Sukses

Ingin Bahagia dalam Menjalani Hidup? Berhenti Lakukan 6 Hal Ini

Kita sering mendengar tentang semua hal yang harus kita lakukan untuk menjalani hidup yang lebih bahagia. Namun bagaimana dengan hal-hal yang harus kita hentikan? Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kita sering mendengar tentang semua hal yang harus kita lakukan untuk menjalani hidup yang lebih bahagia dan memuaskan. Namun, bagaimana dengan hal-hal yang harus kita hentikan?

Percaya atau tidak, mengatakan tidak pada hal-hal tertentu sama pentingnya bagi kebahagiaan Anda dengan mengatakan ya pada orang lain. Jadi, mari kita bahas deretan hal yang memang sebaiknya mulai Anda hentikan jika ingin benar-benar bahagia dalam hidup. Anda mungkin akan terkejut dengan apa yang Anda temukan. Dilansir dari Hack Spirit, Kamis (9/11/2023), berikut ulasannya:

1. Berhenti Katakan Iya untuk Semua Hal

Menjadi orang yang selalu mengatakan 'ya' bisa menjadi hal yang luar biasa. Namun, hal ini tidak selalu merupakan jawaban terbaik apalagi jika Anda ingin bahagia.

Namun Anda juga bisa saja mengatakan ‘tidak’ pada tugas atau kewajiban yang sebenarnya tidak ingin atau tidak Anda sukai, semata-mata karena rasa bersalah karena menolak permintaan seseorang.

Sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap keinginan untuk menyenangkan semua orang di sekitar kita dengan memberikan bantuan kepada mereka. Jadi, mulailah melatih kekuatan untuk mengatakan tidak.

2. Berhenti Hidup di Masa Lalu atau Masa Depan

Memutar kembali kenangan masa lalu seperti kaset film lama yang bisa sangat membuat ketagihan. Namun, kebahagiaan seringkali dicuri karena terus memikirkan masa lalu atau terobsesi dengan masa depan.

Anda juga tidak dapat benar-benar merasakan emosi karena Anda tidak berada di sana. Anda di sini sekarang pada saat ini. Anda tidak bisa mengubah apa yang terjadi kemarin dan Anda tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi besok.

Tapi apa yang Anda miliki adalah hari ini. Dengan mengatakan tidak untuk hidup di masa lalu atau masa depan, Anda membiarkan diri Anda merasakan keindahan saat ini.

Jadi simpanlah kenangan itu, tapi kategorikan untuk digunakan nanti, dan hindari kekhawatiran tentang masa depan ketika masa depan benar-benar tiba. Kedua hal tersebut tidak berlaku saat ini, dan hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kebahagiaan Anda adalah fokus pada saat ini.

2 dari 5 halaman

3. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Sebuah perangkap yang sulit untuk dihindari ketika kita hidup di dunia di mana kepala kita terpaku pada ponsel, mata berkaca-kaca saat menonton video demi video orang-orang dengan kehidupan yang sempurna, merasa semakin tidak puas dengan kehidupan kita sendiri.

Terus-menerus membandingkan diri Anda dengan orang lain baik melalui penampilan, jalur karier, keuangan, atau kebahagiaan  hanyalah kebiasaan beracun yang melahirkan rasa tidak aman dan ketidakpuasan.

Setiap orang berada dalam perjalanan uniknya masing-masing, memulai dari tujuan yang berbeda dan jalur yang berbeda pula. Jadi, terimalah kehidupan Anda dan hindari perbandingan. 

Fokus pada pertumbuhan diri Anda sendiri, pencapaian, dan menjadi diri Anda yang sekarang. Anda akan berbuat lebih banyak untuk memupuk pertumbuhan Anda sendiri. 

3 dari 5 halaman

4. Berhenti Mengejar Kesempurnaan

Mungkin Anda masih dalam pola pikir yang percaya bahwa berjuang untuk kesempurnaan akan membawa pada kebahagiaan. Faktanya, mengejar kesempurnaan malah menghalangi sebagian besar kepuasan dan kenikmatan hidup. Bayangkan jika semua orang mencapai kesempurnaan itu.

Yang menonjol adalah 'ketidaksempurnaan' atau perbedaan, yang kita perhatikan dan hargai, dan seringkali kita menemukan kebahagiaan dan pertumbuhan terbesar.

Jadi, daripada mengejar cita-cita yang tidak mungkin tercapai, katakan tidak pada kesempurnaan dan berusahalah menerima kekurangan dan keunikan Anda. Ini memang rumit, tapi jelas merupakan suatu keharusan dalam perjalanan menuju kebahagiaan.

4 dari 5 halaman

5. Berhenti Menyimpan Dendam

Setelah disakiti, kecenderungan untuk melekat pada kebencian dan merasa sakit hati adalah perasaan yang umum. Tapi, cobalah semaksimal mungkin untuk memaafkan dan untuk melupakan. 

Menyimpan dendam sangat membebani hati Anda dan menghalangi Anda untuk bergerak maju. Dan ini penting ketika Anda sudah meminta maaf, atau ketika Anda berpisah dan tidak pernah berbicara lagi.

Anda tidak perlu memaafkan seseorang atau menerima kehadirannya jika dia benar-benar telah menyakiti Anda. Namun terimalah bahwa Anda tidak memaafkan tindakan orang yang menyakiti Anda dengan melepaskan dendam tersebut. Dengan ini Anda membebaskan diri Anda dari belenggu kepahitan dan kebencian serta memberikan ruang bagi lebih banyak kedamaian dan kebahagiaan.

5 dari 5 halaman

6. Berhenti Mengabaikan Emosi Anda

Salah satu hal paling lembut yang perlu Anda hentikan untuk menemukan kebahagiaan sejati adalah mengabaikan emosi Anda. Pasalnya wajar saja jika Anda merasa sedih, cemas, atau marah. Emosi-emosi ini tidak membuat Anda lemah, mereka menjadikan Anda manusia yang kuat.

Hal di atas tidak berarti bebas untuk mulai membentak setiap orang yang lewat, melainkan membiarkan diri Anda merasakan kemarahan, kesedihan, atau kegembiraan yang sehat, dan menerima setiap elemen nyata dari emosi tersebut. Semakin Anda menerima perasaan Anda, semakin besar pula kebahagiaan yang akan Anda rasakan saat hal itu menghampiri Anda.