihat penduduk setempat menyembah berhala, dan dia tertarik untuk memperkenalkan praktik tersebut di Mekkah. Ia membawa pulang berhala yang disebut Hubal dan meletakkannya di Ka'bah.

Hubal menjadi berhala terbesar di Mekkah dan merupakan berhala pertama yang diperkenalkan di kota itu. Selain menjadi berhala terbesar, Hubal juga menjadi yang paling dihormati.

Amr bin Luhay kemudian mengajarkan praktik penyembahan berhala kepada masyarakat Mekkah secara umum. Akhirnya, masyarakat Mekkah mulai meyakini bahwa dengan menyembah berhala, mereka akan mendekatkan diri kepada ilah mereka.

Dari sinilah, praktik penyembahan berhala mulai menyebar di Mekkah. Tidak hanya Hubal, berhala lain seperti Latta, Uzza, dan Manna juga ditempatkan di Ka'bah. Akhirnya, jumlah berhala di Mekkah mencapai 360, dan kota Mekkah menjadi pusat penyembahan berhala.

5 dari 10 halaman

Peristiwa ketika Berhala-Berhala Dihancurkan

Peristiwa penghancuran berhala-berhala, termasuk berhala terbesar dilakukan setelah peristiwa Fatkhu Mekkah. Fathu Makkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 20 Ramadhan 8 H, di mana Nabi Muhammad SAW beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan setelah pasukan Islam memenangkan perang Mu’tah.

Tidak hanya menguasai Mekkah secara keseluruhan, Nabi Muhammad SAW dan orang-orang muslimin juga menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.

Sebanyak 360 berhala dengan berbagai nama dan jenisnya, dengan berbagai tugas dan fungsinya, pada 8 Hijriah bertepatan dengan 25 Ramadhan patung al-Uzza tergeletak di tanah, disusul dengan patung-patung lainnya. Hari itu Nabi Muhammad langsung menuju Masjid Haram dan menyalami Hajar Aswad, kemudian tawaf di Ka'bah yang dipenuhi berhala-berhala, sembari Nabi menghantam berhala demi berhala dengan tongkat untuk membersihkan Ka'bah serta Jazirah Arab dari berhala dan kemusyirikan.

6 dari 10 halaman

Apa itu Berhala Terbesar di Mekkah?

Berhala terbesar di Mekkah yaitu berhala Hubal. Berhala Hubal sangat dimuliakan oleh orang-orang jahiliyah saat itu. Munculnya berhala Hubal di Mekkah diawali oleh salah satu warga bernama Amru bin Luhai dari Bani Khuza’ah. Amru bin Luhai dianggap sebagai orang yang memelopori penduduk Mekkah untuk menyembah berhala.

7 dari 10 halaman

Berapa Jumlah Berhala di Mekkah?

Terdapat sekitar 360 berhala yang berada di Kota Mekkah. Dari berhala-berhala tersebut, terdapat empat berhala terbesar. Empat berhala itu adalah Hubal, Latta, Manat dan Uzza. Empat berhala terbesar di Makkah itu terbuat dari batu, kayu, tembaga, emas, dan perak. Adapun bentuk-bentuk berhala-berhala yang ada di Makkah beragam, mulai dari yang berwujud manusia sampai dengan yang berwujud hewan.

8 dari 10 halaman

Berhala Uzza Terdapat Dimana?

Uzza merupakan salah satu dari empat berhala terbesar di Mekkah. Berhala Uzza dianggap sebagai dewi perang suci yang paling muda di antara berhala dewi yang lain. Berhala pohon dari Sallam ini terletak di lembah Nakhlah yaitu di antara Mekkah dan Tha’if.

9 dari 10 halaman

Siapa yang Menghancurkan Berhala Uzza?

Diceritakan oleh Mansur Abdul Hakim dalam buku Khalid bin Al-Walid Saifullah Al-Maslul, setelah peristiwa Fatkhu Makkah Rasulullah SAW mengutus Khalid bin Walid untuk menghancurkan berhala Uzza yang disembah oleh kaum musyrik Mekkah pada zaman Jahiliyah.

10 dari 10 halaman

Agama yang Dianut Masyarakat Mekkah Sebelum Islam?

Menurut K.H. Moenawar Chalil bahwa, di antara kepercayaan yang dianut masyarakat Mekkah sebelum datangnya Islam anata lain adalah, menyembah malaikat, menyembah jin, ruh, dan hantu, menyembah bintang-bintang, berhala dan agama Yahudi dan Nasrani.Â