5 Negara Paling Indah di Dunia Tahun 2023, Indonesia di Urutan Pertama

Indonesia menempati peringkat pertama, menawarkan beragam destinasi wisata yang menakjubkan. Dengan lebih dari 17 ribu pulau dan lebih dari 50 ribu km garis pantai, Indonesia menawarkan banyak pilihan destinasi wisata yang beragam.

Bali, sebagai destinasi wisata paling populer di Indonesia sangat memukau dengan keindahan alamnya. Pantai, pura yang megah, gunung yang menjulang, dan pesona lainnya menjadikan Bali sebagai surga bagi para pelancong, baik dari dalam maupun luar negeri. 

Selain itu, Candi Borobudur di Yogyakarta, bersama dengan Gunung Krakatau dan Gunung Bromo, menawarkan pengalaman yang luar biasa. 

Indonesia juga dikenal sebagai tujuan wisata satwa liar, dengan peluang penyelaman terumbu karang dan taman margasatwa yang memungkinkan pengunjung melihat orangutan, penyu, dan komodo dalam habitat asli mereka.

Selandia Baru mendapatkan peringkat kedua berkat keindahan alamnya yang beragam dan memesona. Perbukitan, pegunungan termasuk Southern Alps, dan gunung berapi aktif adalah bagian dari lanskapnya yang menakjubkan. 

Di sini, terdapat lebih dari 5.000 gletser per 100.000 kilometer persegi dan garis pantainya yang membentang lebih dari 15.000 kilometer persegi.

Keanekaragaman lanskapnya menjadikan Selandia Baru destinasi yang sangat diminati, dengan ribuan orang datang untuk menyaksikan keajaiban alamnya. Tak hanya itu, negara ini sering dijadikan lokasi syuting untuk film dan acara TV terkenal, seperti The Lord of the Rings.

Kolombia menempati peringkat ketiga dalam negara paling indah di dunia. Seperti Indonesia dan Selandia Baru, Kolombia juga memiliki garis pantai yang panjang menghadap Laut Karibia. 

Namun, daya tariknya tak berhenti di situ. Kolombia menawarkan lanskap yang sangat bervariasi, mulai dari pegunungan Andes yang menjulang hingga hutan hujan Amazon yang megah.

Tanzania menempati peringkat keempat berkat pemandangan alamnya yang luar biasa. Gunung-gunung terkenal seperti Kilimanjaro, Gunung Meru, dan Oldoinyo Lengai, serta banyak hutan-hutan alam yang menjadi daya tarik utama. 

Kawasan Kreta Ngorongoro yang kaya akan alam, Taman Nasional Serengeti dengan satwa liar yang tak tertandingi, serta keberagaman burung dan tumbuhan, semakin memperkuat posisinya di antara sepuluh besar negara paling indah di dunia.

Selain itu, keberadaan batuan Matumbawe seluas 3.580 kilometer persegi dan luas lahan lindung mencapai 307.873 kilometer persegi menjadi nilai tambah yang memperkaya keajaiban alam Tanzania.

Meksiko, selain terkenal dengan pantainya dan makanan penutup yang lezat, juga menyimpan keindahan alam yang memukau. 

Negara ini menawarkan beragam vegetasi, satwa liar, dan pemandangan yang mengagumkan. Bahkan, dalam hal keanekaragaman hayati, Meksiko masuk dalam lima besar di seluruh dunia.

Dengan pegunungan yang curam dan lembah yang dalam di tengahnya, padang pasir yang luas di utara, serta hutan hujan lebat di selatan dan timur, Meksiko adalah negeri yang menawarkan kontras alam yang menakjubkan.

Menjaga lingkungan hidup dengan melakukan enam langkah pelestarian: 

1. Jangan membuang sampah sembarangan
2. Tidak membakar sampah
3. Menanam pohon
4. Mengurangi sampah
5. Menggunakan produk daur ulang
6. Menghemat energi

Daya tarik wisata alam adalah segala sesuatu yang unik, indah, asli, dan memiliki nilai keanekaragaman alam sebagai anugerah Tuhan (Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, 2009). Keindahan alam ini bisa berwujud dalam bentuk pegunungan, pantai, hutan, sungai, dan lainnya.

Pengembangan daya tarik wisata dapat dilakukan dengan optimalisasi pemanfaatan lahan di kawasan pantai, perawatan dan perbaikan beragam wahana dan fasilitas pendukung, serta penyediaan sarana dan prasarana yang belum tersedia melalui kerjasama dengan pihak pemerintah kota dan swasta yang terkait.

Sebab Indonesia merupakan salah satu negara yang dilalui garis khatulistiwa, memiliki iklim tropis, serta curah hujan rata-rata tahunan yang cukup tinggi.

Wilayah Indonesia yang memiliki hutan paling luas adalah Papua. Wilayah Papua memiliki komposisi 84% hutan dan 16% non hutan. Hutan Papua memiliki luas kurang lebih 40.546.360.00 hektar yang terdiri atas gabungan hutan Papua dan hutan Papua Barat.